Misi Luna-25 Milik Rusia Mencapai Orbit Bulan, Semua Sistem Berfungsi Baik
loading...
A
A
A
MOSKOW - Misi pendarat bulan Rusia Luna-25 berhasil mencapai orbit bulan pada Rabu 16 Agustus 2023. Badan antariksa Rusia Roscosmos mengumumkan semua sistem pesawat ruang angkasa Luna-25 beroperasi baik.
Ini berarti untuk pertama kalinya dalam 47 tahun, Rusia kembali berhasil mencapai orbit bulan . Misi bulan pertama Rusia (ketika itu masih Bernama Uni Soviet) yang dikenal dengan Luna-24 terjadi pada 1976.
“Semua sistem Luna-25 berfungsi normal, komunikasi dengannya stabil. Sesi sedang dilakukan untuk mengukur parameter navigasi saat ini,” kata Roscosmos dalam posting Telegram dikutip SINDOnews dari laman Space, Kamis (17/8/2023).
Luna-25 diluncurkan pada 10 Agustus, memulai misi bulan pertama dalam sejarah Rusia modern. Pesawat luar angkasa ini telah memeriksa berbagai sistem pengoperasiannya, di antaranya mengirimkan foto pertama dalam perjalanan ke bulan pada Minggu 13 Agustus 2023.
“Gambar-gambar ini menunjukkan elemen desain perangkat dengan latar belakang Bumi, dan dengan latar belakang bulan, yang akan segera kita tuju," tulis Roscosmos di Telegram pada Senin 14 Agustus 2023.
Misi Luna-25 masih memiliki tonggak sejarah yang besar di depan, sebuah pendaratan yang direncanakan di dekat kutub selatan bulan. Dijadwalkan misi ini akan dicoba lima sampai tujuh hari dari sekarang.
Jika Luna-25 melakukan pendaratan di bulan, akan mempelajari lingkungannya yang menarik selama sekitar satu tahun ke depan menggunakan delapan instrumen sains. Di antara banyak tugasnya adalah berburu es air, sumber daya yang dianggap berlimpah di wilayah kutub selatan.
Luna-25 bukan satu-satunya pesawat ruang angkasa yang bersiap untuk pendaratan di bulan, ada wahana Chandrayaan 3 milik India. Chandrayaan 3 diluncurkan pada 14 Juli 2023, memasuki orbit bulan pada 7 Agustus 2023.
Chandrayaan 3 dijadwalkan untuk mendarat di dekat kutub selatan bulan pada 23 atau 24 Agustus. Waktu ini kira-kira sama dengan jadwal pendaratan bulan yang dilakukan misi Luna-25 di area umum yang sama.
Kutub selatan diatur untuk menerima pengunjung manusia dalam waktu yang tidak terlalu lama. NASA bertujuan untuk mendaratkan orang di sana dalam misi Artemis 3, yang ditargetkan diluncurkan pada akhir 2025 atau 2026.
Pendaratan itu akan menjadi pendaratan di bulan berawak pertama sejak Apollo 17 pada 1972. Lonjakan minat ini sangat terkait dengan dugaan simpanan es air di kutub selatan, yang menurut NASA dan pendukung eksplorasi dapat mendukung pos terdepan manusia di bulan.
Ini berarti untuk pertama kalinya dalam 47 tahun, Rusia kembali berhasil mencapai orbit bulan . Misi bulan pertama Rusia (ketika itu masih Bernama Uni Soviet) yang dikenal dengan Luna-24 terjadi pada 1976.
“Semua sistem Luna-25 berfungsi normal, komunikasi dengannya stabil. Sesi sedang dilakukan untuk mengukur parameter navigasi saat ini,” kata Roscosmos dalam posting Telegram dikutip SINDOnews dari laman Space, Kamis (17/8/2023).
Luna-25 diluncurkan pada 10 Agustus, memulai misi bulan pertama dalam sejarah Rusia modern. Pesawat luar angkasa ini telah memeriksa berbagai sistem pengoperasiannya, di antaranya mengirimkan foto pertama dalam perjalanan ke bulan pada Minggu 13 Agustus 2023.
“Gambar-gambar ini menunjukkan elemen desain perangkat dengan latar belakang Bumi, dan dengan latar belakang bulan, yang akan segera kita tuju," tulis Roscosmos di Telegram pada Senin 14 Agustus 2023.
Misi Luna-25 masih memiliki tonggak sejarah yang besar di depan, sebuah pendaratan yang direncanakan di dekat kutub selatan bulan. Dijadwalkan misi ini akan dicoba lima sampai tujuh hari dari sekarang.
Jika Luna-25 melakukan pendaratan di bulan, akan mempelajari lingkungannya yang menarik selama sekitar satu tahun ke depan menggunakan delapan instrumen sains. Di antara banyak tugasnya adalah berburu es air, sumber daya yang dianggap berlimpah di wilayah kutub selatan.
Luna-25 bukan satu-satunya pesawat ruang angkasa yang bersiap untuk pendaratan di bulan, ada wahana Chandrayaan 3 milik India. Chandrayaan 3 diluncurkan pada 14 Juli 2023, memasuki orbit bulan pada 7 Agustus 2023.
Chandrayaan 3 dijadwalkan untuk mendarat di dekat kutub selatan bulan pada 23 atau 24 Agustus. Waktu ini kira-kira sama dengan jadwal pendaratan bulan yang dilakukan misi Luna-25 di area umum yang sama.
Kutub selatan diatur untuk menerima pengunjung manusia dalam waktu yang tidak terlalu lama. NASA bertujuan untuk mendaratkan orang di sana dalam misi Artemis 3, yang ditargetkan diluncurkan pada akhir 2025 atau 2026.
Pendaratan itu akan menjadi pendaratan di bulan berawak pertama sejak Apollo 17 pada 1972. Lonjakan minat ini sangat terkait dengan dugaan simpanan es air di kutub selatan, yang menurut NASA dan pendukung eksplorasi dapat mendukung pos terdepan manusia di bulan.
(wib)