Mesir Lakukan Proses Pembuatan Mumi Hiu Pemangsa Warga Rusia
loading...
A
A
A
KAIRO - Mesir telah memulai pembuatan mumi hiu yang memangsa seorang turis Rusia, agar bisa dipamerkan di museum negara tersebut.
Baru-baru ini, Vladimir Popov, 23, tewas setelah diserang hiu yang kemudian melahapnya di sebuah pantai dekat resor mewah di Hurghada, Mesir.
Seperti dilansir dari Daily Mail, beberapa bagian tubuh korban ditemukan di perut hiu sebelum ditangkap dan dipukuli hingga mati untuk 'membalas dendam'.
Berdasarkan laporan Al-Arabiya, sekelompok ahli dari Institut Ilmu Kelautan dan Cagar Laut Merah memulai proses pembalseman, yaitu pengawetan dengan membuang seluruh cairan pada hewan tersebut.
Prosesnya dilakukan di Hurghada sebagai persiapan untuk memungkinkan hiu ditempatkan di museum institut.
Beberapa sumber mengungkapkan bahwa pihak berwenang Mesir mengeluarkan bagian kepala, dada, dan lengan korban dari usus hiu selama otopsi.
Bahkan, nelayan tersebut juga berhasil menemukan separuh tubuh korban lainnya yang hilang di laut.
Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan tubuh hiu tersebut dibedah oleh para ahli, dengan mulut hewan tersebut disumpal dengan bahan berwarna putih.
Dalam video tersebut, seorang ahli terlihat membuat sayatan sementara yang lain memeriksa kekencangan kulit hiu tersebut.
Sementara itu, Profesor di Institut Ilmu Kelautan Nasional Mesir, Dr. Mahmoud Dra mengatakan bahwa hiu tersebut berjenis kelamin betina dan tidak ada lagi yang ditemukan di dalam perutnya.
Pada saat kejadian, Vladimir dikepung oleh seekor hiu macan sebelum diseret ke dalam air di Hurghada sementara korban berteriak 'papa, selamatkan aku!'
Tragedi itu disaksikan oleh ayahnya yang ketakutan dan kebingungan untuk membantu menyelamatkan putra kesayangannya.
Insiden itu direkam oleh orang-orang yang terdengar berteriak sebelum, selama, dan setelah penyerangan.
Laut Merah adalah tujuan wisata populer di mana penampakan hiu biasa terjadi, tetapi hewan tersebut jarang menyerang pengunjung yang berenang di area yang diizinkan.
Baru-baru ini, Vladimir Popov, 23, tewas setelah diserang hiu yang kemudian melahapnya di sebuah pantai dekat resor mewah di Hurghada, Mesir.
Seperti dilansir dari Daily Mail, beberapa bagian tubuh korban ditemukan di perut hiu sebelum ditangkap dan dipukuli hingga mati untuk 'membalas dendam'.
Berdasarkan laporan Al-Arabiya, sekelompok ahli dari Institut Ilmu Kelautan dan Cagar Laut Merah memulai proses pembalseman, yaitu pengawetan dengan membuang seluruh cairan pada hewan tersebut.
Prosesnya dilakukan di Hurghada sebagai persiapan untuk memungkinkan hiu ditempatkan di museum institut.
Beberapa sumber mengungkapkan bahwa pihak berwenang Mesir mengeluarkan bagian kepala, dada, dan lengan korban dari usus hiu selama otopsi.
Bahkan, nelayan tersebut juga berhasil menemukan separuh tubuh korban lainnya yang hilang di laut.
Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan tubuh hiu tersebut dibedah oleh para ahli, dengan mulut hewan tersebut disumpal dengan bahan berwarna putih.
Dalam video tersebut, seorang ahli terlihat membuat sayatan sementara yang lain memeriksa kekencangan kulit hiu tersebut.
Sementara itu, Profesor di Institut Ilmu Kelautan Nasional Mesir, Dr. Mahmoud Dra mengatakan bahwa hiu tersebut berjenis kelamin betina dan tidak ada lagi yang ditemukan di dalam perutnya.
Pada saat kejadian, Vladimir dikepung oleh seekor hiu macan sebelum diseret ke dalam air di Hurghada sementara korban berteriak 'papa, selamatkan aku!'
Tragedi itu disaksikan oleh ayahnya yang ketakutan dan kebingungan untuk membantu menyelamatkan putra kesayangannya.
Insiden itu direkam oleh orang-orang yang terdengar berteriak sebelum, selama, dan setelah penyerangan.
Laut Merah adalah tujuan wisata populer di mana penampakan hiu biasa terjadi, tetapi hewan tersebut jarang menyerang pengunjung yang berenang di area yang diizinkan.
(wbs)