Arkeolog Akui OPPart Fakta Keberadaan Tembok Besi Raksasa di Ural

Minggu, 25 Juni 2023 - 19:57 WIB
loading...
Arkeolog Akui OPPart...
Pegunungan Ural disebut banyak menyimpan OPPart yang misterius. FOTO/ DAILY
A A A
MOSCOW - Terlepas dari kepercayaan soal Tembok Yajuj dan Majuj , fakta temuan OOPArt” (out of place artefact) atau artefak kuno misterius yang sulit dipahami para arkeolog banyak ditemukan di Pegunungan Ural.



Di lokasi tersebut ditemukan peninggalan kuno beragam bentuk, ada menhir (batu tunggal berukuran besar), dolmen (meja batu tempat meletakkan sesaji yang dipersembahkan kepada roh nenek moyang), dan candi megalitik.

Seperti dilansir dari Science News, Nagian yang aneh adalah potongan-potongan tembok besi tertanam di batu berusia 100.000 tahun yang tidak bisa dibuat dengan mesin modern

Meskipun para ilmuwan Rusia telah berhasil mengklasifikasi bangunan-bangunan tersebut, tetapi tidak tahu sama sekali dengan peradaban kuno yang terdiri dari batu-batu raksasa itu.

Pegunungan Ural di Rusia adalah salah satu pegunungan kuno di Bumi, yang diperkirakan telah berusia antara 250 juta – 300 juta tahun sejarahnya.

Oleh penduduk setempat, pegunungan Ural dan area di sekitarnya itu dianggap sebagai “gudang harta,” terpendam banyak mineral, besi, tembaga, emas, dan batu mulia.

Namun, nilai sebenarnya dari pegunungan Ural ini bukan hanya kekayaan mineral, melainkan pada sejumlah besar bangunan kuno tersebut, asal usulnya masih membingungkan para ilmuwan sampai detik ini.

Menariknya, popularitas Pegunungan Ural, bukan hanya karena situs megalitik dan peradabannya yang hilang, tapi sejumlah besar “OOPArt” yang tergali di sana juga semakin membuat tenar pegunungan Ural.

Terkait bangunan kuno di pegunungan Ural, jejaknya bisa ditelusuri kembali setidaknya pada Zaman Tembaga, yang disebut Megalit Number1, Megalit Number2, Megalit Number3, Vera Island9 dan Vera Island4.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1484 seconds (0.1#10.140)