Fenomena El Nino Bikin Lautan Makin Panas, Mencapai Rekor Tertinggi dalam Sejarah
loading...
A
A
A
Dr Simon Good, analis kelautan di Met Office memperkirakan El Nino yang kuat akan berkontribusi pada pemanasan laut lebih lanjut. Dia memperkirakan El Nino terjadi pada akhir tahun merupakan bagian dari siklus variabilitas alami dalam sistem iklim yang melibatkan laut dan atmosfer.
Dia menjelaskan, ketika terjadi fenomena El Nino maka suhu permukaan laut di Pasifik timur tropis naik 0,5 derajat Celcius di atas rata-rata jangka panjang. Kondisi ini memperburuk keadaan karena permukaan laut telah mengalami kenaikan suhu.
“Suhu permukaan laut telah mengalami kenaikan mendadak pada bulan Maret. Bahkan kumpulan data global menunjukkan angka jauh di atas tingkat normal ini berlanjut hingga April," kata Dr Simon Good.
Tren pemanasan yang tidak biasa selama beberapa tahun terakhir telah terdeteksi sebagai El Nino Southern Oscillation (ENSO) yang kuat. Diperkirakan El Nino akan terbentuk dalam beberapa bulan mendatang.
“Jika El Nino baru muncul di atasnya, kita mungkin akan mengalami pemanasan global tambahan sebesar 0,2-0,25 derajat Celcius," kata Dr Josef Ludescher dari Institut Penelitian Iklim Potsdam kepada BBC.
Hal senada juga diungkapkan Friederike Otto, dosen senior di Institut Grantham Imperial College London. Dia mengatakan kenaikan suhu yang dipicu El Nino dapat memperburuk dampak perubahan iklim yang sudah dialami beberapa negara, seperti diterjang gelombang panas parah, kekeringan, dan kebakaran hutan.
“Jika El Nino benar-benar berkembang, ada kemungkinan besar tahun 2023 akan lebih panas dari tahun 2016. Mengingat dunia terus menghangat karena manusia terus membakar bahan bakar fosil,” kata Otto.
Diberitakan sebelumnya, suhu ekstrem telah mengakibatkan kematian di India dan Thailand, bersamaan dengan penutupan sekolah dan hilangnya produktivitas di kedua negara. Pada pertengahan April, suhu mencapai 44,6 derajat Celcius di provinsi Tak, Thailand barat.
Temperatur ekstrem juga tercatat di Dhaka, Bangladesh sekitar 41 derajat Celcius, di Prayagraj, India mencapai 45 derajat Celcius, dan di Kalewa, Myanmar 44 derajat Celcius. Pada 23 April, sembilan kota di Pakistan mencatat suhu 40 derajat Celcius lebih.
Dia menjelaskan, ketika terjadi fenomena El Nino maka suhu permukaan laut di Pasifik timur tropis naik 0,5 derajat Celcius di atas rata-rata jangka panjang. Kondisi ini memperburuk keadaan karena permukaan laut telah mengalami kenaikan suhu.
“Suhu permukaan laut telah mengalami kenaikan mendadak pada bulan Maret. Bahkan kumpulan data global menunjukkan angka jauh di atas tingkat normal ini berlanjut hingga April," kata Dr Simon Good.
Tren pemanasan yang tidak biasa selama beberapa tahun terakhir telah terdeteksi sebagai El Nino Southern Oscillation (ENSO) yang kuat. Diperkirakan El Nino akan terbentuk dalam beberapa bulan mendatang.
“Jika El Nino baru muncul di atasnya, kita mungkin akan mengalami pemanasan global tambahan sebesar 0,2-0,25 derajat Celcius," kata Dr Josef Ludescher dari Institut Penelitian Iklim Potsdam kepada BBC.
Hal senada juga diungkapkan Friederike Otto, dosen senior di Institut Grantham Imperial College London. Dia mengatakan kenaikan suhu yang dipicu El Nino dapat memperburuk dampak perubahan iklim yang sudah dialami beberapa negara, seperti diterjang gelombang panas parah, kekeringan, dan kebakaran hutan.
“Jika El Nino benar-benar berkembang, ada kemungkinan besar tahun 2023 akan lebih panas dari tahun 2016. Mengingat dunia terus menghangat karena manusia terus membakar bahan bakar fosil,” kata Otto.
Diberitakan sebelumnya, suhu ekstrem telah mengakibatkan kematian di India dan Thailand, bersamaan dengan penutupan sekolah dan hilangnya produktivitas di kedua negara. Pada pertengahan April, suhu mencapai 44,6 derajat Celcius di provinsi Tak, Thailand barat.
Temperatur ekstrem juga tercatat di Dhaka, Bangladesh sekitar 41 derajat Celcius, di Prayagraj, India mencapai 45 derajat Celcius, dan di Kalewa, Myanmar 44 derajat Celcius. Pada 23 April, sembilan kota di Pakistan mencatat suhu 40 derajat Celcius lebih.