Ilmuwan AS Temukan Kaca LionGlass, 10 Kali Lebih Kuat dan Ramah Lingkungan

Selasa, 04 Juli 2023 - 18:17 WIB
loading...
Ilmuwan AS Temukan Kaca LionGlass, 10 Kali Lebih Kuat dan Ramah Lingkungan
Para insinyur dari Universitas Negeri Pennsylvania (Penn State) berhasil mengembangkan LionGlass, jenis material kaca baru yang 10 kali lebih kuat. Foto/NewAtlas
A A A
WASHINGTON - Para insinyur dari Universitas Negeri Pennsylvania (Penn State) berhasil mengembangkan LionGlass, jenis material kaca baru yang 10 kali lebih kuat. LionGlass juga ramah lingkungan karena membutuhkan energi yang jauh lebih sedikit untuk proses pembuatannya.

Bentuk kaca yang paling umum menggunakan gelas soda kapur silikat dan untuk memproduksinya membutuhkan tungku yang mencapai suhu hingga 1.500 derajat celcius. Selain itu, gelas yang terbuat dari pasir kuarsa, abu soda, dan batu kapur, melepaskan CO2 saat dilelehkan.

Sekarang, para peneliti Penn State telah menemukan resep membuat gelas yang lebih ramah lingkungan untuk diproduksi, sekaligus lebih kuat yang disebut LionGlass. Kaca jenis baru ini mendapatkan kekuatan dengan menukar abu soda dan batu kapur dengan aluminium oksida atau senyawa besi.



Jadi kandungan silika dapat bervariasi dari 40% sampai 90% berat. Mengganti karbonat tidak hanya mengurangi emisi langsungnya selama pencairan, tetapi juga menurunkan suhu yang diperlukan hingga 400 derajat celcius.

Itu pada gilirannya mengurangi konsumsi energi sekitar 30% dan mengurangi emisi. Tim peneliti Penn State telah mengajukan paten atas LionGlass, dan berharap dapat segera memasarkannya.

Beberapa komposisi baru LionGlass memiliki ketahanan retak yang setidaknya 10 kali lebih tinggi daripada gelas soda kapur standar. Tim menguji sampel di bawah indentor berlian Vickers, menemukan bahwa kaca tidak retak bahkan di bawah beban gaya 1 kg. Sebagai perbandingan, kaca biasa akan mulai retak di bawah beban hanya 0,1 kg.

“Kami terus menambah bobot pada LionGlass hingga kami mencapai beban maksimum yang diizinkan oleh peralatan tersebut,” kata Nick Clark, seorang peneliti di proyek tersebut dikutip dari laman NewAtlas, Selasa (4/7/2023).



Tim peneliti Penn State mengatakan manfaat LionGlass bisa berlipat ganda di dunia nyata karena kekuatannya yang lebih tinggi. Apalagi produk yang terbuat dari bahan tersebut bisa lebih tipis dan ringan.

“Kita harus bisa mengurangi ketebalan dan tetap mendapatkan tingkat ketahanan kerusakan yang sama. Jika kami memiliki produk dengan bobot yang lebih ringan, itu lebih baik bagi lingkungan,” kata John Mauro, peneliti utama proyek tersebut.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2443 seconds (0.1#10.140)