Keunikan Kepiting Boxer, Gunakan Anemon Berbisa Sebagai Sarung Tinju
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Kepiting boxer atau kepiting pom pom (Lybia edmondsoni) termasuk satwa laut yang unik karena menggunakan anemon berbisa untuk melindungi diri. Meskipun ukurannya sangat kecil, kepiting petinju ini dikenal garang dan suka berkelahi menggunakan senjata berbahaya, yaitu anemon laut.
Kepiting pom pom tumbuh dengan lebar hanya sekitar setengah inci atau 13 milimeter dan memiliki kerangka luar yang lembut. Dikenal sebagai kepiting petinju Hawaii, krustasea kecil ini membawa anemon laut kecil di setiap cakarnya dan bertarung dengan pesaing.
Spesies anemon ini, adalah Triactis producta yang dikenal berbisa. Kepiting petinju melambai-lambaikan anemon sebagai cara bertahan melawan predator dan menangkap makanan.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 1997, para peneliti memilih 12 pasang kepiting petinju Hawaii, enam jantan dan enam betina, dan mengadu mereka satu sama lain di arena gladiator krustasea kecil. Pemenangnya adalah kepiting yang paling sedikit mundur atau melarikan diri.
Video menunjukkan bahwa kepiting lebih banyak menggunakan anemon untuk pertunjukan daripada untuk kontak. Para peneliti memiliki banyak ide, tetapi hanya ada sedikit konsensus. Salah satunya adalah anemon sangat beracun bagi kepiting sehingga mengakibatkan kerusakan parah bagi kedua petarung.
Para peneliti juga mengetahui bahwa kepiting petinju Hawaii menggunakan anemon untuk mengumpulkan partikel makanan. Ketika mereka kehilangan salah satu anemon, kepiting membelah yang tersisa menjadi dua, sehingga selalu ada satu di setiap cakar.
“Para ilmuwan masih mencari tahu mengapa kepiting petinju menempel di anemon laut. Apa yang didapat anemon darinya masih belum diketahui,” tulis hasil penelitian itu dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Senin (14/8/2023).
Diketahui, anemon laut adalah sekelompok invertebrata laut predator yang merupakan ordo Actiniaria. Karena penampilannya yang berwarna-warni, mereka dinamai Anemone, sejenis tumbuhan berbunga terestrial.
Kepiting pom pom tumbuh dengan lebar hanya sekitar setengah inci atau 13 milimeter dan memiliki kerangka luar yang lembut. Dikenal sebagai kepiting petinju Hawaii, krustasea kecil ini membawa anemon laut kecil di setiap cakarnya dan bertarung dengan pesaing.
Spesies anemon ini, adalah Triactis producta yang dikenal berbisa. Kepiting petinju melambai-lambaikan anemon sebagai cara bertahan melawan predator dan menangkap makanan.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 1997, para peneliti memilih 12 pasang kepiting petinju Hawaii, enam jantan dan enam betina, dan mengadu mereka satu sama lain di arena gladiator krustasea kecil. Pemenangnya adalah kepiting yang paling sedikit mundur atau melarikan diri.
Video menunjukkan bahwa kepiting lebih banyak menggunakan anemon untuk pertunjukan daripada untuk kontak. Para peneliti memiliki banyak ide, tetapi hanya ada sedikit konsensus. Salah satunya adalah anemon sangat beracun bagi kepiting sehingga mengakibatkan kerusakan parah bagi kedua petarung.
Para peneliti juga mengetahui bahwa kepiting petinju Hawaii menggunakan anemon untuk mengumpulkan partikel makanan. Ketika mereka kehilangan salah satu anemon, kepiting membelah yang tersisa menjadi dua, sehingga selalu ada satu di setiap cakar.
“Para ilmuwan masih mencari tahu mengapa kepiting petinju menempel di anemon laut. Apa yang didapat anemon darinya masih belum diketahui,” tulis hasil penelitian itu dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Senin (14/8/2023).
Diketahui, anemon laut adalah sekelompok invertebrata laut predator yang merupakan ordo Actiniaria. Karena penampilannya yang berwarna-warni, mereka dinamai Anemone, sejenis tumbuhan berbunga terestrial.
(wib)