3 Perubahan Taktik Rusia Melawan Ukraina yang Dianggap Ancaman Serius

Selasa, 04 April 2023 - 16:30 WIB
loading...
3 Perubahan Taktik Rusia Melawan Ukraina yang Dianggap Ancaman Serius
Persediaan rudal yang berkurang membuat Rusia dianggap mengubah taktik saat melawan Ukraina. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Persediaan rudal yang berkurang membuat Rusia dianggap mengubah taktik saat melawan Ukraina. Perubahan taktik tersebut bertujuan agar persenjataan yang dimilikinya dapat melumpuhkan ukraina secara masif.

Oleg Zhdanov merupakan salah seorang analis militer Ukraina yang juga mengklaim Rusia telah melakukan perubahan dalam taktik serangnya. Perubahan tersebut telah dilihatnya melalui beberapa persiapan yang dilakukan oleh negara Presiden Vladimir Putin itu.

Perubahan taktik rusia ini pun dianggap sebagai ancaman yang serius untuk militer Ukraina. Terlebih hingga kini Amerika Serikat belum menyediakan sistem pertahanan yang canggih untuk Ukraina. Lantas, seperti apa perubahan taktik Rusia Melawan Ukraina ?


Berikut tiga taktik Rusia saat melawan militer Ukraina:

1. Menggunakan Serangan Jarak Dekat

Pada awal Invasi Rusia terhadap Ukraina, serangan jarak jauh lebih dominan digunakan oleh para militernya. Namun dimulai pada tahun 2023 ini sebagian besar serangan yang dilakukan lebih sering dengan jarak dekat.

Saat ini Rusia telah membawa pertempuran lebih dekat ke garis depan. Rudal yang digunakan untuk menyerang pun jumlahnya kian berkurang. Mereka hanya menggunakan rudal S-300 untuk menyerang kota dan lebih mengutamakan senjata kecil dalam aksinya.

2. Rusia Akan Menyerang Ukraina dengan Rudal yang disertai Drone

Semakin canggihnya persenjataan Rusia sangat memungkinkan jika militernya akan menyerang Ukraina dengan rudal yang disertai drone seperti Shahed-136. Sementara jika serangan tersebut dilakukan Ukraina belum mampu untuk melawannya.


3. Rusia Melancarkan Serangan Besar-besaran Ke Ukraina

Pada awal bulan Maret 2023, Rusia telah melancarkan aksi serangan besar-besaran ke wilayah Ukraina dengan mengerahkan berbagai rudal dan drone bunuh diri Shahed buatan Iran.

Serangan itu mengakibatkan serangkaian ledakan di seluruh kota Ukraina, termasuk ibu kotanya, Kyiv. Selain itu serangan rudal juga telah berdampak pada infrastruktur energi Ukraina.

Tujuan dari serangan ini dianggap sebagai cara Rusia untuk menghalangi akses warga Ukraina mendapatkan energi listrik, dan air selama musim dingin.

Dari sekian banyaknya serangan Rusia terhadap Ukraina, sebagian besar warga Ukraina termasuk Oleg Zhdanov berharap agar ada sistem pertahanan udara yang bisa membuat militernya lebih mudah.

“Saya tidak mengatakan ini akan menyelesaikan masalah, tetapi itu akan membuat segalanya lebih mudah,” Kata Oleg Zhdanov dikutip dari eurasiantime, Selasa (4/4/2023).
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2086 seconds (0.1#10.140)