Cara Membangun Piramida Tanpa Semen dan Pasir, Orang Mesir Kuno Gunakan Teknik Khusus

Senin, 05 Juni 2023 - 15:20 WIB
loading...
Cara Membangun Piramida Tanpa Semen dan Pasir, Orang Mesir Kuno Gunakan Teknik Khusus
Orang Mesir kuno menggunakan teknik khusus untuk membangun piramida yang kokoh meskipun tanpa semen dan pasir. Foto/wondriumdaily/Express
A A A
KAIRO - Piramida Agung di Giza, Mesir, merupakan bangunan monumental seluas 13,5 hektare yang tersusun dari 2,5 juta balok dan setiap balok memiliki berat 2,5 ton. Orang Mesir kuno menggunakan teknik khusus untuk membangun piramida yang kokoh meskipun tanpa semen dan pasir.

Terletak di Dataran Tinggi Giza, Piramida Besar diyakini telah dibangun pada Dinasti Keempat zaman Firaun Khufu pada tahun 2551 SM. Sampai Menara Eiffel dibangun pada tahun 1889, piramida Giza yang menjulang 138,8 meter merupakan bangunan tertinggi di Bumi.

Di dataran tinggi Giza, dua piramida yang terlihat sangat mirip dan sulit membedakan mana yang disebut Piramida Besar. Satu piramida dibangun oleh Khufu, yang sering disebut sebagai Piramida Besar, dengan ukuran lebih tinggi.



Ada piramida lain yang hanya 20 kaki atau sekitar 6 meter lebih pendek yang dibangun oleh penerusnya, Firaun Khafra yang sering diseut Chephren oleh orang Yunani. Firaun Khafra adalah anak dari Firaun Khufu.

Cara membedakannya adalah piramida besar yang bukan piramida besar yaitu masih memiliki sebagian selubung batu kapur putihnya di bagian paling atas. Selubung batu kapur putih ini disebut batu kapur Tura dan berasal dari tambang Tura.

Pakar Mesir kuno atau Egyptologist, Mark Lehner mengatakan, Piramida Agung Giza dibangun oleh puluhan ribu pekerja terampil, ada yang menyebut sekitar 20.000 sampai 30.000 orang. Mereka tinggal atau berkemah di dekat piramida dan bekerja mendapatkan gaji, jadi bukan budak.
Cara Membangun Piramida Tanpa Semen dan Pasir, Orang Mesir Kuno Gunakan Teknik Khusus


Lehner mengungkapkan, untuk menyusun balok yang berat para pekerja melapisi dengan mortar gipsum sehingga lebih mudah disusun. Hal serupa juga disampaikan pakar Mesir kuno lainnya, yaitu Denys Stocks.



“Di antara balok-balok itu ada banyak potongan batu kapur yang dicampur dengan butiran mortar yang sangat besar. Itu diatur seperti beton modern,” kata Stocks dikutip SINDOnews dari laman Express, Senin (5/6/2023).

Meskipun tanpa pasir dan semen, susunan balok piramida tetap kokoh menjulanh tinggi. Balok batu yang digunakan diperoleh dari tambang sekitar sungai Nil. Kemudian batu itu dibawa dibawa melalui sungai Nil ke lokasi Piramida melalui teknik fluida yang rumit.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1929 seconds (0.1#10.140)