Spesifikasi Peluru Kendali AGM-114 Hellfire, Senjata Andalan Helikopter Pembunuh Tank
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Peluru kendali (rudal) AGM-114 atau Air-to-Ground Missile lebih populer dengan nama Hellfire. Rudal AGM-114 merupakan senjata andalan helikoper Amerika Serikat (AS) untuk menghancurkan tank musuh.
“Hellfire dapat digunakan sebagai rudal udara-ke-udara atau udara-ke-darat. Rudal Hellfire mampu mengalahkan tank mana pun yang dikenal di dunia saat ini,” tulis laman military dikutip SINDOnews, Rabu (7/6/2023).
Hellfire adalah rudal subsonik (di bawah 1.000 km per jam) berpemandu laser dengan kemampuan senjata anti-tank yang signifikan. Rudal ini juga dapat digunakan sebagai senjata udara-ke-udara untuk menghancurkan helikopter atau pesawat yang bergerak lambat.
AGM-114 Hellfire pertama kali dikembangkan pada tahun 1974 dan diproduksi awal tahun 1982 oleh Rockwell International (sekarang Boeing). Rudal operasional pertama dikenal dengan varian AGM-114A yang dikirim pada akhir 1984 dan tahun berikutnya resmi digunakan Angkatan Darat AS.
Saat ini rudal AGM-114 Hellfire berkembang dalam berbagai varian, di antaranya dengan hulu ledak fragmentasi (M/N) untuk melawan struktur perkotaan. Termasuk hulu ledak fragmentasi ledakan termobarik.
Termasuk varian AGM-114L yang dirancang khusus digunakan pada helikopter serang AH-64 Apache/Apache Longbow. Rudal AGM-114 varian L memiliki jangkauan efektif 0,5 hingga 8 km yang dilengkapi pencari radar gelombang milimeter (MMW).
“Sistem rudal anti-tank AGM-114L Hellfire-Longbow dengan kepala radar pelacak aktif dirancang untuk menghancurkan formasi tank musuh dan target kecil lainnya kapan saja. Baik dalam kondisi cuaca yang sulit dan jarak pandang yang buruk,” tulis laman missilery.
Spesifikasi rudal AGM-114 secara umum memiliki panjang sekitar 1,6 meter, diameter 7 inci, Lebar sayap 28 inci, dan berat sekitar 98 hingga 107 lbs (45-50 Kg). Rudal buatan Boeing dan Lockheed Martin dengan berbahan bakar propelan padat ini digunakan semua matra militer AS, seperti helikoper Angkatan Laut SH-60B/HH-60H Seahawk, helikopter Angkatan Darat AH-64 Apache, helikopter Marinir AH-1W Super Cobra, dan drone Angkatan Udara MQ-1 Predator dan Reaper.
Departemen Pertahanan AS saat ini sedang mengembangkan Joint Air-to-Ground Missile (JAGM), yang akan menggantikan keluarga rudal Hellfire. Tahun terakhir pengadaan rudal Hellfire adalah tahun anggaran 2020 untuk Angkatan Darat dan tahun anggaran 2022 untuk Angkatan Udara.
“Hellfire dapat digunakan sebagai rudal udara-ke-udara atau udara-ke-darat. Rudal Hellfire mampu mengalahkan tank mana pun yang dikenal di dunia saat ini,” tulis laman military dikutip SINDOnews, Rabu (7/6/2023).
Hellfire adalah rudal subsonik (di bawah 1.000 km per jam) berpemandu laser dengan kemampuan senjata anti-tank yang signifikan. Rudal ini juga dapat digunakan sebagai senjata udara-ke-udara untuk menghancurkan helikopter atau pesawat yang bergerak lambat.
AGM-114 Hellfire pertama kali dikembangkan pada tahun 1974 dan diproduksi awal tahun 1982 oleh Rockwell International (sekarang Boeing). Rudal operasional pertama dikenal dengan varian AGM-114A yang dikirim pada akhir 1984 dan tahun berikutnya resmi digunakan Angkatan Darat AS.
Saat ini rudal AGM-114 Hellfire berkembang dalam berbagai varian, di antaranya dengan hulu ledak fragmentasi (M/N) untuk melawan struktur perkotaan. Termasuk hulu ledak fragmentasi ledakan termobarik.
Termasuk varian AGM-114L yang dirancang khusus digunakan pada helikopter serang AH-64 Apache/Apache Longbow. Rudal AGM-114 varian L memiliki jangkauan efektif 0,5 hingga 8 km yang dilengkapi pencari radar gelombang milimeter (MMW).
“Sistem rudal anti-tank AGM-114L Hellfire-Longbow dengan kepala radar pelacak aktif dirancang untuk menghancurkan formasi tank musuh dan target kecil lainnya kapan saja. Baik dalam kondisi cuaca yang sulit dan jarak pandang yang buruk,” tulis laman missilery.
Spesifikasi rudal AGM-114 secara umum memiliki panjang sekitar 1,6 meter, diameter 7 inci, Lebar sayap 28 inci, dan berat sekitar 98 hingga 107 lbs (45-50 Kg). Rudal buatan Boeing dan Lockheed Martin dengan berbahan bakar propelan padat ini digunakan semua matra militer AS, seperti helikoper Angkatan Laut SH-60B/HH-60H Seahawk, helikopter Angkatan Darat AH-64 Apache, helikopter Marinir AH-1W Super Cobra, dan drone Angkatan Udara MQ-1 Predator dan Reaper.
Departemen Pertahanan AS saat ini sedang mengembangkan Joint Air-to-Ground Missile (JAGM), yang akan menggantikan keluarga rudal Hellfire. Tahun terakhir pengadaan rudal Hellfire adalah tahun anggaran 2020 untuk Angkatan Darat dan tahun anggaran 2022 untuk Angkatan Udara.
(wib)