Penemuan Makam Kuno Berusia 1.000 Tahun di China, Terbuat dari Batu Bata Berisi 3 Jenazah
loading...
A
A
A
BEIJING - Sebuah makam kuno terbuat dari batu bata yang diperkirakan berusia lebih dari 1.000 tahun ditemukan di provinsi Shanxi, China utara. Makam batu bata dari periode Jurchen ditemukan para pekerja yang sedang merenovasi saluran air hujan.
Makam itu berisi tiga jenazah, dua orang dewasa dan satu anak, serta beberapa barang tembikar. Salah satunya, "kupon tanah" bertuliskan makam itu dibangun antara tahun 1190 dan 1196 M, ketika wilayah itu diperintah oleh Jurchen Jin atau negara bagian "Jin Agung".
Jin Agung atau Jurchen Jin muncul sekitar tahun 1115 M di tengah pemberontakan melawan Dinasti Liao sebelumnya kawasan itu jatuh ke tangan bangsa Mongol yang menyerang pada tahun 1234. Meskipun banyak dari rakyatnya adalah etnis China Han, Jurchen Jin diperintah oleh keluarga kekaisaran yang secara etnis keturunan Jurchen.
Keturunan Juerchen adalah orang semi-nomaden dari China timur laut yang terkait dengan orang Manchu. Orang Manchu adalah kelompok etnis yang berasal dari wilayah timur laut Tiongkok dan sekitarnya yang menaklukkan China dan Mongolia pada abad ke-17 dan memerintah selama sekitar 250 tahun.
“Apa yang membuat Jurchen Jin begitu menarik adalah bahwa ini adalah kerajaan multietnis,” kata Julia Schneider, profesor sejarah China di University College Cork di Irlandia kepada Live Science dikutip SINDOnews, Sabtu (1/4/2023).
Menurut Institut Arkeologi Shanxi, makam itu ditemukan para pekerja di dekat desa Dongfengshan, di Kabupaten Yuanqu, sekitar 650 kilometer barat daya Beijing. Kemudian para arkeolog dari institut tersebut kemudian melakukan penggalian untuk mendokumentasikan makam tersebut.
Laporan lengkap tentang karya tersebut dirilis Akademi Ilmu Sosial Tiongkok (CASS) pada Februari 2023. Struktur bangunan yang terkubur terdiri dari "jalan makam" ke tangga yang mengarah ke pintu di ruang dalam, berbentuk persegi dengan panjang sekitar 2 meter di setiap sisi, di bawah puncak menara segi delapan rumit yang terbuat dari batu bata berundak.
Seluruh ruangan dihadapkan dengan batu bata yang dibentuk agar terlihat seperti kayu berukir. Makam itu juga menampilkan dekorasi hiasan di dinding, termasuk singa, anemon laut, bunga, dan dua sosok yang dianggap mewakili roh penjaga.
Para arkeolog dari Institut Shanxi mengatakan, tiga jenazah yang ditemukan di sana adalah dua orang dewasa berusia antara 50 dan 60 tahun, dan seorang anak berusia antara 6 dan 8 tahun. Sebuah sensus pada tahun 1207 menyatakan populasi negara bagian Jurchen Jin sebanyak 53 juta orang.
Makam itu berisi tiga jenazah, dua orang dewasa dan satu anak, serta beberapa barang tembikar. Salah satunya, "kupon tanah" bertuliskan makam itu dibangun antara tahun 1190 dan 1196 M, ketika wilayah itu diperintah oleh Jurchen Jin atau negara bagian "Jin Agung".
Jin Agung atau Jurchen Jin muncul sekitar tahun 1115 M di tengah pemberontakan melawan Dinasti Liao sebelumnya kawasan itu jatuh ke tangan bangsa Mongol yang menyerang pada tahun 1234. Meskipun banyak dari rakyatnya adalah etnis China Han, Jurchen Jin diperintah oleh keluarga kekaisaran yang secara etnis keturunan Jurchen.
Keturunan Juerchen adalah orang semi-nomaden dari China timur laut yang terkait dengan orang Manchu. Orang Manchu adalah kelompok etnis yang berasal dari wilayah timur laut Tiongkok dan sekitarnya yang menaklukkan China dan Mongolia pada abad ke-17 dan memerintah selama sekitar 250 tahun.
“Apa yang membuat Jurchen Jin begitu menarik adalah bahwa ini adalah kerajaan multietnis,” kata Julia Schneider, profesor sejarah China di University College Cork di Irlandia kepada Live Science dikutip SINDOnews, Sabtu (1/4/2023).
Menurut Institut Arkeologi Shanxi, makam itu ditemukan para pekerja di dekat desa Dongfengshan, di Kabupaten Yuanqu, sekitar 650 kilometer barat daya Beijing. Kemudian para arkeolog dari institut tersebut kemudian melakukan penggalian untuk mendokumentasikan makam tersebut.
Laporan lengkap tentang karya tersebut dirilis Akademi Ilmu Sosial Tiongkok (CASS) pada Februari 2023. Struktur bangunan yang terkubur terdiri dari "jalan makam" ke tangga yang mengarah ke pintu di ruang dalam, berbentuk persegi dengan panjang sekitar 2 meter di setiap sisi, di bawah puncak menara segi delapan rumit yang terbuat dari batu bata berundak.
Seluruh ruangan dihadapkan dengan batu bata yang dibentuk agar terlihat seperti kayu berukir. Makam itu juga menampilkan dekorasi hiasan di dinding, termasuk singa, anemon laut, bunga, dan dua sosok yang dianggap mewakili roh penjaga.
Para arkeolog dari Institut Shanxi mengatakan, tiga jenazah yang ditemukan di sana adalah dua orang dewasa berusia antara 50 dan 60 tahun, dan seorang anak berusia antara 6 dan 8 tahun. Sebuah sensus pada tahun 1207 menyatakan populasi negara bagian Jurchen Jin sebanyak 53 juta orang.
(wib)