Profesi Idaman Warganet: Rebahan 88 Hari Dibayar Rp286,4 Juta

Jum'at, 26 Mei 2023 - 06:50 WIB
loading...
Profesi Idaman Warganet:...
Penelitian yang dilakuan European Space Agency sudah dimulai sejak April 2023 dan berakhir pada Juli 2023. Foto: dok Daily Mail
A A A
EROPA - Badan Antariksa Eropa punya tawaran menarik bagi semua orang yang tertarik mendapatkan uang sebesar Rp286,4 juta. Caranya tinggal selonjoran dan rebahan di sebuah matras. Tertarik?

European Space Agency (ESA) atau Badan Antariksa Eropa membuat tawaran yang sangat menarik buat orang yang ingin mendapatkan uang sebesar 15.600 Poundsterling atau setara Rp286,4 juta.

Menariknya lagi tawaran tersebut diberikan kepada 12 orang. Caranya mudah saja, ESA hanya meminta mereka yang tertarik hanya tiduran atau selonjoran di sebuah matras selama dua bulan.

Tapi ada syaratnya yang perlu diperhatikan. Selama tiduran di matras mereka diwajibkan melalui beberapa rangkaian percobaan atau penelitian.

Nantinya saat selonjoran itu mereka akan diminta mengayuh pedal sepeda sambil tiduran. Selain itu mereka juga akan diputar-putar dalam posisi yang sama yaitu tiduran.

Pokoknya semua percobaan harus dilakukan dengan bahu tetap menyentuh matras. Disebutkan Daily Mail penelitian itu nantinya diharapkan bisa membantu mereka dalam memahami perubahan yang dialami tubuh manusia saat berada di luar angkasa.

Tawaran yang menggiurkan itu ternyata langsung direspons positif oleh 12 peserta yang berusia 20-45 tahun. Selama 88 hari mereka diwajibkan melewati seluruh tahapan penelitian.

Selama 60 hari penelitian, para peserta diminta untuk tidur di matras yang dibuat miring enam derajat di bawah garis horisontal. Jadinya kaki dari peserta akan menghadap atas.

Tugas itu makin berat karena makan, mandi, dan istirahat harus diambil dari posisi ini. Posisi itu ternyata sangat penting karena kondisi itu akan membuat darah mengalir ke kepala dan otot hilang karena kurang digunakan.

Dari situ para peneliti ESA memantau bagaimana reaksi tubuh peserta. "Studi tidur ini merupakan cara untuk menguji langkah-langkah untuk melawan beberapa aspek negatif dari hidup di luar angkasa," tulis keterangan resmi ESA.

Profesi Idaman Warganet: Rebahan 88 Hari Dibayar Rp286,4 Juta

"Selama misi luar angkasa, tubuh astronot mengalami beragam perubahan karena kurangnya gravitasi. Mata hingga jantung mereka terpengaruh, dan otot serta tulang mulai melemah," sambung keterangan resmi ESA.

Salah satu bagian penelitian yang menarik adalah dimana peserta diwajibkan mengayuh pedal sepeda sambil tiduran. Peneliti ESA memasang sepeda khusus di bagian bawah matras yang bisa dikayuh secara horisontal.

Peneliti ESA meyakini bersepeda justru akan sangat baik buat para astronot yang mengalami perubahan kondisi tubuh saat berada di luar angkasa.

Profesi Idaman Warganet: Rebahan 88 Hari Dibayar Rp286,4 Juta

Apalagi saat ini di Internatinal Space Station (ISS) atau Stasiun Luar Angkasa Internasoional, bersepeda sudah menjadi bagian pokok dari rutinitas kebugaran harian para astronot.

"Kami mendorong para sukarelawan untuk mencapai upaya maksimal mereka dengan bersepeda, dan kemudian membandingkan dampaknya dengan mereka yang tidak bersepeda sama sekali," kata Rebecca Billette, kepala penelitian klinis di MEDES, Institute for Space Medicine and Physiology di Toulouse, Prancis.



Menariknya, penelitian itu diyakini tidak hanya berguna buat astronot. Van Ombergen, peneliti dari ESA mengatakan temuan itu juga sangat bermanfaat buat perawatan orang tua.

"Hasil dari analog ruang dapat berguna untuk merancang perawatan yang lebih baik untuk orang tua dan pasien dengan kondisi muskuloskeletal dan osteoporosis,"jelasnya.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1863 seconds (0.1#10.140)