Jepang Buang Air Radioaktif Nuklir Fukushima ke Laut, Ahli Korea Selatan Langsung Sidak

Rabu, 10 Mei 2023 - 19:33 WIB
loading...
Jepang Buang Air Radioaktif Nuklir Fukushima ke Laut, Ahli Korea Selatan Langsung Sidak
Kompleks nuklir Fukushima. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Pemerintah Jepang akan melepaskan air radioaktif dari kompleks nuklir Fukushima ke laut. Pelepasan akan dimulai pada musim panas ini dan berlanjut selama beberapa dekade kedepan.

Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, Yasutoshi Nishimura mengatakan, para ahli dari Korea Selatan sudah melihat dan lokasi nuklir Fukushima tersebut.

"Kami berharap inspeksi ini akan membantu memperdalam pemahaman di Korea Selatan tentang keselamatan," katana, dikutip dari Japan Today, Rabu (10/4/2023).



Tetapi Nishimura mencatat, bahwa tujuan inspeksi adalah bukan untuk mengevaluasi atau mensertifikasi keamanan air yang diolah. Menurutnya, pelepasan air akan tetap dilakukan pada musim panas ini.

"Untuk kemungkinan dampak lingkungannya, saat ini sedang ditinjau Badan Energi Atom Internasional," jelasnya.

Air radioaktif telah terakumulasi di pabrik Fukushima Daiichi, di pantai Pasifik, di tengah upaya pembersihan yang sedang berlangsung setelah bencana nuklir yang dipicu oleh gempa besar dan tsunami, pada tahun 2011.

Air telah disimpan di lebih dari 1.000 tangki yang dipasang di lokasi, setelah secara signifikan mengurangi tingkat radiasi cairan dengan menjalankan sistem pengolahan yang dapat menghilangkan zat radioaktif, kecuali tritium.



Nishimura mengatakan, para ahli Korea Selatan, yang akan berkunjung pada 23 Mei, akan ditawari penjelasan tentang tangki penyimpanan dan kemajuan pembangunan peralatan yang digunakan untuk membuang air.

Dengan IAEA yang diperkirakan akan merilis laporan komprehensif tentang temuan dalam misi peninjauannya pada bulan Juni, pihak Jepang terus berkomunikasi dengan komunitas internasional, termasuk Korea Selatan.

"Jepang telah menerima inspeksi oleh pejabat delegasi asing sebelumnya, seperti dari Amerika Serikat, Taiwan, dan negara-negara Kepulauan Pasifik," pungkas Nishimura.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1322 seconds (0.1#10.140)