Teknologi Rahasia Rudal Jelajah Storm Shadow Buatan Inggris Dibongkar Rusia
loading...
A
A
A
Informasi ini dapat membantu dalam pengembangan sistem peperangan elektronik darat dan udara yang lebih maju. Para ahli juga tertarik untuk memeriksa karakteristik sensor infra merah yang beroperasi pada rentang gelombang yang berbeda, serta elemen tubuh dan sayap pesawat yang diawetkan.
Salah satu teknologi canggih paling rahasia dalam misil Storm Shadow adalah sistem panduannya, yang menggunakan kombinasi GPS dan navigasi inersia. Komponen ini untuk memandu rudal ke sasarannya dengan sangat akurat.
Rudal itu juga memiliki pencari inframerah pencitraan canggih yang memungkinkannya mengidentifikasi dan melacak target bahkan dalam kondisi kurang cahaya atau cuaca buruk. Selain itu, rudal Storm Shadow dilengkapi dengan desain siluman yang menyulitkan sistem radar musuh untuk mendeteksi.
Diproduksi oleh MBDA, rudal jelajah yang diluncurkan dari udara ini merupakan bukti nyata kemajuan teknologi militer. Terutama bagi negara pembuat dan pengguna, seperti Inggris, Prancis, Italia, dan Arab Saudi.
Apalagi rudal ini memiliki jangkauan lebih dari 300 kilometer sehingga memungkinkan menyerang dengan presisi tinggi sambil menjaga pesawat peluncuran pada jarak yang aman. Desain silumannya dan jalur penerbangan ketinggian rendah membuatnya menjadi target yang sulit diburu.
Teknologi Siluman Storm Shadow
Salah satu teknologi canggih paling rahasia dalam misil Storm Shadow adalah sistem panduannya, yang menggunakan kombinasi GPS dan navigasi inersia. Komponen ini untuk memandu rudal ke sasarannya dengan sangat akurat.
Rudal itu juga memiliki pencari inframerah pencitraan canggih yang memungkinkannya mengidentifikasi dan melacak target bahkan dalam kondisi kurang cahaya atau cuaca buruk. Selain itu, rudal Storm Shadow dilengkapi dengan desain siluman yang menyulitkan sistem radar musuh untuk mendeteksi.
Diproduksi oleh MBDA, rudal jelajah yang diluncurkan dari udara ini merupakan bukti nyata kemajuan teknologi militer. Terutama bagi negara pembuat dan pengguna, seperti Inggris, Prancis, Italia, dan Arab Saudi.
Apalagi rudal ini memiliki jangkauan lebih dari 300 kilometer sehingga memungkinkan menyerang dengan presisi tinggi sambil menjaga pesawat peluncuran pada jarak yang aman. Desain silumannya dan jalur penerbangan ketinggian rendah membuatnya menjadi target yang sulit diburu.
(wib)