5 Harta Karun Titanic yang Hilang, Masih Jadi Misteri selama 111 Tahun
loading...
A
A
A
LONDON - Kapal Titanic yang tenggelam setelah menabrak gunung es di Samudra Atlantik pada tahun 1912 menyebabkan 1.500 nyawa melayang dan ribuan harta berharga hilang. Setelah 111 tahun tragedi itu terjadi, misteri keberadaan harta berharga itu masih belum terungkap.
Ketika berlayar dari Inggris menuju Amerika Serikat, Titanic membawa sejumlah orang terkaya di dunia dan membawa sejumlah barang berharga yang mahal harganya. Berikut 5 harta karun hilang bersama tenggelamnya kapal Titanic dan belum terungkap sampai saat ini dirangkum dari laman MailOnline, Selasa (6/6/2023).
Harta karun yang tak biasa ini terungkap awal pekan lalu dari gambar terbaru yang diambil dari reruntuhan bangkai kapal Titanic di dasar Samudra Atlantik. Kalung emas ini menampilkan gigi hiu megalodon, spesies hiu yang telah punah dan salah satu ikan terbesar yang pernah ada.
Artefak menakjubkan itu diidentifikasi dalam rekaman yang diambil musim panas lalu oleh firma Magellan Ltd yang berbasis di Guernsey. "Kami menemukan gigi megalodon yang dibuat menjadi kalung, benar-benar luar biasa," kata Richard Parkinson, direktur Magellan kepada ITV News.
Steinway & Sons telah menjual beberapa piano termahal di dunia selama sekitar 170 tahun. Dilelang seharga ribuan - dan terkadang jutaan - pound, piano-piano ini telah dimiliki oleh sejumlah selebritas elite, mulai dari pianis abad ke-20 Arthur Rubinstein hingga Billy Joel.
Tetapi perusahaan yang berbasis di New York itu juga menjadi korban tragedi Titanic, kehilangan lima Steinways pada hari yang kelam itu di tahun 1912. Piano-piano ini diangkut jauh-jauh dari Hamburg ke kapal pada pertengahan Maret tahun itu.
Tiga Steinways secara khusus dirancang untuk penumpang kelas satu, dengan suara khas yang unik dan penampilan yang memukau. Meski begitu, dua lainnya dianggap memiliki kualitas luar biasa, dengan tampilan klasik abad ke-20.
Meskipun mendapat ulasan beragam dari para kritikus, lukisan itu dihargai USD100.000 hingga USD3 juta (Rp1,5 miliar hingga Rp4,6 miliar). Apalagi Merry-Joseph Blondel adalah seniman Prancis abad ke-19 yang sangat sukses. Tidak diketahui bagaimana nasib lukisan klasik itu yang ikut tenggelam bersama Titanic.
Permata ini sangat langka dalam berbagai ukuran, dan dapat dijual seharga USD50 juta (Rp743 miliar) hari ini dikenal sebagai Berlian Titanic. Berlian merah muda milik Nyonya Charlotte M Cardeza dari Pennsylvania memiliki ukuran 7-16 karat.
Nyonya Charlotte M Cardeza diyakini adalah penumpang kelas satu, setelah menuntut total 177.352,75 pound untuk semua barang miliknya yang hilang. Termasuk 'Burma ruby' dengan dua berlian senilai USD14.000 (Rp208 miliar) dan sebatang sabun senilai USD1,75 (Rp26.000).
Museum Volvo Illinois percaya mobil Renault 1912 ini dibawa oleh seorang pria bernama William Carter yang benar-benar selamat dari tragedi itu dan mengajukan klaim kompensasi. Sampai sekarang, ini adalah satu-satunya mobil yang diketahui berada di kapal bersejarah itu ketika tenggelam.
“Renault sedang dikirim dalam peti yang terletak di bagian depan kapal, yang masih relatif utuh di dasar laut. Tidak pasti apakah mobil masih dapat diselamatkan setelah satu abad terendam dalam air asin. Meskipun demikian, Renault tetap menjadi bagian penting dari sejarah Titanic dan simbol abadi dari tragedi tersebut,” keterangan Museum Volvo Illinois.
Ketika berlayar dari Inggris menuju Amerika Serikat, Titanic membawa sejumlah orang terkaya di dunia dan membawa sejumlah barang berharga yang mahal harganya. Berikut 5 harta karun hilang bersama tenggelamnya kapal Titanic dan belum terungkap sampai saat ini dirangkum dari laman MailOnline, Selasa (6/6/2023).
1. Kalung Emas Gigi Hiu Megalodon
Harta karun yang tak biasa ini terungkap awal pekan lalu dari gambar terbaru yang diambil dari reruntuhan bangkai kapal Titanic di dasar Samudra Atlantik. Kalung emas ini menampilkan gigi hiu megalodon, spesies hiu yang telah punah dan salah satu ikan terbesar yang pernah ada.
Artefak menakjubkan itu diidentifikasi dalam rekaman yang diambil musim panas lalu oleh firma Magellan Ltd yang berbasis di Guernsey. "Kami menemukan gigi megalodon yang dibuat menjadi kalung, benar-benar luar biasa," kata Richard Parkinson, direktur Magellan kepada ITV News.
2. Piano Steinway
Steinway & Sons telah menjual beberapa piano termahal di dunia selama sekitar 170 tahun. Dilelang seharga ribuan - dan terkadang jutaan - pound, piano-piano ini telah dimiliki oleh sejumlah selebritas elite, mulai dari pianis abad ke-20 Arthur Rubinstein hingga Billy Joel.
Tetapi perusahaan yang berbasis di New York itu juga menjadi korban tragedi Titanic, kehilangan lima Steinways pada hari yang kelam itu di tahun 1912. Piano-piano ini diangkut jauh-jauh dari Hamburg ke kapal pada pertengahan Maret tahun itu.
Tiga Steinways secara khusus dirancang untuk penumpang kelas satu, dengan suara khas yang unik dan penampilan yang memukau. Meski begitu, dua lainnya dianggap memiliki kualitas luar biasa, dengan tampilan klasik abad ke-20.
3. Lukisan La Circassienne au Bain
Lukisan tahun 1814 'La Circassienne au Bain' diyakini sebagai salah satu barang termahal yang tenggelam bersama kapal. Dilukis oleh seniman Prancis Merry-Joseph Blondel, karya seni yang memukau ini menggambarkan seorang wanita muda telanjang sedang mandi dalam latar dari zaman klasik.Meskipun mendapat ulasan beragam dari para kritikus, lukisan itu dihargai USD100.000 hingga USD3 juta (Rp1,5 miliar hingga Rp4,6 miliar). Apalagi Merry-Joseph Blondel adalah seniman Prancis abad ke-19 yang sangat sukses. Tidak diketahui bagaimana nasib lukisan klasik itu yang ikut tenggelam bersama Titanic.
4. Berlian Merah Muda
Permata ini sangat langka dalam berbagai ukuran, dan dapat dijual seharga USD50 juta (Rp743 miliar) hari ini dikenal sebagai Berlian Titanic. Berlian merah muda milik Nyonya Charlotte M Cardeza dari Pennsylvania memiliki ukuran 7-16 karat.
Nyonya Charlotte M Cardeza diyakini adalah penumpang kelas satu, setelah menuntut total 177.352,75 pound untuk semua barang miliknya yang hilang. Termasuk 'Burma ruby' dengan dua berlian senilai USD14.000 (Rp208 miliar) dan sebatang sabun senilai USD1,75 (Rp26.000).
Baca Juga
5. Renault Tipe CB Coupe de Ville
Museum Volvo Illinois percaya mobil Renault 1912 ini dibawa oleh seorang pria bernama William Carter yang benar-benar selamat dari tragedi itu dan mengajukan klaim kompensasi. Sampai sekarang, ini adalah satu-satunya mobil yang diketahui berada di kapal bersejarah itu ketika tenggelam.
“Renault sedang dikirim dalam peti yang terletak di bagian depan kapal, yang masih relatif utuh di dasar laut. Tidak pasti apakah mobil masih dapat diselamatkan setelah satu abad terendam dalam air asin. Meskipun demikian, Renault tetap menjadi bagian penting dari sejarah Titanic dan simbol abadi dari tragedi tersebut,” keterangan Museum Volvo Illinois.
(wib)