Badai Topan Mawar Kategori 4 Terjang Wilayah Pasific Amerika, Militer Umumkan Keadaan Darurat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Topan Mawar akan menerjang wilayah Pasific Amerika Serikat (AS). Warga pun diminta untuk mengungsi, meninggal rumah kayu dan timah mereka, serta menimbun persediaan makanan.
Dilansir dari Mainichi, Presiden Joe Biden telah mengeluarkan deklarasi darurat. Bagi siapa pun yang tidak tinggal di rumah beton, didesak untuk mencari keselamatan di tempat lain.
"Topan Mawar diperkirakan akan tiba sebagai badai kategori 4 atau kategori 5. Badai kategori 5 terakhir adalah Super Topan Karen, pada tahun 1962 dan menghancurkan Guam," tulis laman itu, Kamis (25/5/2023).
Gubernur Guam, Lou Leon Guerrero mengatakan, deklarasi darurat dikeluarkan untuk mendukung mobilisasi sumber daya ke Guam, yang sangat penting mengingat jarak antara Guam dari benua AS.
"Penduduk daerah pesisir, dataran rendah, dan rawan banjir di wilayah lebih dari 150.000 orang untuk mengevakuasi ke ketinggian yang lebih tinggi. Ini untuk mengurangi dampak bencana yang akan segera terjadi," jelasnya.
Guam adalah pusat pasukan AS di Pasifik, di mana Departemen Pertahanan mengontrol sepertiga pulau itu.
Tidak hanya penduduk yang diminta mengungsi, pasukan militer AS juga sudah mulai memindahkan semua kapal ke laut, sebagai tindakan pencegahan standar. Sebanyak 6.800 anggota layanan AS pun mulai diterjunkan ke Guam.
Landon Aydlett, ahli meteorologi mengatakan, Topan Mawar kategori 4 bisa menjadi Super Topan, yang berarti angin berkelanjutan maksimum 150 mph (241 kps) atau lebih besar.
"Badai ini masih menimbulkan bahaya ekstrem bagi kehidupan dan harta benda. Ini akan menjadi sore yang sulit bagi kita di seberang pulau. Jadi hati-hati," pungkasnya.
Dilansir dari Mainichi, Presiden Joe Biden telah mengeluarkan deklarasi darurat. Bagi siapa pun yang tidak tinggal di rumah beton, didesak untuk mencari keselamatan di tempat lain.
"Topan Mawar diperkirakan akan tiba sebagai badai kategori 4 atau kategori 5. Badai kategori 5 terakhir adalah Super Topan Karen, pada tahun 1962 dan menghancurkan Guam," tulis laman itu, Kamis (25/5/2023).
Baca Juga
Gubernur Guam, Lou Leon Guerrero mengatakan, deklarasi darurat dikeluarkan untuk mendukung mobilisasi sumber daya ke Guam, yang sangat penting mengingat jarak antara Guam dari benua AS.
"Penduduk daerah pesisir, dataran rendah, dan rawan banjir di wilayah lebih dari 150.000 orang untuk mengevakuasi ke ketinggian yang lebih tinggi. Ini untuk mengurangi dampak bencana yang akan segera terjadi," jelasnya.
Guam adalah pusat pasukan AS di Pasifik, di mana Departemen Pertahanan mengontrol sepertiga pulau itu.
Tidak hanya penduduk yang diminta mengungsi, pasukan militer AS juga sudah mulai memindahkan semua kapal ke laut, sebagai tindakan pencegahan standar. Sebanyak 6.800 anggota layanan AS pun mulai diterjunkan ke Guam.
Landon Aydlett, ahli meteorologi mengatakan, Topan Mawar kategori 4 bisa menjadi Super Topan, yang berarti angin berkelanjutan maksimum 150 mph (241 kps) atau lebih besar.
"Badai ini masih menimbulkan bahaya ekstrem bagi kehidupan dan harta benda. Ini akan menjadi sore yang sulit bagi kita di seberang pulau. Jadi hati-hati," pungkasnya.
(san)