5 Hewan dengan Kulit Terkeras di Dunia, Nomor 5 Hidup di Sungai Nil

JAKARTA - Hewan dengan kulit keras bukan hadir tanpa sengaja. Melainkan terjadi karena adaptasi khusus untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan kelangsungan hidup dan fungsinya dalam lingkungan alaminya.

Beberapa tujuan utama kulit keras pada hewan, seperti perlindungan dari predator. Kulit keras berfungsi sebagai perisai alami yang melindungi hewan dari serangan predator. Misalnya, kura-kura memiliki cangkang yang keras untuk melindungi tubuh mereka, dan duri-duri pada landak serta tanduk pada badak dapat membuat predator enggan mendekati mereka.

Selain itu, hewan-hewan dengan kulit keras sering tinggal di lingkungan yang penuh dengan bahaya fisik, seperti vegetasi berduri atau habitat yang kasar. Kulit keras membantu mereka bertahan dari cedera saat bergerak melalui lingkungan semacam itu.

Lainnya, kulit keras dapat membantu hewan dalam menjaga suhu tubuh yang stabil. Pada beberapa hewan, seperti buaya dan kura-kura, kulit yang tebal dapat membantu mencegah kehilangan panas tubuh, sehingga mereka tetap hangat dalam air yang lebih dingin atau di malam hari.

Hewan-hewan seperti buaya dan kura-kura menggunakan kulit keras mereka untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan dari air ke darat dan sebaliknya. Kulit ini membantu menjaga kelembaban dan melindungi dari cedera.

Nah, berikut adalah lima hewan dengan kulit terkeras di dunia beserta penjelasan singkat dan keunikannya masing-masing:

1. Kura-kura Galapagos (Chelonoidis nigra):

Kura-kura Galapagos memiliki kulit yang sangat keras dan tebal sebagai perlindungan alami.

Keunikan: Kura-kura Galapagos adalah spesies kura-kura terbesar di dunia, dapat tumbuh hingga ukuran yang sangat besar. Mereka juga memiliki harapan hidup yang luar biasa panjang, bisa mencapai ratusan tahun.

2. Kura-kura Dermochelys (Dermochelys coriacea):

Kura-kura Dermochelys memiliki kulit yang unik karena terdiri dari lapisan lemak dan jaringan ikat elastis, bukan cangkang keras seperti kura-kura lainnya.

Keunikan: Kura-kura ini adalah spesies penyu laut terbesar dan merupakan satu-satunya yang memiliki cangkang lembut. Mereka mampu menahan suhu dingin di perairan yang lebih dingin dan memiliki kemampuan migrasi jarak jauh.

3. Badak (Rhinoceros):

Badak memiliki kulit yang sangat tebal dan keras, terdiri dari lapisan kulit luar yang dapat melindungi mereka dari serangan predator dan kondisi lingkungan.

Keunikan: Badak adalah mamalia besar yang memiliki satu atau beberapa tanduk pada hidungnya. Tanduk-tanduk ini terbuat dari keratin yang terus tumbuh sepanjang hidup badak. Badak juga terancam punah karena perburuan ilegal dan hilangnya habitat.

4. Landak (Hystrix):

Landak memiliki bulu yang dimodifikasi menjadi duri tajam yang menutupi tubuhnya. Duri-duri ini memberikan perlindungan dari predator.

Keunikan: Saat merasa terancam, landak dapat menggulung dirinya menjadi bola dengan duri-durinya menghadap keluar. Mereka juga memiliki kepekaan pendengaran yang baik dan dapat mengeluarkan suara mendengung untuk komunikasi.

5. Buaya Nil (Crocodylus niloticus):

Kulit buaya nil sangat tebal dan keras, berfungsi sebagai pelindung tubuh mereka di air dan darat.

Keunikan: Buaya nil adalah reptil raksasa yang hidup di air tawar di Afrika. Mereka memiliki rahang yang kuat dan tajam, serta kemampuan untuk mengintai mangsa di air dan menyerang dengan cepat. Buaya juga memiliki kepekaan terhadap suara rendah yang memungkinkan mereka mendeteksi getaran air yang disebabkan oleh pergerakan mangsa.



Itulah lima hewan dengan kulit terkeras di dunia beserta keunikan masing-masing. Setiap hewan telah mengembangkan adaptasi kulit yang unik untuk bertahan hidup di lingkungannya yang beragam.