Blue Origin Bangun Sistem Pendarat untuk Astronot Misi Artemis 5
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Blue Origin terpilih untuk membangun sistem roket pendarat bulan Blue Moon dalam program Artemis. Perusahaan milik Jeff Bezos mendapat kontrak senilai USD3,4 miliar untuk membuat sistem Human Landing System (HLS) agar dapat mengirimkan astronot ke bulan .
Perwakilan Blue Origin mengatakan, pendarat yang disebut Blue Moon, akan siap untuk rencana pendaratan misi Artemis 5 pada tahun 2029, setelah uji peluncuran dan pendaratan. Pendarat Blue Moon akan diluncurkan dengan roket dan berlabuh di Gateway, pos terdepan di Bulan yang dipimpin NASA.
“Kami akan menguji sistem pendarat lengkap dan arsitektur lengkap kira-kira satu tahun sebelumnya. Setelah semua berjalan lancar, maka dapat digunakan untuk meluncurkan astronot ke Bulan,” kata John Couluris, Wakil Presiden Blue Origin untuk Transportasi Bulan, dalam konferensi pers dikutip SINDOnews dari laman Space, Sabtu (20/5/2023).
NASA menyebutkan, Blue Moon yang dibuat Blue Origin akan memberikan opsi kedua bagi pendaratan astronot di bulan. Sebelumnya NASA sudah menunjuk pesawat luar angkasa Starship milik SpaceX yang dipilih pada 2021.
“Pendarat tambahan yang berbeda akan membantu memastikan bahwa kami memiliki perangkat yang diperlukan untuk serangkaian pendaratan di permukaan bulan. Pendarat ini berguna untuk melakukan pengembangan sains dan teknologi,” kata Administrator NASA Bill Nelson.
Dengan pendarat Starship, para astronot akan diluncurkan secara terpisah di atas roket Space Launch System NASA di pesawat ruang angkasa Orion. Setelah berlabuh dengan Gateway, dua astronot akan pindah ke Blue Moon untuk melakukan perjalanan ke kutub selatan bulan selama sekitar satu minggu.
Sistem Starship milik SpaceX akan digunakan dalam Misi Artemis 3 untuk mendarat di dekat kutub selatan bulan. Peluncuran dijadwalkan tidak lebih awal dari tahun 2025, bergantung pada progress pengembangan Starship yang sedang berjalan.
SpaceX juga ditugaskan untuk mendaratkan astronot pada misi Artemis 4. Sedangkan Blue Origin akan menggunakan sistem pendarat Blue Moon untuk misi Artemis 4.
Dalam laporannya tahun 2021, Senat mencatat bahwa program Sistem Peluncuran Manusia NASA tidak kekurangan dana. Anggaran NASA sebesar USD24,83 miliar pada tahun fiskal sedikit lebih banyak dari $24,8 miliar yang diminta NASA, sebagian besar kenaikannya adalah untuk konsorsium HLS.
Perwakilan Blue Origin mengatakan, pendarat yang disebut Blue Moon, akan siap untuk rencana pendaratan misi Artemis 5 pada tahun 2029, setelah uji peluncuran dan pendaratan. Pendarat Blue Moon akan diluncurkan dengan roket dan berlabuh di Gateway, pos terdepan di Bulan yang dipimpin NASA.
“Kami akan menguji sistem pendarat lengkap dan arsitektur lengkap kira-kira satu tahun sebelumnya. Setelah semua berjalan lancar, maka dapat digunakan untuk meluncurkan astronot ke Bulan,” kata John Couluris, Wakil Presiden Blue Origin untuk Transportasi Bulan, dalam konferensi pers dikutip SINDOnews dari laman Space, Sabtu (20/5/2023).
Baca Juga
NASA menyebutkan, Blue Moon yang dibuat Blue Origin akan memberikan opsi kedua bagi pendaratan astronot di bulan. Sebelumnya NASA sudah menunjuk pesawat luar angkasa Starship milik SpaceX yang dipilih pada 2021.
“Pendarat tambahan yang berbeda akan membantu memastikan bahwa kami memiliki perangkat yang diperlukan untuk serangkaian pendaratan di permukaan bulan. Pendarat ini berguna untuk melakukan pengembangan sains dan teknologi,” kata Administrator NASA Bill Nelson.
Dengan pendarat Starship, para astronot akan diluncurkan secara terpisah di atas roket Space Launch System NASA di pesawat ruang angkasa Orion. Setelah berlabuh dengan Gateway, dua astronot akan pindah ke Blue Moon untuk melakukan perjalanan ke kutub selatan bulan selama sekitar satu minggu.
Sistem Starship milik SpaceX akan digunakan dalam Misi Artemis 3 untuk mendarat di dekat kutub selatan bulan. Peluncuran dijadwalkan tidak lebih awal dari tahun 2025, bergantung pada progress pengembangan Starship yang sedang berjalan.
SpaceX juga ditugaskan untuk mendaratkan astronot pada misi Artemis 4. Sedangkan Blue Origin akan menggunakan sistem pendarat Blue Moon untuk misi Artemis 4.
Dalam laporannya tahun 2021, Senat mencatat bahwa program Sistem Peluncuran Manusia NASA tidak kekurangan dana. Anggaran NASA sebesar USD24,83 miliar pada tahun fiskal sedikit lebih banyak dari $24,8 miliar yang diminta NASA, sebagian besar kenaikannya adalah untuk konsorsium HLS.
(wib)