Gunung Berapi Kuno Bawah Laut Ditemukan di Lepas Pantai Kanada, Jadi Habitat Ikan Langka
loading...
A
A
A
OTTAWA - Para ilmuwan menemukan gunung berapi bawah laut yang terletak hampir satu mil di bawah permukaan laut lepas pantai Pasifik Kanada. Gunung berapi kuno ini masih menyemburkan cairan panas sehingga lingkungan di sekitar hangat dan ideal untuk berkembang biak biota laut.
Sebelum ekspedisi, tim peneliti mengira gunung berapi tersebut telah punah dan perairan di sekitarnya sangat dingin. Namun, mereka menemukan gunung bawah air yang menjulang setinggi 1.100 meter di atas dasar laut, menyemburkan air hangat dan bertatahkan karang laut dalam .
Cairan panas dan kaya mineral membuat perairan di sekitarnya tetap hangat, memberikan kondisi ideal bagi beberapa makhluk laut untuk bertahan hidup di laut dalam. Para peneliti bahkan lebih terkejut melihat burung skate putih Pasifik (Bathyraja spinosissima) keluar masuk daun dan bertelur di puncak gunung, hampir 1,5 kilometer di bawah permukaan laut.
“Ini adalah tempat yang sangat istimewa di atas tempat yang sangat istimewa,” kata Cherisse Du Preez, ahli biologi laut dalam Perikanan dan Lautan Kanada kepada Live Science yang dikutip SINDOnews, Rabu (19/7/2023).
Para peneliti untuk pertama kali juga merekam skate putih pasifik bertelur di sekitar gunung berapi bawah laut itu. Skate putih pasifik adalah makhluk laut mirip ikan hiu dan pari, namun kurang dikenal.
Mereka termasuk spesies skate laut dalam, menghuni kedalaman antara 800 hingga 2.900 meter di lepas pantai barat Amerika Utara dan Tengah. Betina dewasa skate putih pasifik, dapat tumbuh hingga sepanjang 2 meter.
“Mereka memiliki telur persegi panjang, yang dikenal sebagai dompet putri duyung karena terlihat seperti tas kecil. Telur-telur ini besar, berukuran sekitar 0,5 meter dan banyak sekali ditemukan di sini,” kata Du Preez.
“Air hangat kemungkinan mempercepat masa penetasan telur, menghasilkan bibit yang lebih baik. Puncak gunung laut yang dangkal merupakan taman karang dan tempat pembibitan yang aman bagi anak skater untuk tumbuh sebelum turun ke kedalaman lautan,” ujar Du Preez.
Sebelum ekspedisi, tim peneliti mengira gunung berapi tersebut telah punah dan perairan di sekitarnya sangat dingin. Namun, mereka menemukan gunung bawah air yang menjulang setinggi 1.100 meter di atas dasar laut, menyemburkan air hangat dan bertatahkan karang laut dalam .
Cairan panas dan kaya mineral membuat perairan di sekitarnya tetap hangat, memberikan kondisi ideal bagi beberapa makhluk laut untuk bertahan hidup di laut dalam. Para peneliti bahkan lebih terkejut melihat burung skate putih Pasifik (Bathyraja spinosissima) keluar masuk daun dan bertelur di puncak gunung, hampir 1,5 kilometer di bawah permukaan laut.
“Ini adalah tempat yang sangat istimewa di atas tempat yang sangat istimewa,” kata Cherisse Du Preez, ahli biologi laut dalam Perikanan dan Lautan Kanada kepada Live Science yang dikutip SINDOnews, Rabu (19/7/2023).
Para peneliti untuk pertama kali juga merekam skate putih pasifik bertelur di sekitar gunung berapi bawah laut itu. Skate putih pasifik adalah makhluk laut mirip ikan hiu dan pari, namun kurang dikenal.
Mereka termasuk spesies skate laut dalam, menghuni kedalaman antara 800 hingga 2.900 meter di lepas pantai barat Amerika Utara dan Tengah. Betina dewasa skate putih pasifik, dapat tumbuh hingga sepanjang 2 meter.
“Mereka memiliki telur persegi panjang, yang dikenal sebagai dompet putri duyung karena terlihat seperti tas kecil. Telur-telur ini besar, berukuran sekitar 0,5 meter dan banyak sekali ditemukan di sini,” kata Du Preez.
“Air hangat kemungkinan mempercepat masa penetasan telur, menghasilkan bibit yang lebih baik. Puncak gunung laut yang dangkal merupakan taman karang dan tempat pembibitan yang aman bagi anak skater untuk tumbuh sebelum turun ke kedalaman lautan,” ujar Du Preez.
(wib)