Gua Kristal Raksasa Menyimpan Bakteri Aktif Ditemukan di Meksiko

Kamis, 01 Juni 2023 - 19:40 WIB
loading...
Gua Kristal Raksasa Menyimpan Bakteri Aktif Ditemukan di Meksiko
Gua kristal raksasa di Meksiko. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Gua kristal raksasa ditemukan di tambang Naica, negara bagian Chihuahua, Meksiko. Kristal yang ditemukan adalah kristal selenite, variasi kristal gipsum yang tidak berwarna.

Dilansir dari Heritage Daily, gua kristal ini pertama ditemukan, pada April 2000, selama operasi pertambangan untuk menggali terowongan baru untuk mencari endapan perak, seng dan timah.

"Sejak awal abad ke-20, penggalian galeri dan terowongan baru telah menyebabkan penemuan rongga alami yang mengandung kristal selenite, variasi kristal gipsum yang tidak berwarna," tulis laman itu, dikutip Kamis (1/6/2023).



Dilanjutkan, rongga kristal itu berada di dekat patah tulang batu kapur, di atas ruang magma bawah tanah.

Sekitar 26 juta tahun yang lalu, aktivitas gunung berapi membentuk gunung Naica, ketika gundukan magma tegang ke atas. Ini memaksa anhidrit ke dalam rongga yang tetap stabil, pada suhu di atas 58 derajat celcius.

"Saat magma mendingin, penurunan suhu menciptakan kondisi agar anhidrit larut, memperkaya air dengan mineral seperti sulfat dan kalsium, membentuk kristal gipsum selenit (CASO4.2 H2O)," jelasnya.

Gua kristal adalah rongga berbentuk tapal kuda berukuran 109 meter dengan volume 5.000 hingga 6.000 meter kubik. Di dalam rongga, ada kristal selenite raksasa, yang terbesar berukuran 11,4 meter denan berat 12 ton.



Penanggalan uranium-thorium telah menempatkan usia maksimum kristal raksasa hingga sekitar 500.000 tahun, meskipun pengukuran tingkat pertumbuhan menunjukkan waktu hingga 1 juta tahun.

"Suhu di rongga dapat mencapai 58 derajat celcius dengan kelembaban 90 hingga 99 persen, membuat kondisi sangat berbahaya bagi manusia," sambungnya.

Pada 2017, ditemukan bahwa kristal mengandung bakteri dan archaea yang lama tidak aktif. Meskipun mikroba terbungkus antara 10.000 hingga 50.000 tahun yang lalu, sebuah tim dari Institut Astrobiologi NASA di Moffett Field dapat menghidupkan kembali organisme di laboratorium.

Setelah penutupan kegiatan penambangan di tingkat gua kristal, rongga telah diisi dengan air yang mencegah eksplorasi lebih lanjut.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1925 seconds (0.1#10.140)