Ledakan Meteor di Australia Keluarkan Dentuman Keras dan Warna Hijau Terang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebuah meteor hijau, meledak di Australia. Ledakan meteorit itu memberikan kilatan cahaya hijau terang, dengan suara keras dan dapat dilihat bermil-mil jauhnya oleh penduduk setempat.
Dilansir dari Space, ledakan itu terekam kamera di Bandara Cairns, Queensland. Tampak dalam rekaman video yang beredar, benda diduga meteor yang meledak, pada 20 Mei 2023.
"Rekaman video diunggah ke halaman Facebook bandara, menunjukkan cahaya hijau awal yang menyalakan langit malam, sebelum flash putih sekunder," tulis laman itu, dikutip Jumat (26/5/2023).
Rekaman tambahan yang ditangkap pada smartphone, dashcam dan kamera keamanan menunjukkan, bahwa cahaya terlihat sejauh Normanton, sekitar 370 mil (600 kilometer) di sebelah barat Cairns.
Suara ledakan dapat didengar paling jelas di atas kota Croydon, sekitar 60 mil (100 km) di sebelah timur Normanton. Hal ini menunjukkan bahwa meteor meledak di suatu tempat.
Batuan ruang angkasa itu kemungkinan cukup kecil, antara 1,6 dan 3,2 kaki (0,5 dan 1 meter), dan bisa saja melakukan perjalanan hingga 93.000 mph (150.000 km/jam).
Brad Tucker, astrofisika dari Universitas Nasional Australia di Canberra mengatakan, setiap fragmen yang jatuh ke Bumi, kemungkinan akan sangat kecil dan masih beku.
"Bolides adalah meteor yang meledak di atmosfer Bumi, karena penumpukan gesekan yang pada akhirnya menyebabkan batu ruang angkasa hancur secara instan dengan kekuatan yang memicu ledakan sonik," jelasnya.
Sebagian besar Bolides memancarkan cahaya putih atau kuning saat meledak. Kilatan hijau meteor yang tidak biasa di atas Croydon disebabkan oleh konsentrasi logam yang tinggi, seperti besi dan nikel di meteor.
"Lampu hijau yang serupa juga dapat dilepaskan oleh meteor bola api, yang merupakan meteor yang sangat terang yang pecah di atmosfer Bumi, tetapi tidak meledak dengan intensitas yang sama," sambungnya.
Pada Agustus 2022, bola api hijau terlihat di atas Selandia Baru, dan pada November 2022, menabrak Danau Ontario.
Dilansir dari Space, ledakan itu terekam kamera di Bandara Cairns, Queensland. Tampak dalam rekaman video yang beredar, benda diduga meteor yang meledak, pada 20 Mei 2023.
"Rekaman video diunggah ke halaman Facebook bandara, menunjukkan cahaya hijau awal yang menyalakan langit malam, sebelum flash putih sekunder," tulis laman itu, dikutip Jumat (26/5/2023).
Rekaman tambahan yang ditangkap pada smartphone, dashcam dan kamera keamanan menunjukkan, bahwa cahaya terlihat sejauh Normanton, sekitar 370 mil (600 kilometer) di sebelah barat Cairns.
Suara ledakan dapat didengar paling jelas di atas kota Croydon, sekitar 60 mil (100 km) di sebelah timur Normanton. Hal ini menunjukkan bahwa meteor meledak di suatu tempat.
Batuan ruang angkasa itu kemungkinan cukup kecil, antara 1,6 dan 3,2 kaki (0,5 dan 1 meter), dan bisa saja melakukan perjalanan hingga 93.000 mph (150.000 km/jam).
Brad Tucker, astrofisika dari Universitas Nasional Australia di Canberra mengatakan, setiap fragmen yang jatuh ke Bumi, kemungkinan akan sangat kecil dan masih beku.
"Bolides adalah meteor yang meledak di atmosfer Bumi, karena penumpukan gesekan yang pada akhirnya menyebabkan batu ruang angkasa hancur secara instan dengan kekuatan yang memicu ledakan sonik," jelasnya.
Sebagian besar Bolides memancarkan cahaya putih atau kuning saat meledak. Kilatan hijau meteor yang tidak biasa di atas Croydon disebabkan oleh konsentrasi logam yang tinggi, seperti besi dan nikel di meteor.
"Lampu hijau yang serupa juga dapat dilepaskan oleh meteor bola api, yang merupakan meteor yang sangat terang yang pecah di atmosfer Bumi, tetapi tidak meledak dengan intensitas yang sama," sambungnya.
Pada Agustus 2022, bola api hijau terlihat di atas Selandia Baru, dan pada November 2022, menabrak Danau Ontario.
(san)