Paus Pembunuh Putih Muncul di California, Bukan Albino tapi Alami Kondisi Leukisme

Senin, 01 Mei 2023 - 11:48 WIB
loading...
Paus Pembunuh Putih Muncul di California, Bukan Albino tapi Alami Kondisi Leukisme
Paus pembunuh (Orcinus orca) putih yang dijuluk Frosty ini diketahui berjenis kelamin jantan dan berusia 3 tahun. Foto/Live Science/Newport Coastal Adventure
A A A
FLORIDA - Seekor paus pembunuh putih yang langka muncul di lepas pantai California, Amerika Serikat. Hampir seluruh tubuh paus pembunuh ini berwarna putih , kecuali pada sirip punggung dan moncongnya tampak bercak gelap.

Pengamat paus di lepas pantai California menyebutkan kemungkinan besar paus pembunuh yang memiliki warna putih ini terkait kondisi pigmen yang dikenal sebagai leukisme, bukan albino. Paus pembunuh (Orcinus orca) putih yang dijuluk Frosty ini diketahui berjenis kelamin jantan dan berusia 3 tahun.

Pengamat paus dan peneliti orca melihat penampakan Frosty pada 24 April 2023 bersama enam orca lainnya sekitar 13 kilometer di lepas pantai Malibu. Para pengamat dan peneliti yang menggunakan kapal Newport Coastal Adventure, merekam Frosty dengan drone.



Fotografer satwa liar Mark Girardeau juga menangkap cuplikan Frosty dan teman cetacea-nya dari atas kapal Newport Coastal Adventure. “Ketujuh orca itu milik pod yang dikenal sebagai CA216, sekelompok orca transien atau Bigg, yang terlihat di selatan perbatasan Meksiko dan utara Kanada,” tulis Girardeau di Instagram dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Senin (1/5/2023).

Kondisi paus pembunuh berwana putih ini langka karena bukan albinisme (albino) karena memiliki bercak gelap. Ada dua kondisi yang bisa membuat paus pembunuh berwarna putih tidak sempurna, salah satunya adalah leukisme.

Ini merupakan kondisi genetik yang menyebabkan sebagian atau semua sel berhenti memproduksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit, rambut, bulu, dan mata hewan. Kondisi lainnya adalah sindrom Chediak-Higashi, kelainan genetik resesif yang sangat langka yang juga memengaruhi produksi melanin.

“Orca dengan sindrom Chediak-Higashi akan sangat mudah memar dan rentan terhadap infeksi bakteri. Akibatnya, kondisi tersebut seringkali bisa berakibat fatal,” kata Erich Hoyt, peneliti di Whale and Dolphin Conservation (WDC) di Inggris dan penulis "Encyclopedia of Whales, Dolphins dan Porpoise" (Firefly Books, 2017).



Tapi warna putih pada paus pembunuh Frosty kemungkinan besar disebabkan oleh leukisme, karena kondisi fisiknya tampak dalam keadaan sehat. Hewan dengan leukisme atau albino seringkali berada pada posisi yang tidak menguntungkan secara evolusioner karena lebih mudah terlihat pemangsa dan kulitnya lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Paus Pembunuh Putih Muncul di California, Bukan Albino tapi Alami Kondisi Leukisme


Kondisi ini dapat menyebabkan kulit terbakar dan meningkatkan risiko kanker, yang berarti tingkat kelangsungan hidup di alam liar sangat rendah. Namun, Frosty tidak memiliki masalah ini, gaya hidup akuatiknya melindunginya dari paparan sinar matahari yang berlebihan dan orca tidak memiliki predator.

Alhasil, selama Frosty berhasil bertahan hidup hingga dewasa, kemungkinan besar akan menjalani kehidupan normal. Ini bukan pertama kalinya orca putih terlihat oleh pengamat paus.

Pada Juli 2021, sepasang orca dewasa penderita albino terlihat berenang berdampingan di Jepang. Pasangan ini sangat menarik karena sangat tidak mungkin menemukan dua orca putih di pod yang sama.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1677 seconds (0.1#10.140)