Korea Selatan Dukung Jepang Buang Limbah Nuklir Fukushima ke Laut

Kamis, 25 Mei 2023 - 13:48 WIB
loading...
Korea Selatan Dukung...
Kawasan nuklir Fukushima. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Rencana Jepang untuk membuang air radioaktif limbah nuklir Fukushima ke laut, mendapat dukungan dari Korea Selatan. Hal ini terungkap dari kunjungan tim ahli Korea Selatan, ke komplek nuklir di Fukushima.

Dilansir dari Mainichi, sejumlah tim ahli dari Korea Selatan mengaku telah melihat semua fasilitas di pabrik nuklir Fukushima yang hancur diterjang tsunami.

"Selama kunjungan dua hari mereka, para pejabat dari pemerintah Jepang dan operator pabrik, Tokyo Electric Power Company Holdings, menunjukkan fasilitas delegasi 21 anggota yang terkait dengan perawatan, pemeriksaan keselamatan, transportasi dan pengenceran limbah air tersebut," tulis laman itu, dikutip Kamis (25/5/2023).



Rencana pembuangan limbah nuklir ke laut itu, mendapat protes sengit dari komunitas nelayan setempat yang peduli tentang keselamatan dan kerusakan laut.

Tidak hanya itu, negara-negara tetangga Jepang, termasuk Korea Selatan, China, dan negara-negara Kepulauan Pasifik, juga ikut protes pembuangan limbah nuklir itu ke laut. Namun, setelah kunjungan tim ahli tersebut, Korea Selatan mengubah pandangannya dan mendukung langkah Jepang.

"Pelepasan air menjadi masalah sensitif antara Tokyo dan Seoul, yang sekarang memperbaiki ikatan panjang untuk mengatasi tantangan yang lebih besar, seperti ancaman keamanan dari China dan Korea Utara," jelasnya.

Yoo Guk-Hee, Ketua Komisi Keselamatan dan Keamanan Nuklir Korea Selatan mengatakan, pihaknya telah mempelajari rencana pelepasan air, sejak Agustus 2021 dan mengajukan daftar fasilitas yang ingin dilihatnya.



Delegasi juga menerima data yang menunjukkan, bahwa tingkat radioaktivitas air sebelum dan sesudah perawatan.

Sementara pejabat Jepang mengatakan, air akan disuguhi tingkat yang dapat dilepaskan secara hukum dan selanjutnya diencerkan dengan air laut dalam jumlah besar.

"Ini akan secara bertahap dilepaskan ke laut selama beberapa dekade, melalui terowongan bawah laut. Sehingga tidak akan berbahaya bagi orang-orang, dan kehidupan laut," ungkap mereka.

Namun, sejumlah ilmuwan mengatakan,dampak dari paparan jangka panjang, serta dosis yang rendah terhadap radionuklida, masih belum diketahui. Mereka pun berharap pelepasan ditunda.



Seperti diketahui, gempa bumi dan tsunami menyapu wilayah Jepang, pada11 Maret 2011. Akibat dari bencana alam itu, sistem pendingin pabrik nuklir Fukushima Daiichi hancur. Tiga reaktor meleleh, dan melepaskan radiasi dalam jumlah besar.

Air yang digunakan untuk mendinginkan inti reaktor yang terakumulasi di sekitar 1.000 tangki. Menurut pejabat Jepang, air yang disimpan di dalam tangki perlu dilepas untuk mencegah kebocoran dan dampak yang lebih parah.
(san)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0840 seconds (0.1#10.140)