Mesin Algoritma Deteksi 8 Sinyal Misterius di Luar Angkasa, Kemungkinan dari Alien
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pencarian alien telah menjadi perbincangan sejak puluhan tahun lalu, namun hingga kini keberadaannya masih menjadi misteri.
Kabar terbaru, sebuah mesin algoritma canggih berhasil mendeteksi delapan sinyal radio yang berasal dari lima bintang yang berjarak 30 hingga 90 tahun cahaya.
Dikutip dari Popular Mechanics, Kamis (24/8/2023), para ilmuwan Universitas Toronto mengatakan telah menyederhanakan pencarian kehidupan di luar bumi menggunakan algoritma baru.
Dengan menggunakan mesin penganalisa khusus, algoritma ini menghilangkan gangguan radar yang dipancarkan oleh energi elektromagnetik tubuh manusia. Cara ini membuat para ilmuwan terfokus pada sinyal dari luar angkasa dan selanjutnya menemukan pola dalam informasi tersebut.
“Kita perlu membedakan sinyal radio yang menarik di luar angkasa dan sinyal radio yang tidak menarik dari Bumi,” kata Peter Ma, penulis utama artikel ilmiah yang diterbitkan di Nature Astronomy.
Tentu saja, meskipun gelombang radio tersebut mirip sinyal dari luar bumi, para ilmuwan berharap melihat sinyal yang sama lagi untuk kembali melakukan analisa. Mereka semakin fokus menggunakan algoritma baru yang disematkan pada teleskop berkemampuan lebih besar.
Dengan bantuan kecerdasan buatan, Cherry Ng, peneliti di Institut Astronomi dan Astrofisika Dunlap di Toronto, optimistis dapat mengukur kemungkinan keberadaan alien . “Ada sinyal dari peradaban lain,” ujarnya.
Benarkah alien ada di tata surya?
Dr Michelle Thaller, seorang ilmuwan di Goddard Space Flight Centre yang berbasis di AS melontarkan teori tentang kehidupan makhluk luar angkasa di planet Venus. Tempat yang sama sekali tidak ramah dengan manusia.
Kabar terbaru, sebuah mesin algoritma canggih berhasil mendeteksi delapan sinyal radio yang berasal dari lima bintang yang berjarak 30 hingga 90 tahun cahaya.
Dikutip dari Popular Mechanics, Kamis (24/8/2023), para ilmuwan Universitas Toronto mengatakan telah menyederhanakan pencarian kehidupan di luar bumi menggunakan algoritma baru.
Dengan menggunakan mesin penganalisa khusus, algoritma ini menghilangkan gangguan radar yang dipancarkan oleh energi elektromagnetik tubuh manusia. Cara ini membuat para ilmuwan terfokus pada sinyal dari luar angkasa dan selanjutnya menemukan pola dalam informasi tersebut.
“Kita perlu membedakan sinyal radio yang menarik di luar angkasa dan sinyal radio yang tidak menarik dari Bumi,” kata Peter Ma, penulis utama artikel ilmiah yang diterbitkan di Nature Astronomy.
Tentu saja, meskipun gelombang radio tersebut mirip sinyal dari luar bumi, para ilmuwan berharap melihat sinyal yang sama lagi untuk kembali melakukan analisa. Mereka semakin fokus menggunakan algoritma baru yang disematkan pada teleskop berkemampuan lebih besar.
Dengan bantuan kecerdasan buatan, Cherry Ng, peneliti di Institut Astronomi dan Astrofisika Dunlap di Toronto, optimistis dapat mengukur kemungkinan keberadaan alien . “Ada sinyal dari peradaban lain,” ujarnya.
Benarkah alien ada di tata surya?
Dr Michelle Thaller, seorang ilmuwan di Goddard Space Flight Centre yang berbasis di AS melontarkan teori tentang kehidupan makhluk luar angkasa di planet Venus. Tempat yang sama sekali tidak ramah dengan manusia.