Mengenal Gerhana Matahari Hibrida Pada 20 April 2022 Mendatang

Jum'at, 07 April 2023 - 09:30 WIB
loading...
Mengenal Gerhana Matahari...
Gerhana matahari hibrida akan mewarnai fenomena astronomi jelang Lebaran 2023 mendatang. Foto: Whenisthenexteclipse
A A A
JAKARTA - Gerhana matahari hibrida adalah fenomena astronomi langka yang bakal mewarnai langit Indonesia jelang Hari Raya Lebaran pada 20 April 2023 atau 14 hari mendatang.

Gerhana matahari hibrida dikenal sebagai gerhana matahari cincin-sebagian. Fenomena ini cukup langka. Terjadi ketika wilayah tertentu di bumi mengalami gerhana matahari total, sedangkan wilayah lain mengalami gerhana matahari sebagian.

Kondisi ini terjadi karena geometri persilangan antara bayangan bulan dan bumi sangat presisi sehingga menghasilkan gerhana matahari yang kompleks.

Secara umum, gerhana matahari hibrida terjadi ketika bulan berada dalam jarak yang cukup dekat dengan bumi dan berada dalam posisi yang tepat di antara matahari dan bumi. Sehingga, menutupi sinar matahari secara total di wilayah yang lebih kecil, namun hanya menutupi sebagian matahari di wilayah yang lebih luas di sekitar wilayah gerhana total.

Dosen Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB) Premana W. Premadi mengatakan, Indonesia akan kedapatan gerhana matahari total. “Ini peristiwa yang jarang terjadi. Tentunya Indonesia beruntung sekali bisa mendapat gerhana matahari total,” ujarnya kepada Antara.

Premana yang menjabat Kepala Observatorium Bosscha itu mengatakan fenomena gerhana matahari total berikutnya akan kembali melintasi Indonesia pada 2042 atau 19 tahun lagi.

Premana mengatakan, peristiwa gerhana penting untuk dipelajari sebagai bagian dari sains, terutama gerhana matahari total. Sebab, ketepatan waktu dan ketepatan posisi dapat dihitung dengan sangat seksama.

Menurutnya ada beberapa jenis gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari cincin, gerhana matahari parsial, dan gerhana matahari hibrida.

”Gerhana matahari hibrida terjadi ketika dalam satu waktu fenomena gerhana ada daerah yang mengalami gerhana matahari total dan ada pula yang mengalami gerhana matahari cincin, penampakan itu tergantung dari lokasi pengamat. Kejadian itu disebabkan oleh lengkungan bumi,” ungkapnya.

Selain itu, perilaku makhluk hidup yang berubah seperti hewan malam ikut terpengaruh atau berlaku sebaliknya, makhluk siang seketika bersembunyi karena siang yang cerah mendadak gelap layaknya malam.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4051 seconds (0.1#10.140)