Negara yang Berhasil Menerapkan Kloning, Nomor Terakhir Hewan Kurban

Selasa, 13 Juni 2023 - 14:51 WIB
loading...
Negara yang Berhasil...
Terdapat sejumlah negara yang berhasil menerapkan sistem kloning pada makhluk hidup. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Terdapat sejumlah negara yang berhasil menerapkan sistem kloning pada makhluk hidup. Beberapa penemuannya itu pernah menjadi sorotan para ilmuwan di seluruh dunia.

Kloning merupakan proses yang menghasilkan organisme dengan DNA yang identik atau hampir identik, baik secara alami maupun buatan. Tujuan pembuatannya yaitu agar mendapatkan makhluk hidup yang sempurna.

Proses pengkloningan membutuhkan waktu yang sangat lama, maka tidak semua negara di dunia berhasil menerapkan sistem kloning. Namun ada beberapa negara yang diakui berhasil menerapkan sistem tersebut.

Baca juga: Ilmuwan Jepang Ciptakan Manusia Kloning untuk Diproduksi Massal

Berikut empat negara yang berhasil menerapkan kloning pada makhluk hidup:

1. Skotlandia

Skotlandia merupakan salah satu negara yang berhasil menciptakan kloning pada hewan. Seekor domba Finn-Dorset betina adalah mamalia pertama yang dikloning dari sel somatik dewasa.

Domba tersebut diketahui dikloning oleh rekan Institut Roslin di Skotlandia menggunakan proses transfer nuklir dari sel yang diambil dari sumber kelenjar susu. Kloning tersebut berhasil membuktikan jika organisme hasil kloning dapat diproduksi dari sel dewasa bagian tubuh tertentu.

Sebagai informasi jika penggunaan sel somatik dewasa sebagai pengganti sel induk embrionik muncul dari penemuan John Gurdon, ahli biologi Inggris. Ia merupakan salah satu tokoh yang pernah mencoba untuk mengkloning sebuah katak dari Afrika pada 1958.

2. Korea Selatan

Pada tahun 2005 dunia pernah dihebohkan dengan Korea Selatan yang berhasil mengkloning seekor anjing. Anak anjing kloningan pertama itu dibuat menggunakan sel dari telinga anjing pemburu Afghanistan dewasa.

Tidak sampai disitu, Departemen Teriogenologi dan Bioteknologi di Universitas Nasional Seoul kemudian menciptakan betina hasil kloning dan kemudian mengawinkannya. Pada tahun 2008, lahirlah sepuluh anak anjing dari dua kloningan itu.

Hingga saat ini, terdapat lebih dari 800 anjing kloningan yang berhasil diciptakan. Sebagian besar diantaranya ditugaskan oleh pemiliknya sebagai anjing pelacak dan penyelamat dalam berbagai tugas.


3. China

Zhong-zhong dan Hua merupakan kera pemakan kepiting yang diciptakan melalui transfer inti sel somatik (SCNT). Dalam keterangannya, teknik yang dipakai oleh ilmuwan China diketahui sama seperti yang dilakukan ilmuwan Skotlandia.

Kedua kera tersebut adalah hasil kloning pertama dari jenis primata yang menggunakan teknik ini. Sebelumnya para ilmuwan china menggunakan nukleus yang diambil dari sel janin. Diketahui dua primata tersebut lahir di Institut Neurosains, Akademi Sains Tiongkok di Shanghai.

4. Uni Emirates Arab

Negara timur tengah seperti Uni Emirates Arab juga diketahui pernah mengkloning unta betina. Unta tersebut diciptakan pada 8 April 2009 oleh Dr. Nisar Ahmad Wani dan rekannya di Pusat Reproduksi Unta di Dubai, Uni Emirat Arab.

Namun karena proses bereproduksi lah yang menyebabkan unta betina hasil kloningan itu menuju kematian. Meski begitu, para ilmuwan Arab Saudi akan terus mencoba kembali kloningan unta tersebut. Terlebih penelitian besarnya itu kini sudah mendapat dukungan dari Perdana Menteri dan Wakil Presiden Uni Emirat Arab.
(bim)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3943 seconds (0.1#10.140)