Fosil Penguin Terkecil Ditemukan di Selandia Baru, Pernah Hidup 3 Juta Tahun Lalu

Kamis, 06 Juli 2023 - 23:03 WIB
loading...
Fosil Penguin Terkecil...
Para ilmuwan menemukan dua fosil tengkorak salah satu spesies penguin terkecil di wilayah Taranaki selatan di Pulau Utara, Selandia Baru. Foto/Live Science/Shutterstock
A A A
WELLINGTON - Para ilmuwan menemukan dua fosil tengkorak salah satu spesies penguin terkecil di wilayah Taranaki selatan di Pulau Utara, Selandia Baru. Spesies penguin kecil Wilson (Eudyptula wilsonae) pernah hidup 3 juta tahun lalu dan saat ini sudah punah.

Bentuk fosil tengkorak penguin dewasa dan remaja ini sangat mirip dengan ukuran dan bentuk penguin kecil (Eudyptula minor) yang masih ada sampai sekarang. Penguin ini merupakan spesies terkecil yang masih hidup.

Para peneliti memperkirakan penguin kecil biasanya tumbuh hingga ukuran maksimum sekitar 35 sentimeter dan beratnya sekitar 0,9 kilogram. Penemuan fosil penguin kecil Eudyptula wilsonae dijelaskan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan 21 Juni di Journal of Paleontology.



Para ilmuwan menyebutkan penemuan ini menunjukkan bahwa genus penguin kecil berakar kuat di Selandia Baru. Diharapkan bisa menjelaskan asal usul penguin kecil dan empat subspesiesnya yang masih hidup di Selandia Baru, daratan Australia, dan Tasmania.

Daniel Thomas, ahli zoologi Universitas Massey di Selandia Baru menyebutkan bahwa garis keturunan penguin kecil tetap relatif tidak berubah untuk waktu yang lama. Fakta ini merupakan bukti ketangguhan evolusioner penguin kecil.

“Iklim telah banyak berubah selama ini dan garis keturunan ini kuat terhadap perubahan itu,” kata Daniel Thomas penulis utama penelitian ini dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Kamis (6/7/2023).
Fosil Penguin Terkecil Ditemukan di Selandia Baru, Pernah Hidup 3 Juta Tahun Lalu


Penemuan ini dapat membantu para ilmuwan mengisi kekosongan sejarah ekosistem ini dan memberikan wawasan tentang spesies lain yang punah dan hidup di Selandia Baru. Penguin kecil saat ini terdaftar sebagai “menjadi perhatian” (least concern) oleh Daftar Merah Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).



Ini berarti spesies ini memiliki populasi yang besar dan stabil. Namun, beberapa populasi telah menghadapi masalah serius dalam beberapa tahun terakhir.

Pada Juni 2022, lebih dari 500 penguin kecil secara misterius mati terdampar di pantai-pantai di Selandia Baru. Beberapa burung yang mati beratnya kurang dari setengah berat penguin kecil pada umumnya.

Para peneliti menduga mereka tidak cukup makan karena suhu permukaan laut yang lebih panas akibat perubahan iklim sehingga mendorong mangsanya keluar dari jangkauan penguin kecil. Pada tahun 2020, seluruh koloni yang terdiri dari sekitar 6.000 penguin kecil musnah di pulau kecil di lepas pantai Tasmania.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2405 seconds (0.1#10.140)