Teknologi Berbasis Ruang Bisa Hasilkan Energi Lebih Banyak dari Panel Surya

Minggu, 18 Juni 2023 - 08:31 WIB
loading...
Teknologi Berbasis Ruang Bisa Hasilkan Energi Lebih Banyak dari Panel Surya
Ilustrasi maple. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Untuk pertama kalinya, prototipe tenaga surya ruang angkasa mampu menyalakan daya secara nirkabel melalui ruang, dan mengarahkan jumlah energi yang dapat dideteksi ke arah Bumi.

Co direktur proyek tenaga surya berbasis ruang Dr Ali Hajimiri mengatakan, penelitian ini juga mengungkapkan adanya pasokan listrik yang hampir tak terbatas dalam bentuk energi matahari dari luar angkasa.

"Energi matahari terus-menerus tersedia di ruang angkasa, karena tidak terpengaruh oleh hal-hal seperti siang dan malam, tutupan awan, atau cuaca di Bumi," katanya, dikutip dari Gulf News, Minggu (18/6/2023).


Dia juga memperkirakan, bahwa teknologi berbasis ruang dapat menghasilkan energi hingga delapan kali lebih banyak dari pada panel surya di mana saja di permukaan Bumi.

"Array gelombang mikro untuk eksperimen orbit rendah transfer daya (Maple), kumpulan perangkat daya microwave yang mudah beradaptasi dan ringan, bertanggung jawab atas transmisi daya nirkabel," jelasnya.

Melalui Space Solar Power Demonstrator (SSPD-1), yang diluncurkan pada Januari 2023, pihaknya mengumpulkan energi matahari di ruang angkasa dan mengirimkannya ke permukaan bumi.

"Melalui percobaan ini, kami telah menjalankan sejauh ini. Kami menerima konfirmasi bahwa Maple berhasil mentransmisikan daya ke penerima di ruang angkasa," sambungnya.


Tidak hanya itu, mereka juga dapat memprogram array untuk mengarahkan energinya ke Bumi, dan berhasil terdeteksi di Caltech. Setelah mengujinya di Bumi, misi tersebut bertahan dari perjalanan ke luar angkasa.

Dengan memberikan energi dari pemancar ke dua array, penerima yang berbeda sekitar satu kaki terpisah, Maple dapat menunjukkan bagaimana energi dapat ditransmisikan secara nirkabel melalui ruang dan listrik.

"Eksperimen ini juga menunjukkan, bahwa maple yang tidak disegel, mampu beroperasi di lingkungan ruang yang bermusuhan, sambil terpapar perubahan suhu yang signifikan dan radiasi matahari," jelasnya.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3806 seconds (0.1#10.140)