Kurangi Dampak Perubahan Iklim, SSI Ciptakan Penyimpanan Karbon
loading...
A
A
A
TOKYO - Menanam pohon menjadi cara sederhana untuk menyerap emisi karbon dan mengurangi efek pemanasan global yang dapat menimbulkan berbagai masalah iklim.
Oleh karenanya, PT Schneider Indonesia melakukan pengurangan emisi global melalui Schneider Sustainability Impact (SSI) dengan menargetkan penyimpanan karbon.
Sebagai bagian dari SSI, Schneider Indonesia menginisiasi Green Program untuk melakukan penanaman donasi 230 bibit tanaman buah pada lahan seluas 1.140 m2 dari total 10.650 m2 di lingkungan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 kota Kediri, Jawa Timur.
Schneider Green Program sendiri telah diinisiasi sejak tahun 2022 dan telah berhasil memberikan dampak dan manfaat melalui penananaman lebih dari 300 pohon mulai dari Bekasi, Medan, Surabaya, Mojokerto, dan Malang – dengan potensi penyimpanan karbon hingga 6,89 ton.
“Schneider Green Program ini dimotori oleh para karyawan Schneider Indonesia yang memberi donasi bibit tanaman penghijauan pada sekolah-sekolah yang membutuhkan bibit tanaman untuk program penghijauan guna mengurangi emisi gas CO2,” ujar Roberto Rossi, Cluster President Schneider Indonesia dan Timor Leste.
Schneider Green Program memiliki target untuk menanam 800 bibit tanaman keras hingga tahun 2025 yang diperoleh dari donasi karyawan PT SEI dengan target sekitar 18,4 ton potensi penyimpanan karbon.
Pada awal pelaksanaan Schneider Green Program, Schneider Indonesia banyak melibatkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki jurusan Ketenagalistrikan, Otomasi, & Energi Terbarukan untuk mempromosikan sekolah HIJAU lingkungan.
Dalam perjalanannya, banyak pihak di luar SMK yang menghubungi Schneider Indonesia untuk donasi bibit tanaman penghijauan pada lingkungan sekolah. Selanjutnya, Schneider Indonesia akan berkolaborasi dengan mitra dan pelanggan untuk melakukan misi Green ini pada masa depan.
“Melalui Schneider Sustainability Impact (SSI), kami senantiasa berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan yang memberikan dampak positif baik terhadap lingkungan maupun komunitas. Kami juga berharap kegiatan seperti dapat dilakukan secara merata di seluruh Indonesia, sehingga menjadi contoh bagi pihak-pihak lain untuk terus berkontribusi dalam melestarikan lingkungan,” tutup Roberto.
Oleh karenanya, PT Schneider Indonesia melakukan pengurangan emisi global melalui Schneider Sustainability Impact (SSI) dengan menargetkan penyimpanan karbon.
Sebagai bagian dari SSI, Schneider Indonesia menginisiasi Green Program untuk melakukan penanaman donasi 230 bibit tanaman buah pada lahan seluas 1.140 m2 dari total 10.650 m2 di lingkungan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 kota Kediri, Jawa Timur.
Schneider Green Program sendiri telah diinisiasi sejak tahun 2022 dan telah berhasil memberikan dampak dan manfaat melalui penananaman lebih dari 300 pohon mulai dari Bekasi, Medan, Surabaya, Mojokerto, dan Malang – dengan potensi penyimpanan karbon hingga 6,89 ton.
“Schneider Green Program ini dimotori oleh para karyawan Schneider Indonesia yang memberi donasi bibit tanaman penghijauan pada sekolah-sekolah yang membutuhkan bibit tanaman untuk program penghijauan guna mengurangi emisi gas CO2,” ujar Roberto Rossi, Cluster President Schneider Indonesia dan Timor Leste.
Schneider Green Program memiliki target untuk menanam 800 bibit tanaman keras hingga tahun 2025 yang diperoleh dari donasi karyawan PT SEI dengan target sekitar 18,4 ton potensi penyimpanan karbon.
Pada awal pelaksanaan Schneider Green Program, Schneider Indonesia banyak melibatkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki jurusan Ketenagalistrikan, Otomasi, & Energi Terbarukan untuk mempromosikan sekolah HIJAU lingkungan.
Dalam perjalanannya, banyak pihak di luar SMK yang menghubungi Schneider Indonesia untuk donasi bibit tanaman penghijauan pada lingkungan sekolah. Selanjutnya, Schneider Indonesia akan berkolaborasi dengan mitra dan pelanggan untuk melakukan misi Green ini pada masa depan.
“Melalui Schneider Sustainability Impact (SSI), kami senantiasa berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan yang memberikan dampak positif baik terhadap lingkungan maupun komunitas. Kami juga berharap kegiatan seperti dapat dilakukan secara merata di seluruh Indonesia, sehingga menjadi contoh bagi pihak-pihak lain untuk terus berkontribusi dalam melestarikan lingkungan,” tutup Roberto.
(wbs)