Ahli Bedah Inggris Sukses Donorkan Transplantasi Rahim Pertama
loading...
A
A
A
LONDON - Sekelompok ahli bedah di Inggris berhasil melakukan prosedur transplantasi rahim pertama di negara itu dengan melibatkan donor hidup.
Seperti dilansir dari The Sun Kamis (24/8/2023), pasien berusia 34 tahun yang belum diungkap identitasnya itu tidak bisa melahirkan anak karena masalah genetik.
Kakak perempuannya, yang berusia 40 tahun dan memiliki dua anak, memutuskan untuk mendonorkan rahimnya dalam prosedur yang baru diumumkan tersebut.
Petugas medis dari Royal College NHS Trust di London dan Rumah Sakit Universitas Oxford membutuhkan waktu hampir sembilan setengah jam untuk beroperasi pada bulan Februari.
Lebih dari 30 staf kemudian berganti shift untuk memantau pasien selama 24 jam. Prosedurnya berhasil dan penerima rahim berencana untuk hamil melalui perawatan kesuburan in-vitro (IVF) akhir tahun ini.
"Itu luar biasa. Itu mungkin minggu paling menegangkan dalam karir bedah saya, tetapi hasilnya positif,''
“Pendonor dan penerima (rahim) senang. Saya puas ketika pendonor pulih sepenuhnya setelah operasi besar dan penerimanya baik-baik saja,” kata ahli bedah Profesor Richard.
Seperti dilansir dari The Sun Kamis (24/8/2023), pasien berusia 34 tahun yang belum diungkap identitasnya itu tidak bisa melahirkan anak karena masalah genetik.
Kakak perempuannya, yang berusia 40 tahun dan memiliki dua anak, memutuskan untuk mendonorkan rahimnya dalam prosedur yang baru diumumkan tersebut.
Petugas medis dari Royal College NHS Trust di London dan Rumah Sakit Universitas Oxford membutuhkan waktu hampir sembilan setengah jam untuk beroperasi pada bulan Februari.
Lebih dari 30 staf kemudian berganti shift untuk memantau pasien selama 24 jam. Prosedurnya berhasil dan penerima rahim berencana untuk hamil melalui perawatan kesuburan in-vitro (IVF) akhir tahun ini.
"Itu luar biasa. Itu mungkin minggu paling menegangkan dalam karir bedah saya, tetapi hasilnya positif,''
“Pendonor dan penerima (rahim) senang. Saya puas ketika pendonor pulih sepenuhnya setelah operasi besar dan penerimanya baik-baik saja,” kata ahli bedah Profesor Richard.
(wbs)