Bintik Raksasa Matahari Lepaskan Rentetan Letusan, Ada 9 Suar Besar Mengarah ke Bumi

Sabtu, 20 Mei 2023 - 17:14 WIB
loading...
Bintik Raksasa Matahari Lepaskan Rentetan Letusan, Ada 9 Suar Besar Mengarah ke Bumi
Matahari telah melepaskan rentetan semburan yang hampir tanpa henti dalam 24 jam terakhir, termasuk sembilan suar kelas-M yang kuat. Foto/NASA/SDO
A A A
WASHINGTON - Matahari telah melepaskan rentetan semburan yang hampir tanpa henti dalam 24 jam terakhir, termasuk sembilan suar kelas-M yang kuat. Setidaknya tujuh dari M-flares (suar kelas-M) yang kuat berasal dari wilayah bintik raksasa matahari yang dikenal sebagai AR3311.

Menurut laman spaceweather, Sabtu (20/5/2023), bintik matahari yang terlihat berukuran sekitar tiga kali ukuran Bumi . Bintik raksasa matahari AR3311 bergabung dengan bintik besar lainnya AR3310 yang bertanggung jawab atas suar kolosal pada 16 Mei yang menyebabkan pemadaman radio yang meluas.

Pasangan bintik raksasa matahari yang bergejolak ini perlahan mulai terlihat dan akan langsung menghadap Bumi pada akhir pekan. Para ahli kemungkinan akan mengawasi dengan cermat bitnik raksasa matahari itu saat menghadap Bumi akhir pekan ini.



“Bintik matahari adalah area di mana medan magnet sangat kuat. Mereka diketahui terkait dengan peristiwa cuaca luar angkasa,” tulis spaceweather.

Sedangkan suar matahari disebabkan ketika energi magnetik menumpuk di atmosfer matahari dan dilepaskan dalam ledakan radiasi elektromagnetik yang intens. Mereka dikategorikan berdasarkan ukuran ke dalam kelompok berhuruf, dengan kelas-X sebagai yang paling kuat.

Lalu ada suar kelas-M yang 10 kali lebih kecil dari suar kelas-X, kemudian suar kelas-C, kelas-B, dan terakhir kelas-A yang lemah. Dalam setiap kelas, angka dari 1 sampai 10 (dan seterusnya, untuk suar kelas X) menunjukkan kekuatan relatif suar. Suar terkuat dalam 24 jam terakhir tercatat di M5.3 pada 19 Mei 2023.
Bintik Raksasa Matahari Lepaskan Rentetan Letusan, Ada 9 Suar Besar Mengarah ke Bumi


Semburan suar ini meluncur dengan kecepatan cahaya, radiasi mencapai Bumi hanya dalam waktu delapan menit dan mengionisasi lapisan atas atmosfer Bumi. Semburan suar ini mengirimkan sinar X-ray kuat dan radiasi ultraviolet ekstrem meluncur ke arah Bumi dan memicu pemadaman radio gelombang pendek.



National Oceanic and Atmospheric Administration's Space akan terus memantau dampak semburansuar matahari ini. Diketahui aktivitas matahari sedang meningkat sebagai bagian dari siklus 25 tahunan, yang diprediksi para ilmuwan akan mencapai puncaknya pada tahun 2025.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0866 seconds (0.1#10.140)