Satelit UEA untuk Pertama Kali Memfoto Deimos, Bulan Terkecil Mars yang Bikin Takjub
loading...
A
A
A
ABU DHABI - Satelit Hope, pengorbit Mars milik Uni Emirat Arab (UEA), berhasil memfoto close-up untuk pertama salah satu dari dua bulan terkecil planet Mars, Deimos. Dari foto yang direkam satelit Hope, tampak Deimos memiliki penampilan yang menakjubkan sama dengan planet Mars.
Pengamatan ini mengungkapkan perspektif Mars dan Deimos yang belum pernah dilihat sebelumnya. “Mars berada di latar belakang Deimos, dan itu benar-benar mengejutkan,” kata pemimpin misi Hessa Al Matroushi, dari Mohammed Bin Rashid Space Center di Dubai, kepada Nature.com.
Menurut temuan yang dipresentasikan pada pertemuan European Geosciences Union minggu ini, pengamatan dari terbang lintas pada 10 Maret menunjukkan bahwa Deimos terbuat dari bahan yang sama dengan Mars. Fakta ini menunjukkan bahwa Deimos terbentuk pada waktu yang sama dengan Mars.
Gambar dari Deimos pertama yang direkam Hope mengungkapkan bulan kecil ini lebarnya hanya 7,7 mil atau 12,4 kilometer. Diperkirakan Deimos ukurannya sekitar setengah panjang Manhattan, New York.
Struktur Deimos tampak relatif mirip dengan material yang menyusun planet Mars dan bukan asteroid yang kaya akan karbon biasa. “Jika ada karbon atau organik, kita akan melihat lonjakan panjang gelombang tertentu,” tambah Al Matroushi.
Fakta ini mengejutkan, karena para ilmuwan sering menganggap Deimos sebagai asteroid. Sebaliknya, Deimos seperti bongkahan Mars, yang mungkin pecah akibat tabrakan pada waktu lalu. Deimos terkunci secara pasang surut dengan Mars, artinya sisi yang sama selalu menghadap planet merah itu.
Sebagian besar wahana yang menjelajahi dekat permukaan Planet Merah, juga hanya melihat satu sisi bulan kecil ini. Sampai akhirnya satelit Hope merekam secara utuh bagian Deimos.
Satelit Hope juga dikenal sebagai Emirates Mars Mission (EMM) diluncurkan pada pertengahan 2020 dan tiba di Mars pada awal 2021. EMM adalah pesawat ruang angkasa antarplanet pertama dari negara Arab, dengan misi menyelidiki perubahan atmosfer Mars.
Setelah penyelidikan menyelesaikan misi utama itu, tim EMM memutuskan untuk menggunakan propelan ekstra yang tersisa untuk mendorong pesawat ruang angkasa ke orbit yang lebih tinggi di atas Deimos. Manuver ini memungkinkan para ilmuwan untuk merekam sisi jauh bulan Mars secara detail untuk pertama kalinya.
Pengamatan ini mengungkapkan perspektif Mars dan Deimos yang belum pernah dilihat sebelumnya. “Mars berada di latar belakang Deimos, dan itu benar-benar mengejutkan,” kata pemimpin misi Hessa Al Matroushi, dari Mohammed Bin Rashid Space Center di Dubai, kepada Nature.com.
Menurut temuan yang dipresentasikan pada pertemuan European Geosciences Union minggu ini, pengamatan dari terbang lintas pada 10 Maret menunjukkan bahwa Deimos terbuat dari bahan yang sama dengan Mars. Fakta ini menunjukkan bahwa Deimos terbentuk pada waktu yang sama dengan Mars.
Gambar dari Deimos pertama yang direkam Hope mengungkapkan bulan kecil ini lebarnya hanya 7,7 mil atau 12,4 kilometer. Diperkirakan Deimos ukurannya sekitar setengah panjang Manhattan, New York.
Struktur Deimos tampak relatif mirip dengan material yang menyusun planet Mars dan bukan asteroid yang kaya akan karbon biasa. “Jika ada karbon atau organik, kita akan melihat lonjakan panjang gelombang tertentu,” tambah Al Matroushi.
Fakta ini mengejutkan, karena para ilmuwan sering menganggap Deimos sebagai asteroid. Sebaliknya, Deimos seperti bongkahan Mars, yang mungkin pecah akibat tabrakan pada waktu lalu. Deimos terkunci secara pasang surut dengan Mars, artinya sisi yang sama selalu menghadap planet merah itu.
Sebagian besar wahana yang menjelajahi dekat permukaan Planet Merah, juga hanya melihat satu sisi bulan kecil ini. Sampai akhirnya satelit Hope merekam secara utuh bagian Deimos.
Satelit Hope juga dikenal sebagai Emirates Mars Mission (EMM) diluncurkan pada pertengahan 2020 dan tiba di Mars pada awal 2021. EMM adalah pesawat ruang angkasa antarplanet pertama dari negara Arab, dengan misi menyelidiki perubahan atmosfer Mars.
Setelah penyelidikan menyelesaikan misi utama itu, tim EMM memutuskan untuk menggunakan propelan ekstra yang tersisa untuk mendorong pesawat ruang angkasa ke orbit yang lebih tinggi di atas Deimos. Manuver ini memungkinkan para ilmuwan untuk merekam sisi jauh bulan Mars secara detail untuk pertama kalinya.
(wib)