Penemuan Fosil Potongan Tangan di Istana Mesir Kuno, Sisa-sisa Ritual Mengerikan

Kamis, 06 April 2023 - 16:20 WIB
loading...
Penemuan Fosil Potongan Tangan di Istana Mesir Kuno, Sisa-sisa Ritual Mengerikan
Para arkeolog menemukan selusin potongan tangan menumpuk di halaman istana Mesir kuno yang diperkirakan sisa-sisa ritual mengerikan. Foto/science alert/scientific report
A A A
KAIRO - Para arkeolog menemukan selusin potongan tangan menumpuk di halaman istana Mesir kuno yang diperkirakan sisa-sisa ritual mengerikan. Tumpukan tangan itu terkubur di tiga lubang terpisah di halaman istana Hyksos di Avaris atau Tell el-Dab'a di timur laut Mesir.

Istana Hyksos berasal dari Dinasti ke-15 (1640-1530 SM), ketika raja-raja Hyksos memerintah Mesir Hilir dan Tengah sampai ke kota Cusae, yang sekarang dikenal sebagai El Quseyya. Hyksos dianggap sebagai penyerbu Mesir dan raja-rajanya adalah penguasa asing pertama peradaban, meskipun bukti terbaru menunjukkan hal berbeda.

Menurut tim peneliti Jerman dan Austria, potongan tangan yang ditemukan di tiga lubang itu berasal dari minimal 12 orang dewasa. Meskipun ada penemuan beberapa tangan dan jari yang tidak lengkap berarti ada total hingga 18 tangan.



“Potongan tangan itu setidaknya milik sebelas laki-laki dan mungkin satu perempuan. Ini mungkin menunjukkan bahwa perempuan dan perang bukanlah dunia yang terpisah,” kata ahli paleopatologi Julia Gresky dari Institut Arkeologi Jerman di Berlin dikutip SINDOnews dari laman ScienceAlert, Kamis (6/4/2023).

Prasasti dan relief dari makam dan kuil Mesir menggambarkan tangan yang dimutilasi atau diamputasi sejak Kerajaan Baru dari abad ke-16 hingga ke-11 SM. Ini adalah pertama kalinya para arkeolog menemukan dan menganalisis tangan yang sebenarnya yang diamputasi.
Penemuan Fosil Potongan Tangan di Istana Mesir Kuno, Sisa-sisa Ritual Mengerikan


Julia Gresky dari Institut Arkeologi Jerman di Berlin, adalah tim pertama kali mempertimbangkan penyebab taphonomic terkait penemuan dari tangan yang terputus. Taphonomy adalah mempelajari tubuh dan bagian tubuh setelah kematian, menilai proses pengawetan, dekomposisi, dan fosilisasi.

Ketika potongan tangan ini ditemukan di lubang, para ilmuwan menyebutkan tampak masih "lembut dan fleksibel". Kondisi ini menunjukkan bahwa potongan tangan terkubur sebelum timbulnya rigor mortis atau segera setelah dieksekusi.



Rigor mortis dimulai beberapa jam setelah kematian, memuncak pada 12 hingga 24 jam, dan bergantung pada variabel seperti kelembapan, suhu, dan usia serta kondisi fisik almarhum. Biasanya mereda dalam 1 hingga 3 hari.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2069 seconds (0.1#10.140)