Situs Permukiman Zaman Perunggu Ditemukan di China, Kota Kuno Zhaigou Tersebar di 11 Bukit

BEIJING - Arkeolog menemukan situs arkeologi Zhaigou berupa kota kuno zaman perunggu pada awal Dinasti Shang di China . Situs kota kuno Zhaigou seluas 3 km persegi tersebar di 11 bukit di selatan kota Yulin, Provinsi Shaanxi.

Peninggalan tersebut berasal lebih dari 3.000 tahun yang lalu, dibuat pada masa Dinasti Shang, yang memerintah China utara sekitar 1600 SM sampai 1046 SM. Para arkeolog menemukan ratusan artefak menakjubkan, termasuk bejana minum perunggu, tembikar yang dicat, ornamen bertatahkan pirus, dan potongan giok berukir.

“Semua elemen dasar pemukiman telah ditemukan di situs tersebut. Kami menemukan beberapa makam dan bangunan berskala besar di daerah ini,” kata Xu Lianggao, peneliti dari Institut Arkeologi China, kepada surat kabar China Daily, dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Sabtu (1/7/2023).



Para arkeolog menggambarkan temuan itu pada konferensi pers di Beijing oleh Administrasi Warisan Budaya Nasional China. Situs arkeologi Zhaigou yang luas lokasinya sekitar 110 km selatan kota modern Yulin di Provinsi Shaanxi, utara China.

Provinsi Shaanxi bersama dengan Henan dan Shanxi yang bertetangga, membentuk apa yang disebut "tempat lahir" peradaban Tiongkok kuno di lembah Sungai Kuning. Dinasti Shang adalah yang paling awal memiliki bukti arkeologis, meskipun Dinasti Xia disebut memerintah antara tahun 2070 SM dan 1600 SM.


Sebanyak 13 dinasti Tiongkok kuno beribukota di Shaanxi selama lebih dari 1.000 tahun. Ini cukup untuk menjelaskan mengapa provinsi modern ini menjadi sumber banyak penemuan arkeologi besar.

Penggalian di situs arkeologi Zhaigou dimulai pada Juni 2022, dan kota kuno itu sekarang diakui sebagai yang terbesar di wilayah tersebut, dengan beberapa makam terkaya yang pernah ditemukan. Para arkeolog telah menemukan sembilan makam aristokrat di Zhaigou, tujuh di antaranya adalah makam persegi panjang dengan lorong-lorong.



“Lorong makam melambangkan status sosial yang tinggi. Ini menunjukkan mereka milik pemimpin lokal,” kata Sun Zhanwei, peneliti di Akademi Arkeologi Shaanxi, kepada China Daily.

Pusat kota Zaman Perunggu dibuat dengan rammed-earth, teknik bangunan di mana campuran tanah lembab dipadatkan di dalam cetakan atau kerangka. Bangunan dengan fungsi berbeda juga telah ditemukan di sana, termasuk bengkel tukang dan tempat pembakaran tembikar.


Menurut saluran televisi milik pemerintah Tiongkok CGTN, para arkeolog di Zhaigou juga telah menemukan beberapa keping perunggu kereta kuda dan sisa-sisa kuda. Ini menjadi bukti penting untuk mengeksplorasi kemunculan kereta di Tiongkok dan perkembangan kebiasaan penguburan kereta.

Para arkeolog kini telah menemukan lebih dari 200 benda dari makam di sana, seperti pernis, yang mirip dengan yang ditemukan di situs dinasti Shang lainnya. Para ahli mengatakan bahwa reruntuhan di Zhaigou mungkin pernah menjadi ibu kota negara terpisah yang telah ditaklukkan oleh Shang, yang bermarkas di kota Yinxu di Henan.