Seperti Manusia, Mata Ikan Amfibi Ini Ternyata Mampu Berkedip
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kebanyakan ikan tidak berkedip. Mereka tidak mampu melakukannya karena tidak dilengkapi dengan kelopak mata. Ikan juga tidak perlu berkedip karena air tempat mereka berenang membuat mata mereka tetap lembap dan bersih.
Tapi ada satu ikan aneh yang justru dalam pengamatan para ilmuwan dari Seton Hill University justru mampu melakukannya. Ikan itu adalah ikan amfibi mudskipper. Di Indonesia ikan itu dikenal dengan nama ikan gelodok atau tembakul.
Berbeda dengan ikan lainnya, ikan gelodok hidup di air dan di darat. Ikan itu juga hobi jalan-jalan di darat bahkan bisa memanjat pohon.
Namun yang unik lagi ikan itu ternyata bisa berkedip. Thomas Stewart dari Penn State University mengatakan hewan berkedip dengan berbagai alasan.
Berkedip dilakukan untuk mejaga mata tetap bersih, melindungi mata dari cedera, hingga sarana berkomunikasi. Hanya saja menurut dia belum ada satu pun yang menceritakan bagaimana proses awal berkedip terjadi.
Lewat ikan gelodok itulah mereka berharap bisa menemukan jawabannya. "Kedipan yang dilakukan ikan ini secara mandiri memberi kita kesempatan untuk menguji bagaimana dan mengapa kedipan dapat berevolusi pada ikan hidup yang secara teratur meninggalkan air untuk menghabiskan waktu di darat," ucapnya.
Disebutkan Eureka Alert, ikan gelodok tersebut berkedip dengan menarik matanya sejenak ke dalam rongga. Di bagian itu terdapat selaput elastis yang disebut mangkuk kulit hingga terlihat seperti berkedip. Menariknya kedipan mudskipper itu berlangsung kira-kira sama lamanya dengan kedipan mata manusia.
Untuk memahami bagaimana ikan gelodok itu mampu berkedip, para peneliti menganalisanya melalui video berkecepatan tinggi. Mereka kemudian membandingkan anatomi ikan gelodok dengan anatomi ikan air lain yang memiliki kekerabatan dengan ikan gelodok namun tidak bisa berkedip.
Brett Aiello dari Seton Hill University mengatakan kedipan pada ikan gelodok sepertinya merupakan evolusi dari penataan ulang oto yang ada. Evolusi jaringan baru dan garis aksi yang terbentuk membuat mata ikan itu mampu berkedip.
“Ini adalah hasil yang sangat menarik karena menunjukkan bahwa sistem yang sangat dasar atau dasar dapat digunakan untuk melakukan perilaku yang kompleks," jelasnya.
Untuk mengungkap mengapa ikan nmudskipper berkedip di darat, para peneliti mempertimbangkan peran yang dimainkan oleh kedipan mata pada manusia dan tetrapoda lainnya. Pada manusia, air mata sangat penting untuk menjaga sel-sel di mata tetap sehat dan teroksigenasi. Dari situ para peneliti menganalisa apakah ikan gelodok juga berkedip untuk menjaga agar matanya tetap basah.
“Kami menemukan bahwa, seperti halnya manusia, ikan gelodok lebih sering berkedip saat menghadapi mata kering,” kata Brett Aiello. “Yang luar biasa adalah mereka dapat menggunakan kedipan untuk membasahi mata, meskipun ikan ini belum mengembangkan kelenjar atau saluran air mata. Sedangkan air mata kita dibuat oleh kelenjar di sekitar mata dan kelopak mata kita, ikan gelodok tampaknya mencampurkan lendir dari kulit dengan air dari lingkungannya untuk menghasilkan lapisan air mata,” pungkasnya.
Tapi ada satu ikan aneh yang justru dalam pengamatan para ilmuwan dari Seton Hill University justru mampu melakukannya. Ikan itu adalah ikan amfibi mudskipper. Di Indonesia ikan itu dikenal dengan nama ikan gelodok atau tembakul.
Berbeda dengan ikan lainnya, ikan gelodok hidup di air dan di darat. Ikan itu juga hobi jalan-jalan di darat bahkan bisa memanjat pohon.
Namun yang unik lagi ikan itu ternyata bisa berkedip. Thomas Stewart dari Penn State University mengatakan hewan berkedip dengan berbagai alasan.
Berkedip dilakukan untuk mejaga mata tetap bersih, melindungi mata dari cedera, hingga sarana berkomunikasi. Hanya saja menurut dia belum ada satu pun yang menceritakan bagaimana proses awal berkedip terjadi.
Lewat ikan gelodok itulah mereka berharap bisa menemukan jawabannya. "Kedipan yang dilakukan ikan ini secara mandiri memberi kita kesempatan untuk menguji bagaimana dan mengapa kedipan dapat berevolusi pada ikan hidup yang secara teratur meninggalkan air untuk menghabiskan waktu di darat," ucapnya.
Disebutkan Eureka Alert, ikan gelodok tersebut berkedip dengan menarik matanya sejenak ke dalam rongga. Di bagian itu terdapat selaput elastis yang disebut mangkuk kulit hingga terlihat seperti berkedip. Menariknya kedipan mudskipper itu berlangsung kira-kira sama lamanya dengan kedipan mata manusia.
Untuk memahami bagaimana ikan gelodok itu mampu berkedip, para peneliti menganalisanya melalui video berkecepatan tinggi. Mereka kemudian membandingkan anatomi ikan gelodok dengan anatomi ikan air lain yang memiliki kekerabatan dengan ikan gelodok namun tidak bisa berkedip.
Brett Aiello dari Seton Hill University mengatakan kedipan pada ikan gelodok sepertinya merupakan evolusi dari penataan ulang oto yang ada. Evolusi jaringan baru dan garis aksi yang terbentuk membuat mata ikan itu mampu berkedip.
“Ini adalah hasil yang sangat menarik karena menunjukkan bahwa sistem yang sangat dasar atau dasar dapat digunakan untuk melakukan perilaku yang kompleks," jelasnya.
Untuk mengungkap mengapa ikan nmudskipper berkedip di darat, para peneliti mempertimbangkan peran yang dimainkan oleh kedipan mata pada manusia dan tetrapoda lainnya. Pada manusia, air mata sangat penting untuk menjaga sel-sel di mata tetap sehat dan teroksigenasi. Dari situ para peneliti menganalisa apakah ikan gelodok juga berkedip untuk menjaga agar matanya tetap basah.
“Kami menemukan bahwa, seperti halnya manusia, ikan gelodok lebih sering berkedip saat menghadapi mata kering,” kata Brett Aiello. “Yang luar biasa adalah mereka dapat menggunakan kedipan untuk membasahi mata, meskipun ikan ini belum mengembangkan kelenjar atau saluran air mata. Sedangkan air mata kita dibuat oleh kelenjar di sekitar mata dan kelopak mata kita, ikan gelodok tampaknya mencampurkan lendir dari kulit dengan air dari lingkungannya untuk menghasilkan lapisan air mata,” pungkasnya.
(wsb)