Pohon Akasia di Jember Keluarkan Suara Tangisan, Ilmuwan Ungkap Fakta Menakutkan Ini
loading...
A
A
A
SURABAYA - Beberapa waktu lalu Warga di Dusun Krajan yang terletak di Mukim Puger, Jember. Jawa Timur, Indonesia dikejutkan dengan pohon akasia menangis .
Pohon ini mengeluarkan suara seperti anak perempuan sedang menangis.
Pemilik pohon, Abdul Aziz, awalnya tidak percaya jika pohon akasia yang berumur 11 tahun itu mengeluarkan suara seperti tangisan anak perempuan setelah dimarahi cucunya.
"Itu tidak mungkin. Tapi setelah menempelkan telingaku ke pohon, aku mendengar suara itu," katanya.
Sementara itu, secara ilmiah, tanaman yang mengeluarkan suara bukanlah sesuatu yang asing dan aneh.
Ternyata tumbuhan bisa mengeluarkan suara bernada tinggi yang tidak dapat didengar manusia.
Uniknya lagi, suara “teriakkan” tersebut muncul saat mereka sedang stres, terinfeksi, dipotong.
Ilmuwan meyakini, serangga dan hewan lain dapat mendengar dan mengartikan suara tersebut.
Tentu saja, hasil studi ini akan membuat Anda bertanya-tanya apakah sudah menyiram tanaman hari ini?
Studi tersebut diterbitkan dalam jurnal peer-review Cell pada hari Kamis (31/3). Hasil studi itu mengungkap, suara-suara ini kira-kira sama dengan volume percakapan manusia normal. Tetapi bernada sangat tinggi sehingga kita tidak dapat mendengarnya.
“Manusia biasanya mendengar hingga 16 kilohertz. Suara ini sebagian besar antara 40 dan 80 kilohertz,” kata Lilach Hadany, penulis senior studi dan ahli biologi evolusi dan ahli teori di Universitas Tel Aviv, kepada Insider.
Hadany mengatakan, ada kemungkinan suara-suara ini dapat membantu beberapa hewan seperti kelelawar, ngengat, dan tikus memahami kondisi tumbuhan dan spesies tumbuhan.
Hadany, dua mahasiswa bernama Itzhak Khait dan Ohad Lewin-Epstein, serta ilmuwan lain dari Universitas Tel Aviv, MIT, dan Harvard, menemukan bahwa tomat, tembakau, dan kaktus memancarkan “suara ultrasonik yang sangat singkat”.
“Rata-rata mereka mengeluarkan kurang dari satu suara per jam,” kata Hadany.
Pohon ini mengeluarkan suara seperti anak perempuan sedang menangis.
Pemilik pohon, Abdul Aziz, awalnya tidak percaya jika pohon akasia yang berumur 11 tahun itu mengeluarkan suara seperti tangisan anak perempuan setelah dimarahi cucunya.
"Itu tidak mungkin. Tapi setelah menempelkan telingaku ke pohon, aku mendengar suara itu," katanya.
Sementara itu, secara ilmiah, tanaman yang mengeluarkan suara bukanlah sesuatu yang asing dan aneh.
Ternyata tumbuhan bisa mengeluarkan suara bernada tinggi yang tidak dapat didengar manusia.
Uniknya lagi, suara “teriakkan” tersebut muncul saat mereka sedang stres, terinfeksi, dipotong.
Ilmuwan meyakini, serangga dan hewan lain dapat mendengar dan mengartikan suara tersebut.
Tentu saja, hasil studi ini akan membuat Anda bertanya-tanya apakah sudah menyiram tanaman hari ini?
Studi tersebut diterbitkan dalam jurnal peer-review Cell pada hari Kamis (31/3). Hasil studi itu mengungkap, suara-suara ini kira-kira sama dengan volume percakapan manusia normal. Tetapi bernada sangat tinggi sehingga kita tidak dapat mendengarnya.
“Manusia biasanya mendengar hingga 16 kilohertz. Suara ini sebagian besar antara 40 dan 80 kilohertz,” kata Lilach Hadany, penulis senior studi dan ahli biologi evolusi dan ahli teori di Universitas Tel Aviv, kepada Insider.
Hadany mengatakan, ada kemungkinan suara-suara ini dapat membantu beberapa hewan seperti kelelawar, ngengat, dan tikus memahami kondisi tumbuhan dan spesies tumbuhan.
Hadany, dua mahasiswa bernama Itzhak Khait dan Ohad Lewin-Epstein, serta ilmuwan lain dari Universitas Tel Aviv, MIT, dan Harvard, menemukan bahwa tomat, tembakau, dan kaktus memancarkan “suara ultrasonik yang sangat singkat”.
“Rata-rata mereka mengeluarkan kurang dari satu suara per jam,” kata Hadany.
(wbs)