Fosil Manusia Berusia 86.000 Tahun Ditemukan di Gua Monyet Laos Utara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fosil manusia berusia 86.000 tahun lalu ditemukan dalam sebuah gua di Laos utara. Temuan fosil ini membuka tabir perjalanan manusia modern dari Afrika ke Laos.
Laura Shackelford, profesor antropologi dari University of Illinois, Urbana-Champaign mengatakan, penemuan fosil manusia ini terdiri dari tulang tengkorak dan kaki manusia, di gua Tam Pa Ling atau gua monyet.
"Tulang-tulang itu, beberapa di antaranya berasal 86.000 tahun lalu. Ini adalah contoh tertua manusia modern (Homo sapiens) yang ditemukan di Asia Tenggara," katanya, dikutip dari ABC Net, Rabu (14/6/2023).
Dijelaskan dia, ini pertama kalinya fosil manusia ditemukan di Tam Pa Ling. Pada 2012, mereka juga menemukan bagian dari tengkorak tertanggal setidaknya 46.000 tahun di gua yang sama.
Pada tahun -tahun berikutnya, mereka menggali lebih dalam ke lumpur merah lantai gua, dan menemukan tulang yang lebih tua, termasuk tulang rusuk dan dagu yang berusia 73.000 tahun.
"Fosil terbaru digali dari di situs dari kedalaman 5 hingga 7 meter," sambungnya.
Dilanjutkan dia, fosil terbaru yang ditemukan fragmen tengkorak bertanggal antara 67.000-73.000 tahun, fragmen tulang kaki berasal dari seorang individu yang hidup antara 68.000-86.000 tahun yang lalu.
"Pada titik ini kami memiliki tujuh fosil dari situs yang telah kami identifikasi sebagai manusia," ungkapnya.
Dengan penemuan terbaru, fosil ditemukan di kisaran gua dari 35.000 tahun hingga 86.000 tahun lalu. Temuan fosil ini menjadi bukti kehadiran manusia di wilayah Asia Tenggara selama 50.000 tahun lalu.
Sementara itu, anggota tim peneliti Kira Westaway, geokronologi dari Macquarie University menambahkan, tantangan mereka adalah sulitnya medan di dalam gua Tam Pa Ling.
"Area ini terdaftar sebagai warisan dunia dan fosil dilindungi. Ada juga beberapa tulang hewan di lokasi, yang seringkali bisa menjadi cadangan yang baik, ketika tulang manusia tidak bisa bertanggal," pungkasnya.
Laura Shackelford, profesor antropologi dari University of Illinois, Urbana-Champaign mengatakan, penemuan fosil manusia ini terdiri dari tulang tengkorak dan kaki manusia, di gua Tam Pa Ling atau gua monyet.
"Tulang-tulang itu, beberapa di antaranya berasal 86.000 tahun lalu. Ini adalah contoh tertua manusia modern (Homo sapiens) yang ditemukan di Asia Tenggara," katanya, dikutip dari ABC Net, Rabu (14/6/2023).
Dijelaskan dia, ini pertama kalinya fosil manusia ditemukan di Tam Pa Ling. Pada 2012, mereka juga menemukan bagian dari tengkorak tertanggal setidaknya 46.000 tahun di gua yang sama.
Pada tahun -tahun berikutnya, mereka menggali lebih dalam ke lumpur merah lantai gua, dan menemukan tulang yang lebih tua, termasuk tulang rusuk dan dagu yang berusia 73.000 tahun.
"Fosil terbaru digali dari di situs dari kedalaman 5 hingga 7 meter," sambungnya.
Dilanjutkan dia, fosil terbaru yang ditemukan fragmen tengkorak bertanggal antara 67.000-73.000 tahun, fragmen tulang kaki berasal dari seorang individu yang hidup antara 68.000-86.000 tahun yang lalu.
"Pada titik ini kami memiliki tujuh fosil dari situs yang telah kami identifikasi sebagai manusia," ungkapnya.
Dengan penemuan terbaru, fosil ditemukan di kisaran gua dari 35.000 tahun hingga 86.000 tahun lalu. Temuan fosil ini menjadi bukti kehadiran manusia di wilayah Asia Tenggara selama 50.000 tahun lalu.
Sementara itu, anggota tim peneliti Kira Westaway, geokronologi dari Macquarie University menambahkan, tantangan mereka adalah sulitnya medan di dalam gua Tam Pa Ling.
"Area ini terdaftar sebagai warisan dunia dan fosil dilindungi. Ada juga beberapa tulang hewan di lokasi, yang seringkali bisa menjadi cadangan yang baik, ketika tulang manusia tidak bisa bertanggal," pungkasnya.
(san)