Ilmuwan Ciptakan Vaksin yang Bisa Hilangkan Kanker Payudara selama 7 Tahun
loading...
A
A
A
LONDON - Tes vaksin kanker payudara pada sejumlah wanita menemukan bahwa penyakit yang merupakan salah satu pembunuh terbesar umat manusia ini dapat dihilangkan.
Seperti dilansir dari Daily Mail, Minggu (16/7/2023), sejauh ini, 15 wanita dengan kanker payudara agresif telah menerima vaksin tersebut, dan kanker mereka telah hilang selama lima tahun meskipun mereka masih berisiko mengembangkannya lagi.
Di antara pasien yang mendapat suntikan vaksin adalah ibu dua anak, Jennifer Davis. Dia, seorang perawat berusia 46 tahun dari Lisbon, Ohio, menjalani puluhan putaran 'brutal' kemoterapi, radioterapi, dan mastektomi sebelum terdaftar dalam uji coba.
Jennifer memberi tahu MailOnline bahwa dia sekarang merasa lebih baik secara fisik dan mental daripada sebelumnya.
“Saya harap (vaksin ini) bisa digunakan untuk semua orang. Saya punya dua anak perempuan, saya juga punya ibu.
“Saya ingin semua orang yang saya kenal mendapatkannya. Saya ingin semua orang bisa mendapatkannya. Kalau ini bisa mencegah kanker payudara, itu luar biasa," ujarnya.
Vaksin baru bekerja dengan melatih tubuh untuk menyerang protein kanker.
Sejauh ini, hanya diuji pada jenis kanker 'triple-negatif' yang dapat diobati jika terdeteksi dini.
Masalahnya adalah kanker payudara menyebar begitu cepat dan diam-diam ke bagian lain dari tubuh sehingga sekitar 12 persen pasien dapat hidup lebih dari jangka waktu lima tahun.
Seperti dilansir dari Daily Mail, Minggu (16/7/2023), sejauh ini, 15 wanita dengan kanker payudara agresif telah menerima vaksin tersebut, dan kanker mereka telah hilang selama lima tahun meskipun mereka masih berisiko mengembangkannya lagi.
Di antara pasien yang mendapat suntikan vaksin adalah ibu dua anak, Jennifer Davis. Dia, seorang perawat berusia 46 tahun dari Lisbon, Ohio, menjalani puluhan putaran 'brutal' kemoterapi, radioterapi, dan mastektomi sebelum terdaftar dalam uji coba.
Jennifer memberi tahu MailOnline bahwa dia sekarang merasa lebih baik secara fisik dan mental daripada sebelumnya.
“Saya harap (vaksin ini) bisa digunakan untuk semua orang. Saya punya dua anak perempuan, saya juga punya ibu.
“Saya ingin semua orang yang saya kenal mendapatkannya. Saya ingin semua orang bisa mendapatkannya. Kalau ini bisa mencegah kanker payudara, itu luar biasa," ujarnya.
Vaksin baru bekerja dengan melatih tubuh untuk menyerang protein kanker.
Sejauh ini, hanya diuji pada jenis kanker 'triple-negatif' yang dapat diobati jika terdeteksi dini.
Masalahnya adalah kanker payudara menyebar begitu cepat dan diam-diam ke bagian lain dari tubuh sehingga sekitar 12 persen pasien dapat hidup lebih dari jangka waktu lima tahun.