Mengenal Selat Gibraltar, Laut Dua Warna yang Disebutkan dalam Al Quran

Jum'at, 28 Juli 2023 - 10:41 WIB
loading...
Mengenal Selat Gibraltar,...
Selat Gibraltar menjadi pertemua dua air laut dengan warna yang berbeda. Foto: Ocean Marine Reserves
A A A
EROPA - Selat Gibraltar jadi salah satu tempat yang menyimpan fenomena alam mengagumkan, karena air laut di tempat tersebut memiliki dua warna terpisah. Fenomena air laut dua warna yang terpisah ini bahkan telah disebutkan dalam kitab suci umat Islam Al-Quran tepatnya di Surat Ar Rahman ayat 19-20. Islam memahami fenomena alam yang tercantum dalam Al Quran sebagai tanda-tanda Allah pada alam semesta.

Pada Selat Gibraltar ditemukan adanya dua jenis warna dalam satu laut, dimana salah satunya berwarna biru atau hijau terang sedangkan yang lainnya berwarna biru gelap.

Uniknya dua warna ini tidaklah terlihat membaur atau menyatu, melainkan terpisah satu sama lain macam air dan minyak. Selat Gibraltar sendiri terletak diantara pantai selatan Spanyol dan pantai utara Maroko. Wilayah ini menjadi satu-satunya tempat dimana air dari Samudra Atlantik bercampur dengan air dari Laut Mediterania.

Menurut laman Livescience, saat air laut masuk dan keluar dari Mediterania, dua arus terbentuk di selat. Lapisan atas air Atlantik mengalir ke arah timur sedangkan lapisan bawah yakni Mediterania yang lebih asin dan punya warna lebih gelap mengalir ke arah barat.

Secara sains perbedaan warna ini disebabkan oleh aliran air Mediterania yang awalnya mengalir di dasar laut. Namun tiba-tiba harus naik sehingga menghasilkan serangkaian gelombang internal.

Bukannya menciptakan gelombang yang besar ke permukaan, gelombang internal ini justru menciptakan arus permukaan horizontal yang mempengaruhi warna permukaan laut.

Gelombang inilah yang dilihat sebagai fenomena air yang memiliki dua warna. Apabila dilihat menggunakan satelit, gelombang internal ini dapat dideteksi menggunakan radar yang peka terhadap perubahan kekasaran permukaan laut.

Selain itu, ada pula teori yang mengungkapkan bahwa perbedaan warna ini disebabkan oleh tingkat kepadatan sanitasi di laut Mediterania dan Samudra Atlantik yang berbeda.

Ada pula yang menyebutkan bahwa makhluk hidup yang berada di dua pertemuan air ini berbeda, sehingga membuat warna kedua lautan berbeda ketika dipantulkan oleh sinar matahari.



Selain terkenal karena air dua warna yang populer, Selat Gibraltar juga jadi satu-satunya penghubung antara Samudra Atlantik dengan Laut Mediterania.
Karena itu wilayah ini kerap dilewati ratusan kapal setiap hari. Menjadikannya salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia.

Alasan inilah yang membuat Selat Gibraltar dikuasai oleh Inggris untuk membatasi kapal selam Jerman memasuki Laut Mediterania pada masa PerangDuniaII.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1346 seconds (0.1#10.140)