Fosil Skink Sebesar Lengan Manusia Berusia 50.000 Tahun Ditemukan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fosil Skink sebesar lengan manusia berjuluk mega chonk dan Chonkasaurus, berusia 50.000 tahun ditemukan di Wellington Caves, wilayah Dubbo, NSW, Australia.
Palaeontologist dari Flinders University, Dr Thorn mengatakan, fosil Skink ini merupakan yang terbesar yang pernah ditemukan. Nama resminya adalah Tiliqua Frangens atau Shrangens.
"Tubuhnya yang besar dan baju besi berduri yang serius, berarti sudah memiliki berbagai nama panggilan berwarna-warni termasuk Mega Chonk dan Chonkasaurus," katanya, dilansir dari ABC Net, Rabu (14/6/2023).
Dilanjutkan dia, fosil-fosil Frangens ini sangat mengesankan dalam hal ukuran, karena sekitar seribu kali lebih besar dari pada yang telah ditemukan.
"Ini mirip dalam penampilan dengan kerabat terdekatnya, shingleback biru berlidah, atau kadal mengantuk, dan ada sekitar 50.000 tahun yang lalu bersama megafauna yang punah, termasuk singa marsupial dan diprotodon," jelasnya.
Sementara itu, Diana Fusco, dari laboratorium Palaeontology University mengatakan, fosil mega skink itu dengan hati-hati disatukan dari tulang yang digali di Wellington Caves, di wilayah Dubbo, NSW.
"Fosil yang sudah ditemukan disimpan di museum sekitar Australia. Dalam penggalian di Wellington Caves, kami juga menemukan piring lapis baja berduri yang secara mengejutkan tidak pernah direkam sebelumnya," tukasnya.
Palaeontologist dari Flinders University, Dr Thorn mengatakan, fosil Skink ini merupakan yang terbesar yang pernah ditemukan. Nama resminya adalah Tiliqua Frangens atau Shrangens.
"Tubuhnya yang besar dan baju besi berduri yang serius, berarti sudah memiliki berbagai nama panggilan berwarna-warni termasuk Mega Chonk dan Chonkasaurus," katanya, dilansir dari ABC Net, Rabu (14/6/2023).
Dilanjutkan dia, fosil-fosil Frangens ini sangat mengesankan dalam hal ukuran, karena sekitar seribu kali lebih besar dari pada yang telah ditemukan.
"Ini mirip dalam penampilan dengan kerabat terdekatnya, shingleback biru berlidah, atau kadal mengantuk, dan ada sekitar 50.000 tahun yang lalu bersama megafauna yang punah, termasuk singa marsupial dan diprotodon," jelasnya.
Sementara itu, Diana Fusco, dari laboratorium Palaeontology University mengatakan, fosil mega skink itu dengan hati-hati disatukan dari tulang yang digali di Wellington Caves, di wilayah Dubbo, NSW.
"Fosil yang sudah ditemukan disimpan di museum sekitar Australia. Dalam penggalian di Wellington Caves, kami juga menemukan piring lapis baja berduri yang secara mengejutkan tidak pernah direkam sebelumnya," tukasnya.
(san)