Mars Rover Perserverance Temukan Batu Berbentuk Donat di Mars
loading...
A
A
A
MARS - Wahana antariksa tak berawak untuk menjelajahi planet Mars, Perseverance , menemukan berbagai hal unik dalam misinya. Yang terbaru, rover penjelajah Mars itu memotret batu bulat berbentuk donat yang diduga jatuh dari langit.
Perseverance mengambil foto sebuah batu besar berwarna gelap dengan lubang di tengahnya. Batu menarik itu dikelilingi oleh batu-batu lain dengan rona serupa. Ilmuwan menduga batu tersebut bukan berasal dari planet Mars.
Perwakilan SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) Institute memperkirakan batu donat itu kemungkinan berasal dari pecahan atau potongan kecil dari metorit raksasa.
Foto RAW dari Perseverance itu diketahui oleh Stuart Atkinson, dalam cuitannya belum lama ini.
Hal ini menarik, karena penemuan meteorit di Planet Merah belum pernah terjadi sebelumnya. Uniknya lagi, Perseverance memotret meteorit tersebut sudah cukup lama. Yakni, beberapa minggu setelah pendaratannya pada Februari 2021. Namun, memang baru saja terdeteksi.
Mars rover versi sebelumnya, Curiosity, sebenarnya sudah menemukan sejumlah batuan antariksa di Mars sejak mendarat pada Agustus 2012. Termasuk batuan logam yang diberi nama Cacao pada Februari tahun ini.
Penemuan batu donat oleh Perseverance ini bukanlah penemuan unik pertama yang dilakukan NASA.
Pada Januari 2014, rover Opportunity NASA memata-matai sebuah batu yang berwarna putih di luar dan merah di dalam. Ilmuwan menyebutnya dengan batu jelly.
Saat ini, Perseverance sedang menjelajahi kawah Mars selebar 45 kilometer yang disebut Jezero. Jezero diduga menampung danau besar dan delta sungai miliaran tahun lalu. Penjelajah seukuran mobil itu terus merekam dan meneliti lingkungan kuno tersebut, mencari tanda-tanda kehidupan di masa lalu dan mengumpulkan lusinan sampel untuk dikembalikan ke Bumi di masa mendatang.
Dibandingkan Opportunity dan Curiosity, Perseverance memang lebih canggih. Sebab, memiliki helikopter kecil bernama Ingenuity yang membantu pekerjaannya.
Baca Juga: SpaceX Uji Statis Mesin Raptor Pesawat Ruang Angkasa Starship Selama 5 Detik
Ingenuity bisa terbang di Mars dan saat ini sudah menyelesaikan berbagai misi penerbangannya. Ini juga pertama kalinya eksplorasi udara dimungkinkan di Planet Merah.
Helikopter seberat 1,8 kilogram tersebut terus mencari rute dan target penelitian baru dari udara. Ingenuity sejauh ini telah melakukan 51 penerbangan di Mars, mencakup total 11,7 kilometer dari tanahPlanetMerah.
Perseverance mengambil foto sebuah batu besar berwarna gelap dengan lubang di tengahnya. Batu menarik itu dikelilingi oleh batu-batu lain dengan rona serupa. Ilmuwan menduga batu tersebut bukan berasal dari planet Mars.
Perwakilan SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) Institute memperkirakan batu donat itu kemungkinan berasal dari pecahan atau potongan kecil dari metorit raksasa.
Foto RAW dari Perseverance itu diketahui oleh Stuart Atkinson, dalam cuitannya belum lama ini.
Hal ini menarik, karena penemuan meteorit di Planet Merah belum pernah terjadi sebelumnya. Uniknya lagi, Perseverance memotret meteorit tersebut sudah cukup lama. Yakni, beberapa minggu setelah pendaratannya pada Februari 2021. Namun, memang baru saja terdeteksi.
Mars rover versi sebelumnya, Curiosity, sebenarnya sudah menemukan sejumlah batuan antariksa di Mars sejak mendarat pada Agustus 2012. Termasuk batuan logam yang diberi nama Cacao pada Februari tahun ini.
Penemuan batu donat oleh Perseverance ini bukanlah penemuan unik pertama yang dilakukan NASA.
Pada Januari 2014, rover Opportunity NASA memata-matai sebuah batu yang berwarna putih di luar dan merah di dalam. Ilmuwan menyebutnya dengan batu jelly.
Saat ini, Perseverance sedang menjelajahi kawah Mars selebar 45 kilometer yang disebut Jezero. Jezero diduga menampung danau besar dan delta sungai miliaran tahun lalu. Penjelajah seukuran mobil itu terus merekam dan meneliti lingkungan kuno tersebut, mencari tanda-tanda kehidupan di masa lalu dan mengumpulkan lusinan sampel untuk dikembalikan ke Bumi di masa mendatang.
Dibandingkan Opportunity dan Curiosity, Perseverance memang lebih canggih. Sebab, memiliki helikopter kecil bernama Ingenuity yang membantu pekerjaannya.
Baca Juga: SpaceX Uji Statis Mesin Raptor Pesawat Ruang Angkasa Starship Selama 5 Detik
Ingenuity bisa terbang di Mars dan saat ini sudah menyelesaikan berbagai misi penerbangannya. Ini juga pertama kalinya eksplorasi udara dimungkinkan di Planet Merah.
Helikopter seberat 1,8 kilogram tersebut terus mencari rute dan target penelitian baru dari udara. Ingenuity sejauh ini telah melakukan 51 penerbangan di Mars, mencakup total 11,7 kilometer dari tanahPlanetMerah.
(dan)