Jet Supersonik X-59 Jalani Uji Struktural, NASA Lakukan Perombakan

Kamis, 06 Januari 2022 - 17:33 WIB
loading...
Jet Supersonik X-59...
Pesawat Jet Supersonik X-59 bakal menjalani pengujian struktural di markas NASA di Fort Worth, Texas. Foto/Lockheed Martin/NASA/slashgear
A A A
TEXAS - Pesawat Jet Supersonik X-59 bakal menjalani pengujian struktural di markas NASA di Fort Worth, Texas. Untuk menghadapi critical ground testing, NASA meminta Lockheed Martin untuk sementara merombak pesawat eksperimen yang diberi nama X-59 Quiet Supersonic Technology atau QueSST.

Dikutip SINDOnews dari laman Slashgear, Kamis (6/1/2021), tes ini akan menjadi tonggak utama dalam perjalanan menuju penerbangan pertama X-59. Penerbangan supersonik dapat merevolusi transportasi udara, tetapi memiliki satu kelemahan utama yang bisa menghalangi pengoperasiannya, yaitu ledakan sonik yang keras.

NASA berharap mampu mengubah kelemahan ini dengan mengembangkan teknologi low-boom sehingga pesawat ultra-cepat ini bisa dioperasikan untuk masyarakat luas. Untuk itu, NASA mulai melakukan pengujian struktural dengan pengujian darat pesawat X-59.

Melalui pengujian ini , NASA ingin memastikan pesawat X-59 dapat menangani tekanan substansial yang terjadi saat pengoperasian. Tim penguji X-59 di Texas juga akan menguji sistem bahan bakar pesawat dan melakukan kalibrasi. (Baca juga; Jet Supersonik X-59 Mampu Redam Sonic-Boom, NASA Lakukan Uji Struktur Pesawat )

Setelah itu selesai, pesawat akan dikemas kembali dan dikirim kembali ke California untuk putaran pengujian berikutnya dan pekerjaan lainnya. Selama proses pengiriman X-59 dari California ke Texas, badan pesawat dan bagian busur merah besar dibungkus sedemikian rupa agar tidak rusak.
Jet Supersonik X-59 Jalani Uji Struktural, NASA Lakukan Perombakan


Dengan asumsi tidak ada masalah besar yang menyebabkan penundaan lama, seperti yang dialami observatorium Teleskop Luar Angkasa James Webb, pesawat X-59 akan memulai penerbangan pada tahun 2024.

NASA dan Lockheed Martin akan mengumpulkan data tentang suara yang dihasilkan selama penerbangan dan bagaimana masyarakat di wilayah sekitar meresponsnya. (Baca juga; AS Bikin Satelit Pendeteksi Rudal Hipersonik, China: Bisa Ngak Menghentikannya? )
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4392 seconds (0.1#10.140)