Lintah Purba Penghisap Darah dengan Gigi Memutar Ditemukan di Belanda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lintah penghisap darah muncul kembali setelah menghilang selama enam tahun. Lintah berukuran besar ini muncul kembali di sebuah pantai di Belanda.
Seperti dilansir dari Daily Star, (2/4/2023), dengan gigi yang berputar di dalam mulutnya, lintah vampir penghisap darah atau lamprey laut jarang ditemukan akhir-akhir ini, dan lama tidak terlihat sejak 2017.
Spesies ini memiliki sejarah sejauh 400 juta tahun dan disebut sebagai "dinosaurus hidup" oleh beberapa orang.
Dikenal dengan nama ilmiah Tyrannobdella rex, lintah ini tampak unik karena memiliki 8 gigi yang mirip taring.
Lintah ini ditemukan 3 tahun lalu, dan anda tidak akan menyangka bagaimana pertama kalinya lintah ini ditemukan, yaitu dari hidung seorang gadis yang sedang mandi di sungai.
Meskipun ada lebih dari 600 spesies lintah, diduga masih banyak lagi spesies lintah yang belum ditemukan hingga saat ini. Lintah ini diduga kerabat dari jenis lainnya yaitu Dinobdella ferox, sejenis lintah dari Taiwan.
Tidak seperti lintah lannya, lintah ini memiliki 1 baris gigi, terdiri dari dari 8 gigi dengan panjang kurang lebih 0.13mm. Bahkan, karena karakteristik giginya, penemunya memberikan nama mirip dengan dinosaurus karnivor terbuas pada masanya, yaitu Tyrannosaurus Rex.
Lintah ini hidup dengan menghisap darah dan kebanyakan menempel di hidung inangnya. Jika lintah lain "menjatuhkan diri" saat kenyang, lintah ini akan terus menempel di hidung hingga mencapai ukuran 7 cm.
Tempat favorit hewan ini adalah hidung, mulut, tenggorokan, bahkan ada yang ditemukan di sistem genital mamalia. Kebayang kan bagaimana jika kalian terinfeksi lintah ini? Sayang saya tidak dapat menemukan sumber beritanya.
Meskipun lintah ini disebut lintah raksasa, ukurannya tetap saja kecil. Dengan ukurannya seperti itu, hewan ini akan sulit dideteksi jika sudah menempel di hidung. Orang yang terinfeksi akan mengalami sakit kepala yang hebat.
Seperti dilansir dari Daily Star, (2/4/2023), dengan gigi yang berputar di dalam mulutnya, lintah vampir penghisap darah atau lamprey laut jarang ditemukan akhir-akhir ini, dan lama tidak terlihat sejak 2017.
Spesies ini memiliki sejarah sejauh 400 juta tahun dan disebut sebagai "dinosaurus hidup" oleh beberapa orang.
Dikenal dengan nama ilmiah Tyrannobdella rex, lintah ini tampak unik karena memiliki 8 gigi yang mirip taring.
Lintah ini ditemukan 3 tahun lalu, dan anda tidak akan menyangka bagaimana pertama kalinya lintah ini ditemukan, yaitu dari hidung seorang gadis yang sedang mandi di sungai.
Meskipun ada lebih dari 600 spesies lintah, diduga masih banyak lagi spesies lintah yang belum ditemukan hingga saat ini. Lintah ini diduga kerabat dari jenis lainnya yaitu Dinobdella ferox, sejenis lintah dari Taiwan.
Tidak seperti lintah lannya, lintah ini memiliki 1 baris gigi, terdiri dari dari 8 gigi dengan panjang kurang lebih 0.13mm. Bahkan, karena karakteristik giginya, penemunya memberikan nama mirip dengan dinosaurus karnivor terbuas pada masanya, yaitu Tyrannosaurus Rex.
Lintah ini hidup dengan menghisap darah dan kebanyakan menempel di hidung inangnya. Jika lintah lain "menjatuhkan diri" saat kenyang, lintah ini akan terus menempel di hidung hingga mencapai ukuran 7 cm.
Tempat favorit hewan ini adalah hidung, mulut, tenggorokan, bahkan ada yang ditemukan di sistem genital mamalia. Kebayang kan bagaimana jika kalian terinfeksi lintah ini? Sayang saya tidak dapat menemukan sumber beritanya.
Meskipun lintah ini disebut lintah raksasa, ukurannya tetap saja kecil. Dengan ukurannya seperti itu, hewan ini akan sulit dideteksi jika sudah menempel di hidung. Orang yang terinfeksi akan mengalami sakit kepala yang hebat.
(wbs)