Tanpa Awak, Kapsul Soyuz MS-22 Rusia yang Bocor Kembali ke Bumi
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kapsul luar angkasa milik Rusia Soyuz MS-22 yang bocor meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Selasa (28/3/2023) pagi. Pesawat luar angkasa tanpa awak ini mendarat di padang rumput Kazakhstan sekitar 91 mil (146 km) di sebelah tenggara kota Dzhezkazgan.
Kapsul Soyuz MS-22 yang bocor lepas landas dari pelabuhan doknya di modul Rassvet buatan Rusia di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada pukul 5.57 pagi EDT (0957 GMT). Soyuz kembali ke Bumi dengan pendaratan cepat dan mendarat di padang rumput Kazakhstan pada pukul 7:45 pagi EDT (1145 GMT).
“Ini de-orbit dan turun ke Bumi berjalan lancar,” kata pejabat Roscosmos dalam keterangan resmi melalui Telegram setelah mendarat yang dikutip SINDOnews dari laman Space, Selasa (28/3/2023). Gambar menunjukkan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 turun menggunakan parasut dan diam di sisinya setelah mendarat.
Para insinyur Rusia segera memeriksa kapsul Soyuz MS-22 yang bocor untuk menentukan penyebab cairan pendingin bocor dan bagaimana kinerjanya. Kapsul ruang angkasa Soyuz yang mengalami kebocoran cairan pendingin besar pada 14 Desember 2022 sehingga tak layak digunakan.
Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 digunakan Roscosmos untuk meluncurkan kosmonot Rusia Sergey Prokopyev, Dmitri Petelin, dan astronot NASA Frank Rubio ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada September 2022. Para insinyur Roscosmos menduga kebocoran terjadi akibat benturan micrometeoroid.
Meski tanpa awak, modul Soyuz MS-22, kembali ke Bumi membawa sejumlah eksperimen sains yang tahan suhu panas. Menurut Roscosmos Soyuz MS-22 membawa modul navigasi lama, lengan pakaian antariksa Orlan Rusia, kamera TV, dan peralatan lainnya.
“Sekitar 218 kilogram kargo, termasuk hasil eksperimen ilmiah dan peralatan ISS untuk analisis atau penggunaan kembali diharapkan tiba di Bumi dengan Soyuz MS-22," kata pejabat Roscosmos menurut laporan berita TASS.
Tim pemulihan akan mengambil kapsul Soyuz setelah mendarat sehingga dapat dipelajari untuk lebih memahami bagaimana kebocoran cairan pendinginnya terjadi. Termasuk, meneliti bagaimana kondisi pendaratan tanpa cairan pendingin untuk membantu misi di masa depan.
Kapsul Soyuz MS-22 yang bocor lepas landas dari pelabuhan doknya di modul Rassvet buatan Rusia di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada pukul 5.57 pagi EDT (0957 GMT). Soyuz kembali ke Bumi dengan pendaratan cepat dan mendarat di padang rumput Kazakhstan pada pukul 7:45 pagi EDT (1145 GMT).
“Ini de-orbit dan turun ke Bumi berjalan lancar,” kata pejabat Roscosmos dalam keterangan resmi melalui Telegram setelah mendarat yang dikutip SINDOnews dari laman Space, Selasa (28/3/2023). Gambar menunjukkan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 turun menggunakan parasut dan diam di sisinya setelah mendarat.
Para insinyur Rusia segera memeriksa kapsul Soyuz MS-22 yang bocor untuk menentukan penyebab cairan pendingin bocor dan bagaimana kinerjanya. Kapsul ruang angkasa Soyuz yang mengalami kebocoran cairan pendingin besar pada 14 Desember 2022 sehingga tak layak digunakan.
Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 digunakan Roscosmos untuk meluncurkan kosmonot Rusia Sergey Prokopyev, Dmitri Petelin, dan astronot NASA Frank Rubio ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada September 2022. Para insinyur Roscosmos menduga kebocoran terjadi akibat benturan micrometeoroid.
Meski tanpa awak, modul Soyuz MS-22, kembali ke Bumi membawa sejumlah eksperimen sains yang tahan suhu panas. Menurut Roscosmos Soyuz MS-22 membawa modul navigasi lama, lengan pakaian antariksa Orlan Rusia, kamera TV, dan peralatan lainnya.
“Sekitar 218 kilogram kargo, termasuk hasil eksperimen ilmiah dan peralatan ISS untuk analisis atau penggunaan kembali diharapkan tiba di Bumi dengan Soyuz MS-22," kata pejabat Roscosmos menurut laporan berita TASS.
Tim pemulihan akan mengambil kapsul Soyuz setelah mendarat sehingga dapat dipelajari untuk lebih memahami bagaimana kebocoran cairan pendinginnya terjadi. Termasuk, meneliti bagaimana kondisi pendaratan tanpa cairan pendingin untuk membantu misi di masa depan.
(wib)