Cermin Ajaib Pengusir Iblis dari Zaman Kuno Ditemukan di Israel
loading...
A
A
A
ISRAEL - Sebuah temuan unik menyerupai ‘ Cermin Ajaib ’ ditemukan di sebuah wilayah Israel. Artifak ini dianggap menyimbolkan Mata Iblis.
Artifak yang ditemukan di wilayah penggalian situs kuno Usha di dekat Galilee ini ditengarai peninggalan dari zaman kekuasaan Gamaliel II pada 80 Masehi. Usha saat itu dikenal sebagai pusat kekuasaan hingga 116 Masehi sebelum dipindahkan ke wilayah Yavneh, lalu dikembalikan lagi ke Usha.
Artifak pecahan ‘Cermin Ajaib’ tadi dikaitkan dengan peninggalan Periode Byzantium. Lantaran Usha dikenal sebagai sentra produksi kerajinan kaca dan besi serta anggur dan minyak zaitun.
Maka, temuan cermin di area penggalian artifak Shelah Project milik Kementerian Pendidikan Israel tadi membuka rekaman sejarah baru. Umur artifak diperkirakan dibuat sekira 1.500 tahun yang lampau. cermin ini ditemukan menggantung di antara dinding yang dibangun pada 4-6 Masehi.
“Cermin ini diperkirakan berfungsi sebagai pelindung dari roh jahat dan setan-setan yang akan menjauh ketika melongok ke cermin,” kata perwakilan Otorita Benda Antik Israel Navit Popovitch dilansir dari Heritage Daily, Rabu (9/8/2023).
Selain di Usha, artifak sejenis ditemukan di area pemakaman kuno. Fungsi ‘Cermin Ajaib’ di area ini sebagai perlindungan bagi orang yang meninggal agar selamat hingga memasuki perjalanan di alam selanjutnya.
Teori lainnya menerangkan bahwa cermin tadi bisa saja digunakan dalam ritual catoptromancy, atau seni ramalan dengan menggunakan cermin yang dipraktikkan oleh orang Yunani dan Romawi.
"Selama penggalian selama seminggu, ada temuan tambahan, termasuk keramik, koin, pecahan batu yang dihias, dan bahkan saluran air," ujar Direktur Otorita Barang Antik Israel Eli Escusido.
Artifak yang ditemukan di wilayah penggalian situs kuno Usha di dekat Galilee ini ditengarai peninggalan dari zaman kekuasaan Gamaliel II pada 80 Masehi. Usha saat itu dikenal sebagai pusat kekuasaan hingga 116 Masehi sebelum dipindahkan ke wilayah Yavneh, lalu dikembalikan lagi ke Usha.
Artifak pecahan ‘Cermin Ajaib’ tadi dikaitkan dengan peninggalan Periode Byzantium. Lantaran Usha dikenal sebagai sentra produksi kerajinan kaca dan besi serta anggur dan minyak zaitun.
Maka, temuan cermin di area penggalian artifak Shelah Project milik Kementerian Pendidikan Israel tadi membuka rekaman sejarah baru. Umur artifak diperkirakan dibuat sekira 1.500 tahun yang lampau. cermin ini ditemukan menggantung di antara dinding yang dibangun pada 4-6 Masehi.
“Cermin ini diperkirakan berfungsi sebagai pelindung dari roh jahat dan setan-setan yang akan menjauh ketika melongok ke cermin,” kata perwakilan Otorita Benda Antik Israel Navit Popovitch dilansir dari Heritage Daily, Rabu (9/8/2023).
Selain di Usha, artifak sejenis ditemukan di area pemakaman kuno. Fungsi ‘Cermin Ajaib’ di area ini sebagai perlindungan bagi orang yang meninggal agar selamat hingga memasuki perjalanan di alam selanjutnya.
Teori lainnya menerangkan bahwa cermin tadi bisa saja digunakan dalam ritual catoptromancy, atau seni ramalan dengan menggunakan cermin yang dipraktikkan oleh orang Yunani dan Romawi.
"Selama penggalian selama seminggu, ada temuan tambahan, termasuk keramik, koin, pecahan batu yang dihias, dan bahkan saluran air," ujar Direktur Otorita Barang Antik Israel Eli Escusido.
(msf)