NASA Berencana Bangun Stasiun Luar Angkasa Seluas Washington DC di Bulan

Senin, 01 Mei 2023 - 21:39 WIB
loading...
NASA Berencana Bangun Stasiun Luar Angkasa Seluas Washington DC di Bulan
NASA berencana mendirikan stasiun luar angkasa seluas Washington DC di bulan dalam waktu dekat. FOTO/ NASA
A A A
NEW YORK - NASA berencana membangun stasiun pengamatan luar angkasa di Bulan. Tak tanggung-tanggung, ukurannya akan seluas Washington DC.



Seperti dilansir dari Live Science, Senin (1/5/2023), stasiun pengamatan akan disertai dengan susunan antena yang luas. Selain itu juga bakal dibangun teleskop seluas 77 mil persegi yang mengular di atas permukaan bulan.

Teleskop radio yang disebut Observatorium FarView itu nantinya memungkinkan para astronom untuk melampaui batasan saat ini.

Mereka bisa melihat apa yang tidak dapat dilihat oleh instrumen lain yang disebut "Abad Kegelapan" alam semesta.

"Saya secara pribadi telah mengadvokasi teleskop radio di bulan selama 40 tahun sekarang," kata Jack Burns, seorang profesor di Departemen Ilmu Astrofisika dan Planet di CU Boulder yang merupakan anggota proyek FarView.

"Ini akan menyelidiki bagian dari alam semesta yang belum bisa kita lihat sebelumnya," lanjutnya.

Untuk diketahui, teleskop radio sebenarnya memiliki banyak kesamaan dengan antena radio di mobil.

Teleskop akan dilengkapi piringan raksasa yang nampu menangkap gelombang radio yang memancar melalui kosmos dari bintang yang meledak, membentuk bintang, lubang hitam, dan seterusnya.

Teleskop radio harus berukuran besar, karena gelombang radio dari alam semesta yang dalam merupakan sumber energi yang sangat lemah. Dan harus berada di liar Bumi untuk menghindari gangguan sinyal lainnya.

"Ini adalah sinyal yang sangat redup. Jumlah energi yang dikumpulkan dalam sejarah radio astronomi kurang dari energi yang dibutuhkan untuk melelehkan kepingan salju," Yvette Cendes, seorang astronom dan postdoctoral fellow di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.

"Emisi radio acak dari peradaban kita yang bising juga dapat mengganggu astronomi radio, menenggelamkan sinyal yang paling redup. Ini akan menyelidiki bagian dari alam semesta yang belum tersentuh", jelasnya.

Belum diketahui kapan NASA memulai proyek raksasa ini. Sejauh ini masih menjadi rencana NASA dalam waktu dekat.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2006 seconds (0.1#10.140)