Robot Phoenix Akan Serobot Semua Pekerjaan Manusia dalam Waktu Dekat

LONDON - Para ahli memperkirakan bahwa ' robot rumah tangga ' akan menjadi kebutuhan di sebagian besar rumah di Amerika Serikat (AS) pada akhir dekade ini.



Pendiri Sanctuary AI, Geordie Rose yang berbasis di Vancouver, menciptakan robot seukuran manusia bernama Phoenix yang sudah mulai bekerja di dua toko kelontong untuk mengemas barang dagangan dan melakukan pekerjaan pembersihan.

Ia yakin dalam waktu 10 tahun, Phoenix atau pendahulunya akan mampu melakukan pekerjaan atau tugas apa pun yang bisa dilakukan manusia.

“Android Phoenix sudah mampu melakukan tugas-tugas seperti membersihkan, mengemas, mengisi barang di lemari es bahkan mampu mempelajari keterampilan baru layaknya manusia,'' tutur Rose seperti dilansir dari Unilad.

“Kunci kesuksesan robot Phoenix adalah kecerdasan buatan (AI) tangan yang menggunakan sensor getaran untuk memanipulasi objek seperti lengan manusia dan software AI Carbon yang digunakan untuk ‘berpikir’''

“Phoenix dilatih untuk melakukan berbagai tugas oleh operator manusia yang mengendalikannya dalam realitas virtual, namun kemudian belajar melakukan tugas itu sendiri,” kata Rose.

Robot bertenaga listrik setinggi 1,7 meter dengan berat sekitar 70 kilogram (kg) ini memiliki kecepatan maksimal 4,8 kilometer per jam dan mampu membawa beban hingga 25kg.

Menurut Rose, pihaknya tidak akan menjual robot tersebut, melainkan akan menyewakannya kepada pihak-pihak yang berminat mendapatkan jasanya.

Perusahaan keuangan Goldman Sachs memperkirakan pasar robot humanoid akan mencapai USD150 miliar per tahun di seluruh dunia dalam 15 tahun ke depan.

Faktanya, robot tersebut akan dapat digunakan di pabrik sekitar tahun 2025 hingga 2028 dan akan digunakan di banyak sektor pekerjaan lainnya pada tahun 2030 atau 2035.