Pesawat Jet Supersonik X-59 Siap Terbang, NASA Siapkan Solusi Redam Ledakan Sonik
loading...
A
A
A
FLORIDA - Pesawat jet supersonik NASA telah bergerak lebih dekat ke landasan pacu untuk persiapan penerbangan debutnya. Foto terbaru menunjukkan pesawat supersonik X-59 diparkir di jalur penerbangan antara ruang antara hanggar dan landasan pacu di fasilitas Skunk Works Lockheed Martin di Palmdale, California.
Menurut keterangan NASA pesawat jet supersonik X-59 dipindahkan dari lokasi konstruksinya ke jalur penerbangan pada 19 Juni 2023. Tonggak sejarah ini memulai serangkaian uji darat untuk memastikan X-59 aman dan siap terbang sebagai bagian dari misi NASA Quest.
Misi ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa pesawat dapat terbang lebih cepat dari kecepatan suara (atau Mach 1) tanpa menghasilkan dentuman sonik. Diketahui pesawat supersonik secara umum menghasilkan dentuman sonik yang keras.
“NASA akan menerbangkan X-59 untuk mengumpulkan data tanggapan terhadap suara yang dihasilkan selama penerbangan supersonik. NASA akan mengirimkan set data itu ke AS dan regulator internasional untuk kemungkinan memungkinkan penerbangan supersonik komersial,” kata pejabat NASA dikutip SINDOnews dari laman Space, Sabtu (8/7/2023).
Pesawat jet supersonik X-59 diharapkan hanya menghasilkan dentuman lembut, atau setara dengan pintu mobil yang dibanting di dekatnya. Sebagai perbandingan, pesawat supersonik generasi sebelumnya diketahui menggetarkan jendela rumah saat terbang di atas kecepatan suara.
Oleh karena itu, pesawat jet supersonik X-59 dapat mengarah pada aturan suara baru terkait penerbangan supersonik. Tentu ini membuka pintu untuk kargo komersial dan perjalanan udara penumpang yang lebih cepat.
Pesawat akan tetap diparkir di dekat landasan pacu selama tes penerbangan darat dan awal oleh Lockheed Martin. Pesawat dengan panjang 99,7 kaki (30,3 meter), lebar 29,5 kaki (8,9 meter) ini ditenagai oleh mesin jet tunggal, yang dibuat oleh General Electric Aviation, anak perusahaan General Electric.
Pesawat jet supersonik ini dirancang untuk mencapai kecepatan Mach 1,4, atau 925 mil/jam, terbang di ketinggian 55.000 kaki atau 16.764 meter. Jika semua berjalan sesuai rencana, X-59 akan terbang di atas kota-kota AS tertentu mulai tahun 2024.
Penduduk akan dapat membagikan tanggapan mereka terhadap suara yang dihasilkan oleh pesawat X-59. Kemudian, data yang dikumpulkan dari penerbangan akan dibagikan dengan regulator Amerika dan internasional pada tahun 2027, saat misi Questst selesai.
Menurut keterangan NASA pesawat jet supersonik X-59 dipindahkan dari lokasi konstruksinya ke jalur penerbangan pada 19 Juni 2023. Tonggak sejarah ini memulai serangkaian uji darat untuk memastikan X-59 aman dan siap terbang sebagai bagian dari misi NASA Quest.
Misi ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa pesawat dapat terbang lebih cepat dari kecepatan suara (atau Mach 1) tanpa menghasilkan dentuman sonik. Diketahui pesawat supersonik secara umum menghasilkan dentuman sonik yang keras.
“NASA akan menerbangkan X-59 untuk mengumpulkan data tanggapan terhadap suara yang dihasilkan selama penerbangan supersonik. NASA akan mengirimkan set data itu ke AS dan regulator internasional untuk kemungkinan memungkinkan penerbangan supersonik komersial,” kata pejabat NASA dikutip SINDOnews dari laman Space, Sabtu (8/7/2023).
Pesawat jet supersonik X-59 diharapkan hanya menghasilkan dentuman lembut, atau setara dengan pintu mobil yang dibanting di dekatnya. Sebagai perbandingan, pesawat supersonik generasi sebelumnya diketahui menggetarkan jendela rumah saat terbang di atas kecepatan suara.
Oleh karena itu, pesawat jet supersonik X-59 dapat mengarah pada aturan suara baru terkait penerbangan supersonik. Tentu ini membuka pintu untuk kargo komersial dan perjalanan udara penumpang yang lebih cepat.
Pesawat akan tetap diparkir di dekat landasan pacu selama tes penerbangan darat dan awal oleh Lockheed Martin. Pesawat dengan panjang 99,7 kaki (30,3 meter), lebar 29,5 kaki (8,9 meter) ini ditenagai oleh mesin jet tunggal, yang dibuat oleh General Electric Aviation, anak perusahaan General Electric.
Pesawat jet supersonik ini dirancang untuk mencapai kecepatan Mach 1,4, atau 925 mil/jam, terbang di ketinggian 55.000 kaki atau 16.764 meter. Jika semua berjalan sesuai rencana, X-59 akan terbang di atas kota-kota AS tertentu mulai tahun 2024.
Penduduk akan dapat membagikan tanggapan mereka terhadap suara yang dihasilkan oleh pesawat X-59. Kemudian, data yang dikumpulkan dari penerbangan akan dibagikan dengan regulator Amerika dan internasional pada tahun 2027, saat misi Questst selesai.
(wib)