Arkeolog Temukan Lokasi Yesus Sembuhkan Orang Buta di Yerusalem
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lokasi Yesus saat menunjukkan mukjizat menyembuhkan orang buta berhasil ditemukan di Yerusalem. Penemuan ini terungkap setelah para arkeolog melakukan penggalian situs Kolam Kuno Siloam.
Di situs ini para arkeolog menemukan sejumlah artifak seperti delapan anak tangga dan bekas jejak kaki. Kolam Siloam sendiri dibangun sekitar 2.700 tahun lalu, sebagai bagian dari sistem air Yerusalem.
Dikutip dari The Jerusalem Post, Jumat (22/9/2023), Kolam Siloam diyakini sebagai lokasi Yesus menyembuhkan orang buta sebagaimana disebutkan dalam Perjanjian Baru. Sementara petunjuk tentang lokasi pertama kali disebutkan dalam Perjanjian Lama.
Otoritas Kepurbakalaan Israel, Otoritas Taman Nasional Israel, dan Yayasan Kota Daud mengumumkan bahwa Kolam Kuno Siloam akan dibuka untuk umum untuk pertama kalinya dalam 2.000 tahun.
Hingga saat ini, baru sebagian kecil lokasi yang telah digali seluruhnya dan dapat diakses oleh umum dari total seluas 1,25 hektare. Diharapkan semakin banyak situs yang dapat diakses seiring berjalannya waktu karena semakin banyak wilayah yang digali.
Pendeta Johnnie Moore, presiden Kongres Pemimpin Kristen, mengatakan Kolam Siloam merupakan bukti sejarah yang harus dilestarikan.
“Secara teologis, ini menegaskan kitab suci. Secara geografis, hal ini menegaskan kitab suci dan secara politis, hal ini menegaskan hubungan Israel yang tidak perlu dipertanyakan lagi dan tidak ada bandingannya dengan Yerusalem. Beberapa penemuan bersifat teoritis. Yang satu ini tidak bisa dipungkiri. Itu bukti kisah Alkitab dan umatnya, Israel,” katanya.
Di situs ini para arkeolog menemukan sejumlah artifak seperti delapan anak tangga dan bekas jejak kaki. Kolam Siloam sendiri dibangun sekitar 2.700 tahun lalu, sebagai bagian dari sistem air Yerusalem.
Dikutip dari The Jerusalem Post, Jumat (22/9/2023), Kolam Siloam diyakini sebagai lokasi Yesus menyembuhkan orang buta sebagaimana disebutkan dalam Perjanjian Baru. Sementara petunjuk tentang lokasi pertama kali disebutkan dalam Perjanjian Lama.
Otoritas Kepurbakalaan Israel, Otoritas Taman Nasional Israel, dan Yayasan Kota Daud mengumumkan bahwa Kolam Kuno Siloam akan dibuka untuk umum untuk pertama kalinya dalam 2.000 tahun.
Hingga saat ini, baru sebagian kecil lokasi yang telah digali seluruhnya dan dapat diakses oleh umum dari total seluas 1,25 hektare. Diharapkan semakin banyak situs yang dapat diakses seiring berjalannya waktu karena semakin banyak wilayah yang digali.
Pendeta Johnnie Moore, presiden Kongres Pemimpin Kristen, mengatakan Kolam Siloam merupakan bukti sejarah yang harus dilestarikan.
“Secara teologis, ini menegaskan kitab suci. Secara geografis, hal ini menegaskan kitab suci dan secara politis, hal ini menegaskan hubungan Israel yang tidak perlu dipertanyakan lagi dan tidak ada bandingannya dengan Yerusalem. Beberapa penemuan bersifat teoritis. Yang satu ini tidak bisa dipungkiri. Itu bukti kisah Alkitab dan umatnya, Israel,” katanya.
(msf)