15 Penemuan Luar Biasa yang Awalnya Ditertawakan dan Dihina

Kamis, 21 September 2023 - 09:05 WIB
loading...
15 Penemuan Luar Biasa yang Awalnya Ditertawakan dan Dihina
Banyak penemuan luar biasa umat manusia yang awalnya dipandang sebelah mata. (Foto: Love Incorporated)
A A A
JAKARTA - Banyak penemuan luar biasa umat manusia yang awalnya dipandang sebelah mata lantaran dianggap lucu dan tidak berguna. Namun faktanya, penemuan-penemuan ini akhirnya berhasil mengubah dunia.

Dari masa ke masa para ilmuwan selalu berinovasi menemukan alat baru yang akan membantu memudahkan aktivitas manusia. Namun dalam perjalanannya riset-riset yang mereka lakukan tak berjalan mudah. Banyak tantangan mulai dari masalah pendanaan, norma-norma yang berlaku hingga produknya dianggap sebelah mata.

Berikut deretan penemuan luar biasa yang awalnya dipandang sebelah mata dikutip dari Love Money, Kamis (21/9/2023).

1. Garpu

Kapan garpu pertama kali ditemukan belum ada yang tahu. Namun garpu telah diperkenalkan ke dunia Barat pada abad ke-10 oleh putri Bizantium, Theophano Skleraina, istri Kaisar Romawi Otto II. Dia disokong putri Bizantium lainnya, Maria Argyropoulaina, yang menikah dengan putra Doge dari Venesia pada 1004.



Kedua putri tersebut diejek karena penggunaan alat berbentuk cabang yang aneh tersebut. Garpu baru mulai populer pada abad ke-16 ketika menjadi mode di Venesia, sebelum menyebar ke seluruh Italia. Namun, garpu terus dicemooh di tempat lain di Eropa dan baru diadopsi secara luas pada akhir abad ke-18.

2. Mesin Cetak

Meskipun percetakan balok kayu muncul di Tiongkok pada abad ke-7, mesin cetak pertama baru ditemukan sekitar tahun 1440 di Mainz, Jerman oleh Johannes Gutenberg. Penemuan ini mengubah umat manusia dan mengantarkan era modern. Namun seperti banyak penemuan revolusioner lainnya, alat ini mendapat banyak kritik.

Kepala biara Benediktin asal Jerman, Johannes Trithemius, berpendapat bahan cetakan tidak akan bertahan lama dan percaya tulisan yang ditulis di perkamen lebih cocok untuk bertahan dalam ujian waktu. Kritikus lain mengeluh buku cetak akan menyebabkan banyak hal, mulai dari informasi yang berlebihan hingga kekacauan politik, dan akan membuat para biksu di Eropa kehilangan pengaruh, sehingga merugikan perkembangan spiritual.

3. Payung

Saat ini payung adalah aksesori penting di musim hujan. Faktanya, orang pertama di Inggris yang memaki payung di jalanan, Jonas Hanway pada 1750-an, dihujani hinaan, dilempari sampah, hampir ditabrak dan dibunuh.

Diimpor dari Persia melalui Prancis, paying dianggap tabu untuk dibawa oleh pria dan dianggap sebagai tanda karakter yang lemah dan banci. Hanway juga memicu kemarahan pengemudi kereta kuda yang khawatir aksesori tersebut akan mencuri bisnis mereka. Keras kepala, Hanway mengabaikan para haters bahkan ketika salah satu pengemudi kereta berusaha menabraknya. Dalam beberapa dekade, stigma yang melekat pada payung lenyap dan payung kini tersebar luas di seluruh dunia.

4. Vaksin

Pada tahun 1796, dokter pedesaan Inggris Edward Jenner membuat terobosan medis yang sensasional. Dia menginokulasi anak laki-laki berusia delapan tahun dengan cacar sapi untuk melindungi terhadap cacar sapi yang jauh lebih mematikan setelah memperhatikan para pemerah susu, yang secara rutin terpapar pada patogen sapi yang lebih jinak, tampak kebal terhadap penyakit manusia yang mematikan. Eksperimen ini sukses besar. Jenner menciptakan istilah vaksin dari kata Latin 'vacca' yang berarti sapi dan mempublikasikan temuannya pada 1798.

Alih-alih dipuji atas penemuannya, Jenner malah dicerca, terutama oleh para pemimpin agama, yang merasa ngeri karena dokter tersebut melanggar kehendak Tuhan dan menggunakan nanah dari hewan yang sakit untuk menyuntik manusia. Pers juga mencemooh Jenner seperti dalam kartun satir karya James Gillray, yang menunjukkan individu yang divaksinasi menumbuhkan kepala sapi yang aneh. Perlahan tapi pasti, penghinaan terhadap penemuan Jenner hilang dan vaksinasi akhirnya menjadi hal biasa.


5. Telepon

Bapak telepon Alexander Graham Bell dianugerahi paten pertama untuk perangkat tersebut pada tahun 1876. Dia dianggap sebagai orang pertama yang menciptakan inkarnasi praktis dari teknologi perintis tersebut. Namun awalnya dia dihina. Saat Bell mencoba menjual bisnis telekomunikasinya ke Western Union, presidennya William Orton berseru, “apa gunanya mainan listrik bagi perusahaan ini?”

Prediksi orang-orang Amerika yang meramalkan telepon akan hadir di setiap kota juga ditanggapi sinis. Sir William Preece, chief engineer Kantor Pos Inggris, yakin bahwa teknologi ini tidak akan pernah menjadi mainstream di Inggris. “Amerika memerlukan telepon, namun kami tidak. Kami punya banyak utusan,” katanya.

6. Bola lampu listrik

Thomas Edison mematenkan bola lampu listrik komersial pertama di dunia pada 1879. Terlepas dari kecerdikannya, teknologi ini mendapat banyak kritik, terutama Profesor Henry Morton dari Stevens Institute of Technology. Dia mengecam penemuan tersebut, menyebutnya sebagai kegagalan.

Seperti halnya telepon, para ahli di Inggris bahkan lebih meremehkan inovasi Edison. Sebuah komite parlemen Inggris dengan angkuh menyimpulkan bahwa penemuan Amerika “cukup baik bagi teman-teman transatlantik kita... tetapi tidak layak mendapat perhatian dari para praktisi atau ilmuwan.”

Sementara Sir William Preece menyebutnya sebagai sebuah prediksi buruk. “Api bodoh pada dasarnya adalah harapan palsu atau keinginan yang sia-sia.”

7. Daylight Saving Time

Mayoritas negara di dunia saat ini memajukan jamnya satu jam di musim semi dan memundurkannya setiap musim gugur untuk memanfaatkan sinar matahari semaksimal mungkin. Praktik ini pertama kali disarankan pada 1895 oleh ilmuwan Selandia Baru kelahiran Inggris George Vernon Hudson dalam makalah yang diserahkan ke Wellington Philosophical Society. Saran Hudson dikecam oleh rekan-rekannya.

8. Sepeda

Sepeda paling awal ditemukan di Jerman pada 1810-an, namun baru populer pada 1890-an. Pada saat itu, inovasi ini dianggap sebagai hobi yang tidak penting dan banjir kritikan.

Pengendara sepeda wanita khususnya menjadi objek ejekan seperti dalam kartun majalah Punch tahun 1898. Para jurnalis menganggap sepeda sebagai kegilaan konyol. Pada 1902, The Washington Post menyatakan aktivitas tersebut hanya sekedar khayalan belaka, sedangkan New York Sun menyatakan hobi tersebut akan berakhir pada 1906.

9. Mobil

Penemuan mobil awalnya juga diremehkan. Literary Digest pada tahun 1899 menulis bahwa kereta tanpa kuda ini merupakan kemewahan bagi orang kaya. Namun, meski harganya akan turun di masa depan, tapi tidak akan pernah digunakan secara massal seperti sepeda.

The New York Times setuju, dengan menyatakan pada 1902 bahwa harga mobil tidak akan pernah cukup murah untuk menjadikannya sepopuler sepeda. Sementara tahun berikutnya Presiden Michigan Savings Bank memperingatkan pengacara Henry Ford, Horace Rackham, untuk tidak berinvestasi di Ford Motor Company dengan alasan mobil hanyalah sebuah tren. Ford mengabaikan peringatan ini dan investasinya dalam produksi massal mobil merupakan pendorong utama di balik kesuksesan besar mobil di masa depan.


10. Film Suara

Talkie pertama diproduksi oleh sutradara perintis Perancis Alice Guy-Blaché pada awal 1900-an. Namun film yang menggabungkan dialog tersinkronisasi baru populer pada 1927 dengan dirilisnya film laris Hollywood The Jazz Singer, yang menandai berakhirnya era film bisu. Kendati demikian, film bersuara ini awalnya banyak dicela.

Presiden United Artists Joseph Schenck pada tahun 1928 mengatakan bahwa berbicara tidak pantas dilakukan dalam gambar. Sementara bos studio film Inggris John Maxwell menganggap talkie sebagai “tren yang mahal”.
Bintang-bintang Hollywood juga meremehkan teknologi baru ini. Aktris Mary Astor menulis pada tahun 1960-an bahwa banyak artis pada masa itu menganggap The Jazz Singer sebagai gimmick box-office dan menganggap bahwa film bersuara akan mengusir penonton dari bioskop.

11. Televisi

Penemu asal Skotlandia, John Logie Baird, memperkenalkan TV ke dunia pada 1926. Ketika Baird muncul di kantor surat kabar Inggris, Daily Express, untuk memamerkan karyanya, editor surat kabar tersebut memerintahkan seorang staf untuk mengusirnya.
Pada tahun yang sama, pionir radio Lee DeForest menilai TV secara komersial dan finansial adalah suatu hal yang mustahil.

Pada 1939, New York Times menekankan bahwa TV tidak akan pernah menjadi pesaing serius radio karena orang harus duduk dan menatap layar, sementara rata-rata keluarga Amerika tidak punya waktu untuk itu.

Sementara bos 20th Century Fox Darryl Zanuck menyatakan pada tahun 1946 bahwa TV tidak akan mampu mempertahankan pasar mana pun yang dikuasainya setelah enam bulan pertama. Orang akan segera bosan menatap kotak kayu lapis setiap malam. Namun, pada tahun 1948, eksekutif radio BBC Mary Somerville menyebut teknologi ini secepat kilat.

12. Telepon Genggam

Pada awal 1980-an, ponsel merupakan perangkat yang berat, mahal, serta hanya dimiliki oleh para pebisnis kaya. Tidak heran jika masa depan teknologi tampak suram menurut para ahli.

Laporan McKinsey untuk AT&T pada 1980 meramalkan ponsel akan menjadi perangkat khusus dengan hanya 900.000 pengguna di AS pada 2000. Kenyataannya, jumlah total pengguna pada tahun itu mencapai 108 juta.

Pada 1981, konsultan telekomunikasi Jan David Jubon tidak yakin bahwa teknologi ini memiliki daya tarik. “Siapa, hari ini, yang akan mengatakan saya akan melepaskan kabel-kabel di rumah saya dan membawa telepon ke mana-mana?”
Namun, Marty Cooper, insinyur yang memimpin tim pembuat telepon seluler pertama, tidak begitu peduli kritik ini. “Telepon seluler sama sekali tidak akan menggantikan sistem kabel lokal. Bahkan jika Anda memproyeksikannya melampaui masa hidup kita, biayanya tidak akan cukup murah."

13. Laptop

Para sejarawan menganggap Osbourne 1, yang dirilis pada 1981, sebagai komputer portabel pertama. Segera setelah itu, Compaq Portable, laptop pertama yang kompatibel dengan PC, diluncurkan pada 1983.

Meskipun super inovatif, laptop-laptop awal tidak praktis, terbatas dalam hal apa yang bisa mereka lakukan dan sangat mahal untuk booting, dengan beberapa di antaranya dijual seharga setara dengan USD17.000 pada hari ini.

Mengingat kekurangan-kekurangan ini, tidak mengherankan beberapa ahli menganggap laptop hanya sekedar iseng saja.
Penulis teknologi New York Times, Erik Sandberg-Diment, menulis artikel pada 1985 yang mencemooh inovasi tersebut dan memperkirakan kehancurannya yang menyedihkan. Dia yakin rata-rata pengguna tidak akan pernah ingin membawa laptop dan melakukan komputasi saat bepergian, dan berpikir bahwa alat tersebut memiliki peluang yang kecil untuk populer secara luas.

14. Email

Email ditemukan pada 1965 di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan pesan pertama dari komputer ke komputer dikirim pada 1969 melalui Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) Departemen Pertahanan AS.
Menariknya, ARPANET awalnya menolak teknologi tersebut dengan menyatakan bahwa pengiriman pesan antar pengguna bukanlah motivasi penting untuk jaringan komputer ilmiah.

Bahkan pada pertengahan 1990-an ketika email menjadi arus utama, para penentang masih meremehkan teknologi tersebut. Pada 1994, pejabat pemerintah Inggris yang mempertimbangkan apakah akan membuat akun email untuk perdana menteri saat itu John Major menyatakan bahwa metode baru dalam bertukar pesan kemungkinan besar tidak akan pernah populer.

15. Internet

Pada medio 1990-an, sejumlah pakar kurang begitu tertarik dengan internet, karena dianggap sebagai tren yang tidak akan menghasilkan apa-apa. Sebagai contoh, artikel yang ditulis oleh ilmuwan Clifford Stoll pada 1995 untuk Newsweek berjudul 'Internet? Bah!' mengecam inovasi ini dan memperkirakan akan gagal dan musnah.

Kemudian pada 1995, penemu Ethernet Bob Metcalfe menulis dalam sebuah opini untuk majalah InfoWorld. Dia menyatakan bahwa internet akan runtuh pada 1996.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0987 seconds (0.1#10.140)