AS Kirim Satelit Mata-mata ke Luar Angkasa dengan Roket Besar Delta IV ULA

Rabu, 21 Juni 2023 - 09:24 WIB
loading...
AS Kirim Satelit Mata-mata ke Luar Angkasa dengan Roket Besar Delta IV ULA
Kantor Pengintaian Nasional Amerika Serikat (US National Reconnaissance Office/NRO) dijadwalkan segera meluncurkan satelit mata-mata NROL-68 pada Rabu 21 Juni 2023 waktu setempat. Foto/United Launch Alliance
A A A
FLORIDA - Kantor Pengintaian Nasional Amerika Serikat (US National Reconnaissance Office/NRO) dijadwalkan segera meluncurkan satelit mata-mata NROL-68 pada Rabu 21 Juni 2023 waktu setempat. Satelit rahasia militer ini diluncurkan menggunakan roket Delta IV Heavy United Launch Alliance (ULA).

Peluncuran roket Delta IV Heavy dilakukan dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral Florida. NRO tidak memberikan detail spesifikasi dan kemampuan operasional satelit mata-mata NROL-68.

Hanya pada emblem misi NROL-68 tampak logo bergambar bayi naga, induknya, dan bulan, yang bisa menjadi lambing petunjuk tentang fungsi satelit NROL-68. “Bayi naga menggambarkan kelahiran sistem satelit baru,” kata pejabat NRO dalam deskripsi misi singkat dikutip SINDOnews dari laman Space, Rabu (21/6/2023).



Sedangkan gambar bulan dengan siluet ibu naga mewakili perlindungan komunitas Five Eyes, bangsa dan sekutunya. Five Eyes adalah aliansi yang melibatkan komunitas intelijen Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, dan Selandia Baru.

"Bagian di sepanjang dasar, ada tulisan bahasa latin Nusquam Celare, yang berarti 'Tidak Ada Tempat Bersembunyi,' Bayi naga mungkin fiksi ilmiah, tapi dampak NROL-68 terhadap keamanan nasional nyata!” kata pejabat NRO menambahkan.

Satelit NROL-68 akan menjadi misi pertama ULA tahun 2023 dan peluncuran Delta IV Heavy ke-15 secara keseluruhan. Roket kekar setinggi 71,6 meter dan menghasilkan daya dorong 2,1 juta pon saat lepas landas.

Tenaga itu sangat besar dan kuat, meskipun masih belum melampaui catatan roket terkuat lainnya. Misalnya, roket Sistem Peluncuran Luar Angkasa (Space Launch System/SLS) NASA, yang memulai debutnya pada misi bulan Artemis 1 tahun lalu, menghasilkan daya dorong 8,8 juta pon.



Ditambah kendaraan Starship raksasa SpaceX, roket terbesar dan terkuat yang pernah dibuat, menghasilkan daya dorong sekitar 16,7 juta pon. Tapi Starship belum menerbangkan misi yang sukses; dan masih mengalami beberapa masalah selama penerbangan tunggal hingga saat ini.

Pada peluncuran uji coba 20 April, SpaceX memerintahkan penghancuran Statship jauh di atas Teluk Meksiko. Sesuai rencana, ULA akan menghentikan secara bertahap penggunaan roket Delta IV Heavy dan roket pekerja keras Atlas V dengan roket baru Vulcan Centaur.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2403 seconds (0.1#10.140)